Program MBG di Samarinda Belum Merata, Perlengkapan Dapur Jadi Kendala

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    05 Maret 2025 07:13 WIB

    Pelaksanaan MBG di salah satu sekolah di Samarinda. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Samarinda telah berjalan sejak Januari lalu. Namun, hingga kini belum semua sekolah menerima manfaat program tersebut. 

    Dandim 0901 Samarinda, Letkol Inf Yusub, menjelaskan bahwa keterbatasan perlengkapan dapur menjadi salah satu penyebab belum meratanya distribusi MBG.  

    Ia menyebut hingga kini baru satu dapur yang digunakan untuk menyiapkan makanan dalam pelaksanaan program tersebut, terletak di Kecamatan Samarinda Utara. 

    Sedangkan sebelumnya terdapat tiga titik yang rencananya akan digunakan, hanya saja perlengkapan yang belum lengkapi menjadi kendala pengoperasian, yakni dapur yang berada di Jalan Antasari dan Suryanata. 
    Ia mencontohkan bahwa alat masak makanan yang digunakan harus memenuhi standar nasional untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.  

    Menurutnya, perlengkapan yang masih kurang diharapkan dapat datang secara bertahap dan bergerak secara simultan agar program ini bisa berjalan maksimal. 

    MBG sendiri menargetkan 3.000 hingga 3.500 penerima manfaat dari tiap harinya, dengan harapan dapat menjangkau daerah yang sebelumnya belum tercover oleh fasilitas makanan bergizi. Ia pun berharap semua pihak di Samarinda dapat mendukung kelancaran program ini.  

    Yusub juga menyebutkan bahwa nantinya di setiap kecamatan bakal diupayakan memiliki dapur yang diproyeksikan untuk pelaksanaan MBG. 

    "Di 10 kecamatan semuanya akan digelar secara serentak, dan kita masih menunggu beberapa komponen yang harus dilengkapi," jelasnya.  

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Samarinda, Asli Nuryadin, mengatakan bahwa pelaksanaan MBG saat ini telah mencakup beberapa sekolah, salah satunya SDN 004 Samarinda Utara, yang menerima manfaat program ini selama tiga minggu belakangan ini. 

    Dalam dua minggu terakhir, ia menyebut jumlah sekolah penerima manfaat bertambah menjadi tujuh.  

    Ia juga menyampaikan bahwa selama ramadan, makanan dalam program MBG tetap dapat dibawa pulang bagi siswa muslim agar bisa dikonsumsi saat berbuka puasa. Ia pun berharap jumlah penerima manfaat terus bertambah seiring dengan perkembangan program ini.  

    "Mudah-mudahan bertambah dan berkembang terus. Memang ini pekerjaan besar tapi saya kira ini bisa bertahap," harap Asli. 

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Program MBG di Samarinda Belum Merata, Perlengkapan Dapur Jadi Kendala

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    05 Maret 2025 07:13 WIB

    Pelaksanaan MBG di salah satu sekolah di Samarinda. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Samarinda telah berjalan sejak Januari lalu. Namun, hingga kini belum semua sekolah menerima manfaat program tersebut. 

    Dandim 0901 Samarinda, Letkol Inf Yusub, menjelaskan bahwa keterbatasan perlengkapan dapur menjadi salah satu penyebab belum meratanya distribusi MBG.  

    Ia menyebut hingga kini baru satu dapur yang digunakan untuk menyiapkan makanan dalam pelaksanaan program tersebut, terletak di Kecamatan Samarinda Utara. 

    Sedangkan sebelumnya terdapat tiga titik yang rencananya akan digunakan, hanya saja perlengkapan yang belum lengkapi menjadi kendala pengoperasian, yakni dapur yang berada di Jalan Antasari dan Suryanata. 
    Ia mencontohkan bahwa alat masak makanan yang digunakan harus memenuhi standar nasional untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.  

    Menurutnya, perlengkapan yang masih kurang diharapkan dapat datang secara bertahap dan bergerak secara simultan agar program ini bisa berjalan maksimal. 

    MBG sendiri menargetkan 3.000 hingga 3.500 penerima manfaat dari tiap harinya, dengan harapan dapat menjangkau daerah yang sebelumnya belum tercover oleh fasilitas makanan bergizi. Ia pun berharap semua pihak di Samarinda dapat mendukung kelancaran program ini.  

    Yusub juga menyebutkan bahwa nantinya di setiap kecamatan bakal diupayakan memiliki dapur yang diproyeksikan untuk pelaksanaan MBG. 

    "Di 10 kecamatan semuanya akan digelar secara serentak, dan kita masih menunggu beberapa komponen yang harus dilengkapi," jelasnya.  

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Samarinda, Asli Nuryadin, mengatakan bahwa pelaksanaan MBG saat ini telah mencakup beberapa sekolah, salah satunya SDN 004 Samarinda Utara, yang menerima manfaat program ini selama tiga minggu belakangan ini. 

    Dalam dua minggu terakhir, ia menyebut jumlah sekolah penerima manfaat bertambah menjadi tujuh.  

    Ia juga menyampaikan bahwa selama ramadan, makanan dalam program MBG tetap dapat dibawa pulang bagi siswa muslim agar bisa dikonsumsi saat berbuka puasa. Ia pun berharap jumlah penerima manfaat terus bertambah seiring dengan perkembangan program ini.  

    "Mudah-mudahan bertambah dan berkembang terus. Memang ini pekerjaan besar tapi saya kira ini bisa bertahap," harap Asli. 

    (Sf/Rs)