Program Pasar Pangan Murah Kolaborasi Polres dan Bulog Berau akan Berlangsung hingga Akhir Tahun

    Seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Seputar Kaltim

    10 Agustus 2025 01:17 WIB

    Suasana Program pasar pangan murah pada Minggu (10/8/2025), di area CFD Tepian Segah. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Program pasar pangan murah yang digagas oleh Polres Berau bekerja sama dengan Bulog Berau terus meluas dan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Tidak hanya berlangsung di area Car Free Day (CFD) Tepian Segah, kegiatan ini juga direncanakan akan menjangkau berbagai wilayah hingga ke Polsek-Polsek di Kabupaten Berau.

    Antusiasme warga terlihat jelas pada Minggu (10/8/2025), saat ratusan karung beras ukuran 5 kilogram (kg) bermerek SPHP habis terjual hanya dalam waktu singkat.

    Kepala Bulog Berau, Lucky Ali Akbar menyampaikan bahwa sejak pertengahan Juli hingga awal Agustus 2025, sekitar 70 ton beras telah disalurkan melalui program ini.

    "Kami akan terus menggelar pasar murah ini hingga Desember 2025 . Untuk estimasi total keseluruhan beras hingga Desember tersebut mencapai 2.190 ton, tidak hanya di CFD, tapi juga di kantor Bulog, outlet resmi, dan Polsek-Polsek yang ada di wilayah Kabupaten Berau," tutur Lucky.

    Dirinya pun mengatakan bahwa program ini menyasar dari hulu ke hilir, mulai dari menyerap gabah petani lokal hingga mendistribusikannya langsung kepada masyarakat. Sentra penghasil beras yang menjadi fokus pengadaan berada di Kampung Buyung-Buyung, Labanan, Merancang Ilir, Merancang Ulu, dan Melati Jaya.

    "Jadi kita memang memberdayakan dari petani dan langsung menyasar ke masyarakat atau konsumen," ujarnya.

    Selain itu, Lucky juga menjelaskan bahwa setiap warga hanya diperbolehkan membeli maksimal dua karung beras, dengan harga terjangkau yakni Rp60 ribu per karung 5 kg. 

    "Selain beras, ada juga komoditas lain seperti minyak goreng Rp18 ribu per liter, gula pasir, dan daging sapi beku. Kantor Bulog di kilo 5 juga selalu melayani masyarakat yang ingin mendapatkan akses pangan murah berkualitas," tungkasnya.

    Sementara itu, Kepala Polres Berau, AKBP Khairul Basyar, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara Polri dan Bulog dalam menjaga kestabilan harga pangan serta memperkenalkan produk beras SPHP kepada masyarakat.

    "Ini bagian dari program Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Hingga hari ini saja sudah hampir 10 ton beras terjual, dan kami akan lanjutkan kegiatan ini secara berkala sampai akhir tahun," pungkasnya.

    Terakhir, AKBP Khairul Basyar berharap melalui program ini dapat menjadi solusi efektif menghadapi gejolak harga pangan di pasaran sekaligus memperkuat ekonomi petani lokal di Berau.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Program Pasar Pangan Murah Kolaborasi Polres dan Bulog Berau akan Berlangsung hingga Akhir Tahun

    Seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Seputar Kaltim

    10 Agustus 2025 01:17 WIB

    Suasana Program pasar pangan murah pada Minggu (10/8/2025), di area CFD Tepian Segah. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Program pasar pangan murah yang digagas oleh Polres Berau bekerja sama dengan Bulog Berau terus meluas dan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Tidak hanya berlangsung di area Car Free Day (CFD) Tepian Segah, kegiatan ini juga direncanakan akan menjangkau berbagai wilayah hingga ke Polsek-Polsek di Kabupaten Berau.

    Antusiasme warga terlihat jelas pada Minggu (10/8/2025), saat ratusan karung beras ukuran 5 kilogram (kg) bermerek SPHP habis terjual hanya dalam waktu singkat.

    Kepala Bulog Berau, Lucky Ali Akbar menyampaikan bahwa sejak pertengahan Juli hingga awal Agustus 2025, sekitar 70 ton beras telah disalurkan melalui program ini.

    "Kami akan terus menggelar pasar murah ini hingga Desember 2025 . Untuk estimasi total keseluruhan beras hingga Desember tersebut mencapai 2.190 ton, tidak hanya di CFD, tapi juga di kantor Bulog, outlet resmi, dan Polsek-Polsek yang ada di wilayah Kabupaten Berau," tutur Lucky.

    Dirinya pun mengatakan bahwa program ini menyasar dari hulu ke hilir, mulai dari menyerap gabah petani lokal hingga mendistribusikannya langsung kepada masyarakat. Sentra penghasil beras yang menjadi fokus pengadaan berada di Kampung Buyung-Buyung, Labanan, Merancang Ilir, Merancang Ulu, dan Melati Jaya.

    "Jadi kita memang memberdayakan dari petani dan langsung menyasar ke masyarakat atau konsumen," ujarnya.

    Selain itu, Lucky juga menjelaskan bahwa setiap warga hanya diperbolehkan membeli maksimal dua karung beras, dengan harga terjangkau yakni Rp60 ribu per karung 5 kg. 

    "Selain beras, ada juga komoditas lain seperti minyak goreng Rp18 ribu per liter, gula pasir, dan daging sapi beku. Kantor Bulog di kilo 5 juga selalu melayani masyarakat yang ingin mendapatkan akses pangan murah berkualitas," tungkasnya.

    Sementara itu, Kepala Polres Berau, AKBP Khairul Basyar, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara Polri dan Bulog dalam menjaga kestabilan harga pangan serta memperkenalkan produk beras SPHP kepada masyarakat.

    "Ini bagian dari program Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Hingga hari ini saja sudah hampir 10 ton beras terjual, dan kami akan lanjutkan kegiatan ini secara berkala sampai akhir tahun," pungkasnya.

    Terakhir, AKBP Khairul Basyar berharap melalui program ini dapat menjadi solusi efektif menghadapi gejolak harga pangan di pasaran sekaligus memperkuat ekonomi petani lokal di Berau.

    (Sf/Rs)