Bontang - Kelanjutan pengerjaan pelataran Bontang Kuala (BK) akan dilakukan pada tahun 2025 mendatang. Diantaranya yakni panggung seni budaya, dermaga, toilet, mushola, hingga pujasera.

Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Dispoprekraf) Ihsan mengatakan, hingga kini belum dapat dipastikan berapa pelaku usaha yang diakomodir untuk dibuatkan kios pada pujasera tersebut.

Akan tetapi, pihaknya berupaya agar seluruh penjual yang sebelumnya telah berjualan di sana, mendapatkan jatah kios masing-masing. Berdasarkan data yang ada, Ihsan mengungkapkan kurang lebih ada 50 penjual yang sebelumnya berjualan di sana.

“Kita hanya buatkan untuk mereka yang sebelumnya sudah berjualan. Kalau pelaku usaha baru tidak kita akomodir,” ungkapnya Senin (23/12/2024).

Pihaknya pun masih perlu mengukur kembali, berapa luas masing-masing kios agar bisa dibangun pada luas pelataran tersebut. Selain itu juga mempertimbang anggaran yang ada.

“Semoga semua bisa diakomodir dengan dana yang ada,” kata dia. Diketahui, Dispoarekraf telah mengajukan Rp6 miliar untuk kelanjutan pembangunan tersebut.

Sebab, tidak seluruh bagian pelataran boleh dipakai untuk lokasi pujasera. Nantinya, beberapa meter dari panggung akan dikosongkan khusus untuk tempat kegiatan atau acara umum.

“Lalu, nanti posisi pujasera hanya boleh di sisi sebelah kanan dari depan panggung. Jadi sudah tidak boleh menutupi pemandangan laut,” tambahnya.

(Sf/Rs)