Tenggarong - Proyek revitalisasi kawasan pinggiran sungai di Kecamatan Tenggarong Jalan Kartini hingga Jalan Mayjen Panjaitan, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) diperkirakan akan dikerjakan pada akhir 2025 ini.

"Terkait dengan pembongkaran yang dilaksanakan akhir tahun ini, kami belum dapat infonya," kata pedagang nasi goreng di Jalan Kartini, Ipur, Rabu (15/1/2025). 

Dirinya menginginkan pemerintah kabupaten (pemkab) melakukan sosialisasi, serta harus transparan dan sampai ke seluruh warga di Jalan Kartini. 

Kepala Bidang Perumahan Rakyat Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kukar, Hery Setyawan menjelaskan, proyek ini merupakan langkah strategis untuk menata ulang kawasan kumuh di daerah tersebut.

Kata dia, Berdasarkan SK Bupati Kukar Nomor 454/2019 area ini termasuk kawasan perumahan dan permukiman kumuh dengan luas total 5,5 Hektare (Ha) yang akan direvitalisasi menjadi kawasan hijau.

Diketahui, proyek revitalisasi ini terbagi dalam beberapa segmen. Segmen I, yang berlokasi di tepi Sungai Mahakam di Jalan Diponegoro Ex Tanjung yang sampai saat ini telah mencapai hampir 100% proses pengerjaannya.

Kemudian, pengerjaan akan dialihkan ke segmen II dan III.l yang mencakup area di Jalan Kartini hingga Jalan Mayjend Panjaitan. 

"Disana ada 43 Kepala Keluarga (KK) dari Kelurahan Melayu dan 423 KK dari Kelurahan Loa Ipuh akan terkena dampak proyek ini. Kami juga masih melakukan studi bersama para stakeholder untuk memastikan penanganan terbaik bagi masyarakat yang terdampak," ungkapnya.

Pemkab Kukar juga berencana akan melakukan pembangunan perumahan layak huni untuk masyarakat yang terdampak tersebut di Kelurahan Mangkurawang.

"Ini masih perlu kita kaji lagi. Kami ingin memastikan masyarakat yang direlokasi mendapatkan tempat tinggal yang layak," pungkasnya. 

(Sf/By)