Puluhan Karyawan Geruduk RS Haji Darjad Samarinda Lagi, Tuntut Kejelasan Gaji yang Tertunggak Hingga Berbulan-bulan

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Seputar Kaltim

    05 Mei 2025 05:58 WIB

    Masa aksi karyawan RSHD yang menuntut gaji belum terbayarkan hingga kini. Aksi dilaksanakan didepan gedung utama RSHD, pada Senin, 5 Mei 2025. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Suasana Rumah Sakit Haji Darjad (RSHD) Samarinda kembali memanas pada Senin (5/5/2025) siang. 

    Sekitar 30 mantan dan karyawan aktif rumah sakit elite tersebut menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung utama. 

    Mereka menuntut manajemen RSHD untuk segera membayarkan gaji yang telah tertunggak selama 2 hingga 3 bulan terakhir, serta memberikan penjelasan yang transparan terkait permasalahan ini.

    Pantauan seputarfakta.com di lokasi menunjukkan, para karyawan membawa sejumlah poster berisi kalimat sindiran dan tuntutan. Di antaranya bertuliskan "Rumah Sakit Elite Gaji Syulit", "Mewah di Luar, Tikus di Dalam", dan "Masuk Telat Potong Gaji, Giliran Lembur Dibilang Loyalitas". 

    Aksi ini sontak menarik perhatian pasien, keluarga pasien, serta masyarakat yang melintas di sekitar rumah sakit.

    Seorang mantan perawat RSHD yang ikut dalam aksi tersebut, sebut saja Sisil mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak manajemen. 

    Ia menyebutkan bahwa hingga saat ini, belum ada itikad baik dari manajemen untuk menemui dan memberikan solusi terkait masalah gaji yang belum dibayarkan.

    "Kami di sini hanya ingin menuntut hak-hak kami bisa dibayarkan. Sampai hari ini, mereka tidak pernah menemui kami untuk memberikan kejelasan," ujar Sisil.

    Lebih lanjut, Sisil membeberkan informasi terbaru yang ia terima terkait dengan pucuk pimpinan di RSHD. Menurutnya, General Manager RSHD, Sulaikah, dikabarkan telah mengundurkan diri dari jabatannya pada hari ini.

    "Per hari ini, General Manager RSHD Ibu Sulaikah yang terhormat resign, dan kemudian masalah gaji ini dilimpahkan ke Dina selaku SPV Keuangan," ungkapnya.

    Ia menjelaskan kronologi keterlambatan gaji yang mulai terjadi sejak April 2024. Menurutnya, keterlambatan bermula saat pembayaran Gaji Bulan April 2024 yang mundur karena adanya dua kali pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) di bulan sebelumnya. 

    Kemudian, keterlambatan pembayaran gaji terus berlanjut pada bulan-bulan berikutnya dengan tanggal yang tidak menentu, berkisar antara tanggal 27 hingga 30 setiap bulannya.

    "Yang hadir hari ini sekitar 30 orang, ada karyawan yang masih aktif dan ada juga yang sudah resign karena kondisi ini," jelasnya.

    Sisil juga mengungkapkan bahwa jumlah karyawan yang belum menerima gaji bulanan mencapai lebih dari 100 orang. Mereka berharap agar pihak manajemen segera bertindak dan memberikan kepastian terkait hak-hak mereka.

    "Total lebih dari 100 orang belum mendapatkan gaji bulanan. Nanti tanggal 7 Mei akan ada rapat dengar pendapat lagi di DPRD," tukasnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Puluhan Karyawan Geruduk RS Haji Darjad Samarinda Lagi, Tuntut Kejelasan Gaji yang Tertunggak Hingga Berbulan-bulan

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Seputar Kaltim

    05 Mei 2025 05:58 WIB

    Masa aksi karyawan RSHD yang menuntut gaji belum terbayarkan hingga kini. Aksi dilaksanakan didepan gedung utama RSHD, pada Senin, 5 Mei 2025. (Foto: Maulana/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Suasana Rumah Sakit Haji Darjad (RSHD) Samarinda kembali memanas pada Senin (5/5/2025) siang. 

    Sekitar 30 mantan dan karyawan aktif rumah sakit elite tersebut menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung utama. 

    Mereka menuntut manajemen RSHD untuk segera membayarkan gaji yang telah tertunggak selama 2 hingga 3 bulan terakhir, serta memberikan penjelasan yang transparan terkait permasalahan ini.

    Pantauan seputarfakta.com di lokasi menunjukkan, para karyawan membawa sejumlah poster berisi kalimat sindiran dan tuntutan. Di antaranya bertuliskan "Rumah Sakit Elite Gaji Syulit", "Mewah di Luar, Tikus di Dalam", dan "Masuk Telat Potong Gaji, Giliran Lembur Dibilang Loyalitas". 

    Aksi ini sontak menarik perhatian pasien, keluarga pasien, serta masyarakat yang melintas di sekitar rumah sakit.

    Seorang mantan perawat RSHD yang ikut dalam aksi tersebut, sebut saja Sisil mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak manajemen. 

    Ia menyebutkan bahwa hingga saat ini, belum ada itikad baik dari manajemen untuk menemui dan memberikan solusi terkait masalah gaji yang belum dibayarkan.

    "Kami di sini hanya ingin menuntut hak-hak kami bisa dibayarkan. Sampai hari ini, mereka tidak pernah menemui kami untuk memberikan kejelasan," ujar Sisil.

    Lebih lanjut, Sisil membeberkan informasi terbaru yang ia terima terkait dengan pucuk pimpinan di RSHD. Menurutnya, General Manager RSHD, Sulaikah, dikabarkan telah mengundurkan diri dari jabatannya pada hari ini.

    "Per hari ini, General Manager RSHD Ibu Sulaikah yang terhormat resign, dan kemudian masalah gaji ini dilimpahkan ke Dina selaku SPV Keuangan," ungkapnya.

    Ia menjelaskan kronologi keterlambatan gaji yang mulai terjadi sejak April 2024. Menurutnya, keterlambatan bermula saat pembayaran Gaji Bulan April 2024 yang mundur karena adanya dua kali pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) di bulan sebelumnya. 

    Kemudian, keterlambatan pembayaran gaji terus berlanjut pada bulan-bulan berikutnya dengan tanggal yang tidak menentu, berkisar antara tanggal 27 hingga 30 setiap bulannya.

    "Yang hadir hari ini sekitar 30 orang, ada karyawan yang masih aktif dan ada juga yang sudah resign karena kondisi ini," jelasnya.

    Sisil juga mengungkapkan bahwa jumlah karyawan yang belum menerima gaji bulanan mencapai lebih dari 100 orang. Mereka berharap agar pihak manajemen segera bertindak dan memberikan kepastian terkait hak-hak mereka.

    "Total lebih dari 100 orang belum mendapatkan gaji bulanan. Nanti tanggal 7 Mei akan ada rapat dengar pendapat lagi di DPRD," tukasnya.

    (Sf/Rs)