Cari disini...
Seputarfakta.com-Lisda -
Seputar Kaltim
Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Mahyunadi. (Foto: Lisda/seputarfakta.com)
Sangatta – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) memastikan bahwa seluruh proyek tahun jamak alias multiyears yang belum tuntas akan kembali dilanjutkan pada tahun 2026. Tidak hanya proyek yang tertunda, program pembangunan yang belum sempat dijalankan pun akan dimaksimalkan pelaksanaannya.
Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi, menyampaikan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan pelaksanaan pembangunan melalui Usulan Tambahan Sementara (UTS) yang akan datang.
"Kita mungkin akan lebih maksimal dalam UTS mendatang, terutama terkait infrastruktur jalan dan jembatan," jelas Mahyunadi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan Pentingnya koordinasi cepat dan tepat, yang harus dijalankan oleh aparatur pemerintah yang memiliki integritas tinggi untuk mendukung kelancaran pembangunan daerah.
"Yang bisa tegas mengoordinir itu adalah orang yang bersih. Daripada kita keras-keras, lebih baik koperatif saja. Semua ikut aturan, kita jalan bersama," lanjutnya.
Selain itu, Wakil Bupati mengimbau para camat agar segera melaporkan apabila terdapat kendala atau kebutuhan mendesak di wilayah masing-masing, khususnya yang berkaitan dengan infrastruktur. Ia mencontohkan penanganan jembatan di wilayah Kaubun yang sempat terkendala akibat lambatnya koordinasi.
"Langsung hubungi saya. Kalau ada masalah seperti kemarin, soal jembatan di Kaubun itu. Saya langsung turun ke sana. Itu, kalau bawa 20 orang dan ekskavator, bisa diratakan kembali, pasang tiang, selesai. Tapi kalau tidak ada koordinasi, ya susah," ujarnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com-Lisda -
Seputar Kaltim
Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Mahyunadi. (Foto: Lisda/seputarfakta.com)
Sangatta – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) memastikan bahwa seluruh proyek tahun jamak alias multiyears yang belum tuntas akan kembali dilanjutkan pada tahun 2026. Tidak hanya proyek yang tertunda, program pembangunan yang belum sempat dijalankan pun akan dimaksimalkan pelaksanaannya.
Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi, menyampaikan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan pelaksanaan pembangunan melalui Usulan Tambahan Sementara (UTS) yang akan datang.
"Kita mungkin akan lebih maksimal dalam UTS mendatang, terutama terkait infrastruktur jalan dan jembatan," jelas Mahyunadi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan Pentingnya koordinasi cepat dan tepat, yang harus dijalankan oleh aparatur pemerintah yang memiliki integritas tinggi untuk mendukung kelancaran pembangunan daerah.
"Yang bisa tegas mengoordinir itu adalah orang yang bersih. Daripada kita keras-keras, lebih baik koperatif saja. Semua ikut aturan, kita jalan bersama," lanjutnya.
Selain itu, Wakil Bupati mengimbau para camat agar segera melaporkan apabila terdapat kendala atau kebutuhan mendesak di wilayah masing-masing, khususnya yang berkaitan dengan infrastruktur. Ia mencontohkan penanganan jembatan di wilayah Kaubun yang sempat terkendala akibat lambatnya koordinasi.
"Langsung hubungi saya. Kalau ada masalah seperti kemarin, soal jembatan di Kaubun itu. Saya langsung turun ke sana. Itu, kalau bawa 20 orang dan ekskavator, bisa diratakan kembali, pasang tiang, selesai. Tapi kalau tidak ada koordinasi, ya susah," ujarnya.
(Sf/Rs)