PSU di Samarinda Lancar, 80 Persen Pemilih di Kampung Tenun Sudah Nyoblos

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Seputar Kaltim

    24 Februari 2024 07:57 WIB

    Pemantauan Bawaslu Kota Samarinda, Abdul Muin dan Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli di TPS Kelurahan Tenun pada Sabtu (24/2/2024)

    Samarinda - Pemungutan suara ulang (PSU) untuk Pemilu 2024 Samarinda berlangsung lancar dan kondusif di tujuh tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di lima kecamatan, Sabtu (24/2/2024). Salah satu lokasi PSU yang menjadi perhatian adalah Kampung Tenun, Kelurahan Tenun, Kecamatan Samarinda Ulu, yang memiliki dua TPS, yaitu TPS 01 dan TPS 03.

    Di kedua TPS tersebut, antusiasme pemilih cukup tinggi. Hingga pukul 12.00 WITA, sekitar 80 persen dari daftar pemilih tetap (DPT) sudah menggunakan hak suaranya. Menurut Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Tenun, Muhammad Zakaria Anzar, jumlah DPT di TPS 01 adalah 226 pemilih, sedangkan di TPS 03 adalah 215 pemilih.

    "Alhamdulillah, sampai jam 12 ini, sekitar 80 persen sudah terakomodir. Kami berharap sampai jam 1 nanti, semua DPT bisa nyoblos," kata Zakaria kepada seputarfakta.com di TPS.

    Zakaria mengatakan, PSU di Kampung Tenun dilakukan karena ada sejumlah pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT maupun daftar pemilih khusus (DPK), tetapi tetap ingin mencoblos. Hal ini bertentangan dengan aturan yang ada, sehingga Bawaslu Samarinda merekomendasikan PSU di dua TPS tersebut.

    "Kami sudah maksimal dalam menyiapkan data dan logistik. Kami tidak ingin ada kesalahan lagi. Ini kan urusan berat, kerja dua kali. Hanya Allah yang tahu kesempurnaan," ujarnya.

    Zakaria menambahkan, pihaknya juga memprioritaskan DPK hanya sebesar dua persen dari DPT, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Jadi, kalau ada pemilih yang datang tanpa KTP atau undangan, kami tidak bisa layani. Kami harus patuh pada aturan," tegasnya.

    PSU di Kampung Tenun juga mendapat pengawasan ketat dari Bawaslu Samarinda dan Polresta Samarinda. Kepala Bawaslu Samarinda, Abdul Muin, dan Kepala Polresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, turut hadir untuk memantau jalannya PSU.

    Abdul Muin mengapresiasi kinerja penyelenggara PSU di Kampung Tenun. Ia mengatakan, PSU berjalan sesuai dengan regulasi yang ada, baik Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum maupun Peraturan KPU Nomor 25 Tahun 2018 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara.

    "Kami melihat bahwa masyarakat sangat antusias untuk menggunakan hak pilihnya. Mereka juga memperlihatkan KTP dan undangan, yang kemudian dicocokkan dan dicross check ulang oleh petugas TPS. Kami juga turun langsung untuk mengawal pengawasan ini, bersama dengan Panwascam dan PKD," ucapnya.

    Abdul Muin berharap, PSU di Samarinda bisa berlangsung tanpa hambatan dan bisa meningkatkan partisipasi pemilih. "Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung PSU ini, termasuk aparat keamanan, penyelenggara, pengawas, dan masyarakat. Semoga PSU ini bisa berkontribusi untuk menentukan pemimpin Samarinda yang terbaik," tuturnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    PSU di Samarinda Lancar, 80 Persen Pemilih di Kampung Tenun Sudah Nyoblos

    Seputarfakta.com - Maulana -

    Seputar Kaltim

    24 Februari 2024 07:57 WIB

    Pemantauan Bawaslu Kota Samarinda, Abdul Muin dan Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli di TPS Kelurahan Tenun pada Sabtu (24/2/2024)

    Samarinda - Pemungutan suara ulang (PSU) untuk Pemilu 2024 Samarinda berlangsung lancar dan kondusif di tujuh tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di lima kecamatan, Sabtu (24/2/2024). Salah satu lokasi PSU yang menjadi perhatian adalah Kampung Tenun, Kelurahan Tenun, Kecamatan Samarinda Ulu, yang memiliki dua TPS, yaitu TPS 01 dan TPS 03.

    Di kedua TPS tersebut, antusiasme pemilih cukup tinggi. Hingga pukul 12.00 WITA, sekitar 80 persen dari daftar pemilih tetap (DPT) sudah menggunakan hak suaranya. Menurut Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Tenun, Muhammad Zakaria Anzar, jumlah DPT di TPS 01 adalah 226 pemilih, sedangkan di TPS 03 adalah 215 pemilih.

    "Alhamdulillah, sampai jam 12 ini, sekitar 80 persen sudah terakomodir. Kami berharap sampai jam 1 nanti, semua DPT bisa nyoblos," kata Zakaria kepada seputarfakta.com di TPS.

    Zakaria mengatakan, PSU di Kampung Tenun dilakukan karena ada sejumlah pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT maupun daftar pemilih khusus (DPK), tetapi tetap ingin mencoblos. Hal ini bertentangan dengan aturan yang ada, sehingga Bawaslu Samarinda merekomendasikan PSU di dua TPS tersebut.

    "Kami sudah maksimal dalam menyiapkan data dan logistik. Kami tidak ingin ada kesalahan lagi. Ini kan urusan berat, kerja dua kali. Hanya Allah yang tahu kesempurnaan," ujarnya.

    Zakaria menambahkan, pihaknya juga memprioritaskan DPK hanya sebesar dua persen dari DPT, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Jadi, kalau ada pemilih yang datang tanpa KTP atau undangan, kami tidak bisa layani. Kami harus patuh pada aturan," tegasnya.

    PSU di Kampung Tenun juga mendapat pengawasan ketat dari Bawaslu Samarinda dan Polresta Samarinda. Kepala Bawaslu Samarinda, Abdul Muin, dan Kepala Polresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, turut hadir untuk memantau jalannya PSU.

    Abdul Muin mengapresiasi kinerja penyelenggara PSU di Kampung Tenun. Ia mengatakan, PSU berjalan sesuai dengan regulasi yang ada, baik Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum maupun Peraturan KPU Nomor 25 Tahun 2018 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara.

    "Kami melihat bahwa masyarakat sangat antusias untuk menggunakan hak pilihnya. Mereka juga memperlihatkan KTP dan undangan, yang kemudian dicocokkan dan dicross check ulang oleh petugas TPS. Kami juga turun langsung untuk mengawal pengawasan ini, bersama dengan Panwascam dan PKD," ucapnya.

    Abdul Muin berharap, PSU di Samarinda bisa berlangsung tanpa hambatan dan bisa meningkatkan partisipasi pemilih. "Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung PSU ini, termasuk aparat keamanan, penyelenggara, pengawas, dan masyarakat. Semoga PSU ini bisa berkontribusi untuk menentukan pemimpin Samarinda yang terbaik," tuturnya.

    (Sf/Rs)