Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Banjir yang terjadi di Desa Benua Baru, Kecamatan Kota Bangun Darat, Kukar. (Foto: Abdul)
Tenggarong - Puluhan rumah warga di Desa Benua Baru, Kecamatan Kota Bangun Darat habis terendam banjir akibat curah hujan tinggi, Senin (20/1/2025).
Camat Kota Bangun Darat, Julkifli mengatakan banjir terjadi akibat hujan yang melanda desa tersebut selama tiga jam.
"Tadi malam hujannya sangat deras dan lama, kemudian ditambah hujan susulan pada pagi hari. Itu yang membuat desa itu terendam," kata Julkifli (20/1/2025).
Ia mengatakan ketinggian air sekitar 1,5 Meter dan pihaknya juga telah menghubungi perusahaan untuk membantu penanganan warga yang terdampak.
"Mereka ini dievakuasi ke rumah rumah warga yang tidak kena banjir. Kita juga fokuskan pada penanganan bantuan ke para orang-orang tua sepuh," ujarnya.
"Ini merupakan banjir tahunan, di sana juga ada sungai kecil yang sudah di tutup oleh perusahaan sawit, sehingga air menjadi tergenang dan tidak lancar. Banjir itu bisanya paling dua hari sudah surut," tambahnya.
Terkait dengan anggaran, pihaknya akan masimalkan anggaran desa dan kecamatan sambil melihat kondisi yang terjadi di lapangan.
"Kami imbau warga untuk menjauhi aliran-aliran listrik yang memang sangat berbahaya. Evakuasi masih kita lakukan," pungkasnya.
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Banjir yang terjadi di Desa Benua Baru, Kecamatan Kota Bangun Darat, Kukar. (Foto: Abdul)
Tenggarong - Puluhan rumah warga di Desa Benua Baru, Kecamatan Kota Bangun Darat habis terendam banjir akibat curah hujan tinggi, Senin (20/1/2025).
Camat Kota Bangun Darat, Julkifli mengatakan banjir terjadi akibat hujan yang melanda desa tersebut selama tiga jam.
"Tadi malam hujannya sangat deras dan lama, kemudian ditambah hujan susulan pada pagi hari. Itu yang membuat desa itu terendam," kata Julkifli (20/1/2025).
Ia mengatakan ketinggian air sekitar 1,5 Meter dan pihaknya juga telah menghubungi perusahaan untuk membantu penanganan warga yang terdampak.
"Mereka ini dievakuasi ke rumah rumah warga yang tidak kena banjir. Kita juga fokuskan pada penanganan bantuan ke para orang-orang tua sepuh," ujarnya.
"Ini merupakan banjir tahunan, di sana juga ada sungai kecil yang sudah di tutup oleh perusahaan sawit, sehingga air menjadi tergenang dan tidak lancar. Banjir itu bisanya paling dua hari sudah surut," tambahnya.
Terkait dengan anggaran, pihaknya akan masimalkan anggaran desa dan kecamatan sambil melihat kondisi yang terjadi di lapangan.
"Kami imbau warga untuk menjauhi aliran-aliran listrik yang memang sangat berbahaya. Evakuasi masih kita lakukan," pungkasnya.
(Sf/By)