Progres Pembangunan Pasar Pagi Tahap Dua 10 Persen, Dinas Perdagangan  Mulai Dialog dengan Pedagang

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    22 April 2025 07:18 WIB

    Pekerjaan Pasar Pagi tahap dua tengah dikebut, gambaran lapak pedagang yang akan mengisi Pasar Pagi di lantai dua, Senin (21/4/2025). (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda – Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Nurrahmani atau yang kerap disapa Yama, memastikan komunikasi dengan para pedagang Pasar Pagi yang terdampak relokasi telah mulai dilakukan. 

    Langkah ini menjadi bagian dari upaya menciptakan solusi bersama sebelum para pedagang benar-benar dipindahkan ke Pasar Pagi dengan wajah baru. 

    “Kami sudah mulai komunikasi. Sudah kami data semuanya. Prinsipnya, kalau tempatnya sudah sesuai, ya kami relokasikan," ujar Yama. 

    Ia menegaskan, pendekatan yang dilakukan tidak sekadar memindahkan pedagang, tapi juga memastikan kebutuhan dan kenyamanan mereka terpenuhi. 

    Ia menyebutkan, dari hasil pendataan, seluruh pedagang yang aktif berjualan berjumlah sekitar 2.500 orang dan semuanya akan diakomodasi.

    Jika pembangunan belum rampung sesuai target, Pemkot mau tidak mau harus kembali mengalokasikan anggaran untuk menyewa tempat sementara bagi para pedagang. 

    “Satu tahun kita habiskan sekitar Rp7 miliar untuk biaya sewa para pedagang yang direlokasi, yang tersebar di beberapa tempat, termasuk di SGS,” jelasnya.

    Dalam kunjungan bersama rombongan DPRD Kota Samarinda ke lokasi Pasar Pagi beberapa waktu lalu, terlihat pembangunan mulai menunjukkan kemajuan. 

    Di lantai dua, sejumlah lapak mulai dibangun. Yama mengungkapkan, pihaknya turut menyampaikan sejumlah permintaan kepada kontraktor, seperti permintaan tempat untuk memasang nama toko agar tidak terlalu tinggi dan menyulitkan pedagang.

    “Kita ingin pasar ini benar-benar bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para pedagang,” katanya.

    Pembangunan tahap dua Pasar Pagi saat ini sedang berlangsung, dengan progres yang baru mencapai sekitar 10 persen. Sejumlah pekerjaan seperti pemasangan lift, pembuatan tangga, pembangunan kios, dan penyediaan fasilitas pendukung lainnya tengah dikebut. 

    “Kalau memang sudah selesai, ya kami segera pindahkan pedagang. Kita ingin pasar ini bisa difungsikan kembali sebagaimana mestinya,” pungkasnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Progres Pembangunan Pasar Pagi Tahap Dua 10 Persen, Dinas Perdagangan  Mulai Dialog dengan Pedagang

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    22 April 2025 07:18 WIB

    Pekerjaan Pasar Pagi tahap dua tengah dikebut, gambaran lapak pedagang yang akan mengisi Pasar Pagi di lantai dua, Senin (21/4/2025). (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda – Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Nurrahmani atau yang kerap disapa Yama, memastikan komunikasi dengan para pedagang Pasar Pagi yang terdampak relokasi telah mulai dilakukan. 

    Langkah ini menjadi bagian dari upaya menciptakan solusi bersama sebelum para pedagang benar-benar dipindahkan ke Pasar Pagi dengan wajah baru. 

    “Kami sudah mulai komunikasi. Sudah kami data semuanya. Prinsipnya, kalau tempatnya sudah sesuai, ya kami relokasikan," ujar Yama. 

    Ia menegaskan, pendekatan yang dilakukan tidak sekadar memindahkan pedagang, tapi juga memastikan kebutuhan dan kenyamanan mereka terpenuhi. 

    Ia menyebutkan, dari hasil pendataan, seluruh pedagang yang aktif berjualan berjumlah sekitar 2.500 orang dan semuanya akan diakomodasi.

    Jika pembangunan belum rampung sesuai target, Pemkot mau tidak mau harus kembali mengalokasikan anggaran untuk menyewa tempat sementara bagi para pedagang. 

    “Satu tahun kita habiskan sekitar Rp7 miliar untuk biaya sewa para pedagang yang direlokasi, yang tersebar di beberapa tempat, termasuk di SGS,” jelasnya.

    Dalam kunjungan bersama rombongan DPRD Kota Samarinda ke lokasi Pasar Pagi beberapa waktu lalu, terlihat pembangunan mulai menunjukkan kemajuan. 

    Di lantai dua, sejumlah lapak mulai dibangun. Yama mengungkapkan, pihaknya turut menyampaikan sejumlah permintaan kepada kontraktor, seperti permintaan tempat untuk memasang nama toko agar tidak terlalu tinggi dan menyulitkan pedagang.

    “Kita ingin pasar ini benar-benar bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para pedagang,” katanya.

    Pembangunan tahap dua Pasar Pagi saat ini sedang berlangsung, dengan progres yang baru mencapai sekitar 10 persen. Sejumlah pekerjaan seperti pemasangan lift, pembuatan tangga, pembangunan kios, dan penyediaan fasilitas pendukung lainnya tengah dikebut. 

    “Kalau memang sudah selesai, ya kami segera pindahkan pedagang. Kita ingin pasar ini bisa difungsikan kembali sebagaimana mestinya,” pungkasnya.

    (Sf/Rs)