Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru.(Foto : Agus Saputra/Seputarfakta.com)
Penajam - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara (PPU) tengah mencari lokasi baru untuk membangun SMPN 28.
Sebelumnya Disdikpora PPU telah menyediakan lahan seluas 6-7 Hektare (Ha) di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam untuk lokasi pembangunan yang direncanakan berlangsung 2026.
Tapi lahan tersebut diambil alih untuk pembangunan Sekolah Rakyat (SR) yang merupakan program dari pemerintah pusat, sehingga Disdikpora PPU perlu mencari lokasi baru agar rencana pembangunan tetap berjalan.
“Karena lahannya sudah ditempati untuk SR, jadi bagaimanapun caranya kita mencari lokasi lain untuk pembangunan SMPN 28,” ucap Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru, Kamis (19/6/2025).
Menurutnya penambahan jumlah sekolah di PPU sangat penting sebagai upaya memberikan ruang pendidikan yang lebih luas kepada masyarakat, terutama untuk menampung calon peserta didik baru setelah Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) berakhir.
“Karena jumlah penduduk dan siswa juga semakin banyak tapi daya tampung yang masih kurang, sehingga kita perlu membangun sekolah baru,” beber Andi.
Ia berharap pihaknya mampu menemukan lahan minimal seluas tiga Ha sebelum pergantian tahun agar rencana pembangunan sekolah baru tidak mengalami penundaan.
“Kita masih mencari lokasi baru, mudah-mudahan dapat segera ditemukan agar perencanannnya tetap berjalan sesuai rencana,” tandasnya.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru.(Foto : Agus Saputra/Seputarfakta.com)
Penajam - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara (PPU) tengah mencari lokasi baru untuk membangun SMPN 28.
Sebelumnya Disdikpora PPU telah menyediakan lahan seluas 6-7 Hektare (Ha) di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam untuk lokasi pembangunan yang direncanakan berlangsung 2026.
Tapi lahan tersebut diambil alih untuk pembangunan Sekolah Rakyat (SR) yang merupakan program dari pemerintah pusat, sehingga Disdikpora PPU perlu mencari lokasi baru agar rencana pembangunan tetap berjalan.
“Karena lahannya sudah ditempati untuk SR, jadi bagaimanapun caranya kita mencari lokasi lain untuk pembangunan SMPN 28,” ucap Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru, Kamis (19/6/2025).
Menurutnya penambahan jumlah sekolah di PPU sangat penting sebagai upaya memberikan ruang pendidikan yang lebih luas kepada masyarakat, terutama untuk menampung calon peserta didik baru setelah Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) berakhir.
“Karena jumlah penduduk dan siswa juga semakin banyak tapi daya tampung yang masih kurang, sehingga kita perlu membangun sekolah baru,” beber Andi.
Ia berharap pihaknya mampu menemukan lahan minimal seluas tiga Ha sebelum pergantian tahun agar rencana pembangunan sekolah baru tidak mengalami penundaan.
“Kita masih mencari lokasi baru, mudah-mudahan dapat segera ditemukan agar perencanannnya tetap berjalan sesuai rencana,” tandasnya.
(Sf/Lo)