Proyek Drainase di Samarinda Masif Berjalan Tapi Masih Banyak Banjir, Begini Penjelasan Wali Kota

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    05 September 2024 10:57 WIB

    Pengerjaan drainase di Jalan HAMM Rifaddin, Kelurahan Harapan Baru, Loa Janan Ilir, Rabu (4/9/2024). (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Pemerintah Kota Samarinda 
    terus mengupayakan solusi bagi masalah banjir yang kerap melanda Kota Tepian ini salah satunya dengan pembangunan drainase. 

    Belakangan ini makin banyak terlihat pembangunan maupun perbaikan drainase di Samarinda. Di antaranya di Jalan D.I Panjaitan, Agus Salim, dan HAMM Rifaddin di Kecamatan Loa Janan Ilir. 

    Sekretaris Dinas PUPR Samarinda, Neneng Camelia Shanti menjelaskan saat ini, proyek drainase di Jalan HAMM Rifaddin sudah memasuki tahap pengerjaan.

    Ia menjelaskan bahwa pengerjaan drainase sepanjang 1.2 kilometer ini diharapkan rampung pada tahun ini dengan alokasi anggaran sebesar Rp27 miliar dari APBD Murni 2024. 

    "Saat ini proyek sudah mencapai hari ke-111 dari target waktu 225 hari, sekitar akhir tahun nanti. Kami harapkan semua berjalan sesuai rencana," ujar Neneng, Rabu (4/9/2024). 

    Meski tahap pertama belum mencakup keseluruhan area yang direncanakan, Neneng memastikan bahwa pengerjaan akan dilakukan secara bertahap. 

    "Target akhir adalah menuntaskan 1.5 kilometer lagi hingga mencapai polder Tani Aman, yang diharapkan selesai di tahun 2025," bebernya. 

    Di sisi lain, Wali Kota Samarinda, Andi Harun juga mengakui bahwa program pengendalian banjir ini masih belum tuntas. Sehingga wajar jika masih ada beberapa wilayah yang kerap tergenang banjir. 

    Ia yakin, jika seluruh wilayah di Samarinda sudah tersentuh program pengendalian banjir, salah satunya melalui perbaikan ataupun pembangunan drainase, maka tidak akan ada lagi banjir di Samarinda. 

    "Anggaran kita terbatas. Dan itu dialokasikan ke berbagai sektor, tidak hanya untuk pengendalian banjir saja, tapi juga untuk pendidikan, ekonomi dan kesehatan," jelas Andi Harun usai meninjau Teras Samarinda, Rabu (4/9/2024) sore.

    Beberapa wilayah yang kerap kebanjiran jika intensitas hujan meningkat di antaranya yakni kawasan Jalan Damanhuri, D.I Panjaitan, Pemuda dan sekitarnya. 

    Pria yang akrab disapa AH itu pun meminta masyarakat untuk bersabar, terlebih bagi mereka yang wilayahnya masih rawan terjadi banjir. 

    "Di kawasan Jalan Panjaitan itu juga pembangunan drainasenya berlanjut. Kalau dulu berhari-hari sekarang dalam beberapa jam banjirnya sudah surut, berarti berhasil, lalu kenapa masih ada genangan karna pekerjaannya belum tuntas, masih ada penyempitan, kita memastikan program itu terus berlanjut," pungkasnya. 

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Proyek Drainase di Samarinda Masif Berjalan Tapi Masih Banyak Banjir, Begini Penjelasan Wali Kota

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    05 September 2024 10:57 WIB

    Pengerjaan drainase di Jalan HAMM Rifaddin, Kelurahan Harapan Baru, Loa Janan Ilir, Rabu (4/9/2024). (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Pemerintah Kota Samarinda 
    terus mengupayakan solusi bagi masalah banjir yang kerap melanda Kota Tepian ini salah satunya dengan pembangunan drainase. 

    Belakangan ini makin banyak terlihat pembangunan maupun perbaikan drainase di Samarinda. Di antaranya di Jalan D.I Panjaitan, Agus Salim, dan HAMM Rifaddin di Kecamatan Loa Janan Ilir. 

    Sekretaris Dinas PUPR Samarinda, Neneng Camelia Shanti menjelaskan saat ini, proyek drainase di Jalan HAMM Rifaddin sudah memasuki tahap pengerjaan.

    Ia menjelaskan bahwa pengerjaan drainase sepanjang 1.2 kilometer ini diharapkan rampung pada tahun ini dengan alokasi anggaran sebesar Rp27 miliar dari APBD Murni 2024. 

    "Saat ini proyek sudah mencapai hari ke-111 dari target waktu 225 hari, sekitar akhir tahun nanti. Kami harapkan semua berjalan sesuai rencana," ujar Neneng, Rabu (4/9/2024). 

    Meski tahap pertama belum mencakup keseluruhan area yang direncanakan, Neneng memastikan bahwa pengerjaan akan dilakukan secara bertahap. 

    "Target akhir adalah menuntaskan 1.5 kilometer lagi hingga mencapai polder Tani Aman, yang diharapkan selesai di tahun 2025," bebernya. 

    Di sisi lain, Wali Kota Samarinda, Andi Harun juga mengakui bahwa program pengendalian banjir ini masih belum tuntas. Sehingga wajar jika masih ada beberapa wilayah yang kerap tergenang banjir. 

    Ia yakin, jika seluruh wilayah di Samarinda sudah tersentuh program pengendalian banjir, salah satunya melalui perbaikan ataupun pembangunan drainase, maka tidak akan ada lagi banjir di Samarinda. 

    "Anggaran kita terbatas. Dan itu dialokasikan ke berbagai sektor, tidak hanya untuk pengendalian banjir saja, tapi juga untuk pendidikan, ekonomi dan kesehatan," jelas Andi Harun usai meninjau Teras Samarinda, Rabu (4/9/2024) sore.

    Beberapa wilayah yang kerap kebanjiran jika intensitas hujan meningkat di antaranya yakni kawasan Jalan Damanhuri, D.I Panjaitan, Pemuda dan sekitarnya. 

    Pria yang akrab disapa AH itu pun meminta masyarakat untuk bersabar, terlebih bagi mereka yang wilayahnya masih rawan terjadi banjir. 

    "Di kawasan Jalan Panjaitan itu juga pembangunan drainasenya berlanjut. Kalau dulu berhari-hari sekarang dalam beberapa jam banjirnya sudah surut, berarti berhasil, lalu kenapa masih ada genangan karna pekerjaannya belum tuntas, masih ada penyempitan, kita memastikan program itu terus berlanjut," pungkasnya. 

    (Sf/Rs)