Cari disini...
Seputarfakta.com-Lisda -
Seputar Kaltim
Ketua Tim Percepatan Penggabungan yang juga Asisten Administrasi Umum Kutim, Sudirman Latif. (foto:lisda/seputarfakta.com)
Sangatta - Proses penggabungan antara Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) dan Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta (STAIS) menjadi universitas masih menemui kendala.
Ketua Tim Percepatan Penggabungan yang juga Asisten Administrasi Umum Kutim, Sudirman Latif, menyebutkan berkas pengajuan penggabungan menjadi universitas telah dikumpulkan, namun terkendala internal Yayasan STAIS.
“Penggabungan ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, banyak yang harus dipersiapkan” ujar Sudirman.
Menurutnya, persoalan utama saat ini adalah pembenahan internal di Yayasan STAIS terkait struktur kepengurusan yayasan yang masih perlu dirapikan. Sementara pihak STIPER sudah siap dan hanya tinggal menunggu proses realisasi penggabungan.
“Nah ini yang belum clear (jelas) di yayasan STAIS-nya. Kalau STIPER sudah enggak ada masalah, mereka nunggu kapan itu bisa direalisasikan,” tambahnya.
Sudirman mengatakan pihaknya merencanakan rapat lanjutan minggu ini, untuk mengundang pihak-pihak terkait agar proses percepatan penggabungan bisa segera dilanjutkan.
“Rencana minggu ini kita akan rapat kembali, bagaimana mengundang mereka untuk bisa sesegera mungkin menyelesaikan ini,” pungkasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com-Lisda -
Seputar Kaltim
Ketua Tim Percepatan Penggabungan yang juga Asisten Administrasi Umum Kutim, Sudirman Latif. (foto:lisda/seputarfakta.com)
Sangatta - Proses penggabungan antara Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) dan Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta (STAIS) menjadi universitas masih menemui kendala.
Ketua Tim Percepatan Penggabungan yang juga Asisten Administrasi Umum Kutim, Sudirman Latif, menyebutkan berkas pengajuan penggabungan menjadi universitas telah dikumpulkan, namun terkendala internal Yayasan STAIS.
“Penggabungan ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, banyak yang harus dipersiapkan” ujar Sudirman.
Menurutnya, persoalan utama saat ini adalah pembenahan internal di Yayasan STAIS terkait struktur kepengurusan yayasan yang masih perlu dirapikan. Sementara pihak STIPER sudah siap dan hanya tinggal menunggu proses realisasi penggabungan.
“Nah ini yang belum clear (jelas) di yayasan STAIS-nya. Kalau STIPER sudah enggak ada masalah, mereka nunggu kapan itu bisa direalisasikan,” tambahnya.
Sudirman mengatakan pihaknya merencanakan rapat lanjutan minggu ini, untuk mengundang pihak-pihak terkait agar proses percepatan penggabungan bisa segera dilanjutkan.
“Rencana minggu ini kita akan rapat kembali, bagaimana mengundang mereka untuk bisa sesegera mungkin menyelesaikan ini,” pungkasnya.
(Sf/Rs)