Program Makan Gratis Sudah Dimulai, 5 Sekolah di Tenggarong jadi Percontohan

    Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -

    Seputar Kaltim

    18 Februari 2025 05:13 WIB

    Menu Makan Gizi Gratis di Kukar. (Foto: Hafina)

    Tenggarong - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali dilaksanakan dan menyasar lima sekolah jenjang pendidikan dasar dan menengah pertama di Kukar.

    Lima sekolah tersebut menjadi pilot project MBG yakni, SDN 018 Tenggarong, SDN 001 Tenggarong, SDN 003 Tenggarong, SMP Negeri 1 Tenggarong dan SMP Negeri 2 Tenggarong. 

    "Simulasinya program MBG ini sudah kita lakukan di masing-masing sekolah kemarin Senin, 17 Februari," kata Kepala SDN 018 Tenggarong, Saida Hafina, Selasa (18/2/2025).

    Ia menyebut simulasi program ini berjalan lancar dan makanan yang diterima sesuai dengan pemenuhan gizi maupun serat yang telah ditentukan sehingga layak untuk dikonsumsi.

    "Menunya ada sayur, ayam goreng, hingga susu dan buah. Ada 514 siswa yang menerima manfaat dari program di SD kami," sebutnya.

    Dirinya menilai program ini bertujuan untuk pemenuhan gizi bagi siswa di sekolah dalam mewujudkan Indonesia emas.

    "Kemarin sudah kita bagikan, makanan datang sekitar pukul 10.30 WITA dan dimakan pada 11.50 WITA," ucapnya.

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Tauhid Afrilian Noor mengungkapkan, program MBG ini dari pemerintah pusat yang direalisasikan oleh Badan Gizi Nasional.

    "MBG ini pelaksanaannya dari pemerintah pusat lewat Badan Gizi Nasional. Seharusnya disetiap kecamatan harus buat dapur umum yang telah ditetapkan Standar Operating Prosedur (SOP)," ungkap Tauhid.

    Terkait hal ini, pihaknya telah berkomunikasi dengan Bupati Kukar dalam membantu atau mendukung pelaksanaan MBG agar berjalan lancar.

    Ini mengingat geografis Kukar ini sangat luas, sehingga perlu adanya dapur umum di setiap wilayah untuk dapat mendistribusikan makanan itu. 

    "Jika perlu kita bentuk tim koordinasi antarstakeholder dari pemerintah Kecamatan, kelurahan atau desa, kepolisian, TNI, Dinas Kesehatan dan lainnya untuk memastikan program itu berjalan baik. Bikin dapur umum di semua wilayah, jadi semuanya bisa punya pos masing-masing untuk ambil makanan itu," pungkasnya. 

    (Sf/By)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Program Makan Gratis Sudah Dimulai, 5 Sekolah di Tenggarong jadi Percontohan

    Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -

    Seputar Kaltim

    18 Februari 2025 05:13 WIB

    Menu Makan Gizi Gratis di Kukar. (Foto: Hafina)

    Tenggarong - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali dilaksanakan dan menyasar lima sekolah jenjang pendidikan dasar dan menengah pertama di Kukar.

    Lima sekolah tersebut menjadi pilot project MBG yakni, SDN 018 Tenggarong, SDN 001 Tenggarong, SDN 003 Tenggarong, SMP Negeri 1 Tenggarong dan SMP Negeri 2 Tenggarong. 

    "Simulasinya program MBG ini sudah kita lakukan di masing-masing sekolah kemarin Senin, 17 Februari," kata Kepala SDN 018 Tenggarong, Saida Hafina, Selasa (18/2/2025).

    Ia menyebut simulasi program ini berjalan lancar dan makanan yang diterima sesuai dengan pemenuhan gizi maupun serat yang telah ditentukan sehingga layak untuk dikonsumsi.

    "Menunya ada sayur, ayam goreng, hingga susu dan buah. Ada 514 siswa yang menerima manfaat dari program di SD kami," sebutnya.

    Dirinya menilai program ini bertujuan untuk pemenuhan gizi bagi siswa di sekolah dalam mewujudkan Indonesia emas.

    "Kemarin sudah kita bagikan, makanan datang sekitar pukul 10.30 WITA dan dimakan pada 11.50 WITA," ucapnya.

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Tauhid Afrilian Noor mengungkapkan, program MBG ini dari pemerintah pusat yang direalisasikan oleh Badan Gizi Nasional.

    "MBG ini pelaksanaannya dari pemerintah pusat lewat Badan Gizi Nasional. Seharusnya disetiap kecamatan harus buat dapur umum yang telah ditetapkan Standar Operating Prosedur (SOP)," ungkap Tauhid.

    Terkait hal ini, pihaknya telah berkomunikasi dengan Bupati Kukar dalam membantu atau mendukung pelaksanaan MBG agar berjalan lancar.

    Ini mengingat geografis Kukar ini sangat luas, sehingga perlu adanya dapur umum di setiap wilayah untuk dapat mendistribusikan makanan itu. 

    "Jika perlu kita bentuk tim koordinasi antarstakeholder dari pemerintah Kecamatan, kelurahan atau desa, kepolisian, TNI, Dinas Kesehatan dan lainnya untuk memastikan program itu berjalan baik. Bikin dapur umum di semua wilayah, jadi semuanya bisa punya pos masing-masing untuk ambil makanan itu," pungkasnya. 

    (Sf/By)