Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhamamd Anshori -
Seputar Kaltim
Pulau Karangan, Wisata Alam Sungai Belayan. (Foto: Ardy Maroni)
Tenggarong - Pulau Karangan kembali menarik perhatian warga Desa Muara Ritan, destinasi wisata alam musiman yang hanya bisa dikunjungi saat musim kemarau.
“Pulau ini bisa dikunjungi kalau air sedang surut atau musim kemarau bebatuannya biasanya timbul dan bisa dinaiki warga,” kata Kepala Desa (Kades) Muara Ritan, Ardy Maroni, Sabtu (5/7/2025).
Pulau Karangan tak hanya menawarkan panorama alami, tetapi juga beragam aktivitas rekreasi masyarakat. Ketika permukaan bebatuan mulai terlihat, warga sering memanfaatkan lokasi ini untuk berenang menggunakan ban karet dan berkemah sambil membakar ikan bersama keluarga.
“Di sana juga ada UMKM yang berjualan. Warga biasa berkemah di situ saat liburan,” ujarnya.
Ia menyebut banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan pengunjung, salah satunya menikmati aktivitas terapi kaki alami di atas batu.
Kata dia, Pulau Karangan memiliki luas sekitar empat hektare. Pulau ini akan menjadi lokasi wisata yang menarik bagi masyarakat yang berkunjung.
“Terkait homestay tak memungkinkan untuk dibangun di sini karena lokasinya batu semua. Nanti kita coba siapkan di pinggir Sungai Belayan itu cottage sama glamping, supaya masyarakat bisa menikmati suasana air dan alam sekitar,” pungkasnya. (Adv)
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhamamd Anshori -
Seputar Kaltim
Pulau Karangan, Wisata Alam Sungai Belayan. (Foto: Ardy Maroni)
Tenggarong - Pulau Karangan kembali menarik perhatian warga Desa Muara Ritan, destinasi wisata alam musiman yang hanya bisa dikunjungi saat musim kemarau.
“Pulau ini bisa dikunjungi kalau air sedang surut atau musim kemarau bebatuannya biasanya timbul dan bisa dinaiki warga,” kata Kepala Desa (Kades) Muara Ritan, Ardy Maroni, Sabtu (5/7/2025).
Pulau Karangan tak hanya menawarkan panorama alami, tetapi juga beragam aktivitas rekreasi masyarakat. Ketika permukaan bebatuan mulai terlihat, warga sering memanfaatkan lokasi ini untuk berenang menggunakan ban karet dan berkemah sambil membakar ikan bersama keluarga.
“Di sana juga ada UMKM yang berjualan. Warga biasa berkemah di situ saat liburan,” ujarnya.
Ia menyebut banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan pengunjung, salah satunya menikmati aktivitas terapi kaki alami di atas batu.
Kata dia, Pulau Karangan memiliki luas sekitar empat hektare. Pulau ini akan menjadi lokasi wisata yang menarik bagi masyarakat yang berkunjung.
“Terkait homestay tak memungkinkan untuk dibangun di sini karena lokasinya batu semua. Nanti kita coba siapkan di pinggir Sungai Belayan itu cottage sama glamping, supaya masyarakat bisa menikmati suasana air dan alam sekitar,” pungkasnya. (Adv)
(Sf/Lo)