Puluhan Warga PPU Positif HIV/AIDS, Dinkes Imbau Rutin Konsumsi ARV Setiap Hari

    Seputarfakta.com - Agus Saputra -

    Seputar Kaltim

    21 Juni 2025 10:13 WIB

    Kantor Dinkes PPU.(Foto : Agus Saputra/Seputarfakta.com)

    Penajam - Dinas Kesehatan (Dinkes) Penajam Paser Utara (PPU) mencatat puluhan warga teridentifikasi sebagai penderita HIV/AIDS

    “Sampai saat ini ada sekitar 57 atau 58 orang yang terjangkit HIV,” ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes PPU, Sri Temu, Sabtu (21/6/2025).

    Pendataan ini dihimpun dari hasil pemeriksaan rutin yang dilakukan Dinkes PPU serta inventarisasi dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan puskesmas ketika penderita HIV/AIDS melakukan kunjungan untuk mengambil obat Antiretroviral (ARV).

    “Di PPU ini semuanya sudah Klinik Perawatan Dukungan dan Pengobatan yang menyediakan obat ARV. Jadi penderita HIV bebas mengambil obat di mana pun, bahkan ada yang sampai Balikpapan karena faktor sosial (malu),” bebernya.

    Virus yang menyerang dan menurunkan sistem kekebalan tubuh manusia ini dapat merenggut nyawa pengidapnya karena rentan terkena berbagai penyakit. Bahkan hingga kini belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkan penyakit HIV secara total.

    Temu menjelaskan pengobatan yang tersedia hanya bertujuan untuk menekan perkembangan HIV dan menjaga tubuh penderita tetap stabil, sehingga tidak mudah terserang penyakit.

    Sebagai upaya untuk menekan angka penularan HIV, Dinkes PPU menganjurkan penderita untuk rutin mengonsumsi obat ARV setiap hari. “Kalau rutin minum obat, virus HIV yang ada di dalam tubuhnya akan tidur dan tidak menular kepada orang lain. Tapi ingat harus teratur,” jelas Temu.

    Ia mengimbau masyarakat untuk tidak bergonta-ganti pasangan saat berhubungan badan. Ini bertujuan agar angka positif HIV/AIDS tidak bertambah dan dapat ditekan.

    “Virus HIV ditularkan melalui hubungan badan dengan berbeda-beda pasangan, maka dari itu kita imbau jangan gonta-ganti pasangan agar angka penularan tidak naik,” tandasnya.

    (Sf/Lo)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Puluhan Warga PPU Positif HIV/AIDS, Dinkes Imbau Rutin Konsumsi ARV Setiap Hari

    Seputarfakta.com - Agus Saputra -

    Seputar Kaltim

    21 Juni 2025 10:13 WIB

    Kantor Dinkes PPU.(Foto : Agus Saputra/Seputarfakta.com)

    Penajam - Dinas Kesehatan (Dinkes) Penajam Paser Utara (PPU) mencatat puluhan warga teridentifikasi sebagai penderita HIV/AIDS

    “Sampai saat ini ada sekitar 57 atau 58 orang yang terjangkit HIV,” ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes PPU, Sri Temu, Sabtu (21/6/2025).

    Pendataan ini dihimpun dari hasil pemeriksaan rutin yang dilakukan Dinkes PPU serta inventarisasi dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan puskesmas ketika penderita HIV/AIDS melakukan kunjungan untuk mengambil obat Antiretroviral (ARV).

    “Di PPU ini semuanya sudah Klinik Perawatan Dukungan dan Pengobatan yang menyediakan obat ARV. Jadi penderita HIV bebas mengambil obat di mana pun, bahkan ada yang sampai Balikpapan karena faktor sosial (malu),” bebernya.

    Virus yang menyerang dan menurunkan sistem kekebalan tubuh manusia ini dapat merenggut nyawa pengidapnya karena rentan terkena berbagai penyakit. Bahkan hingga kini belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkan penyakit HIV secara total.

    Temu menjelaskan pengobatan yang tersedia hanya bertujuan untuk menekan perkembangan HIV dan menjaga tubuh penderita tetap stabil, sehingga tidak mudah terserang penyakit.

    Sebagai upaya untuk menekan angka penularan HIV, Dinkes PPU menganjurkan penderita untuk rutin mengonsumsi obat ARV setiap hari. “Kalau rutin minum obat, virus HIV yang ada di dalam tubuhnya akan tidur dan tidak menular kepada orang lain. Tapi ingat harus teratur,” jelas Temu.

    Ia mengimbau masyarakat untuk tidak bergonta-ganti pasangan saat berhubungan badan. Ini bertujuan agar angka positif HIV/AIDS tidak bertambah dan dapat ditekan.

    “Virus HIV ditularkan melalui hubungan badan dengan berbeda-beda pasangan, maka dari itu kita imbau jangan gonta-ganti pasangan agar angka penularan tidak naik,” tandasnya.

    (Sf/Lo)