Produksi Ikan di Desa Sebakung Jaya Capai 13 Ton, Lebihi Target Diskan PPU 

    Seputarfakta.com - Agus Saputra  -

    Seputar Kaltim

    29 November 2024 08:09 WIB

    Kolam budidaya ikan patin di Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu.(Istimewa)

    Penajam - Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu menjadi wilayah pembudidaya ikan air tawar terbesar di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). 

    Desa yang mendapat julukan kampung budidaya ikan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada 2023 lalu ini mampu memproduksi ikan air tawar hingga 13 ton pada 2024 ini.

    “Produksi perikanan air tawar kita meningkat. Awalnya cuma 9 ton, kini mencapai 13 ton per tahun,” ucap Kepala Diskan PPU, Rozihan Asward, Jumat (29/11/2024).

    Bahkan, kata dia, peningkatan ini melebihi target yang ingin dicapai oleh Diskan PPU pada 2024 ini. Di mana Diskan menargetkan produksi perikanan budidaya untuk seluruh wilayah di PPU mencapai 11 ton.

    Capaian ini tidak terlepas dari program 1.000 kolam ikan yang dijalankan oleh Diskan PPU di Desa Sebakung Jaya.

    Rozihan mengaku alasan desa tersebut mendapatkan julukan sebagai kampung seribu kolam dikarenakan 500 Kepala Keluarga (KK) di Desa Sebakung Jaya setidaknya memiliki dua kolam budidaya ikan air tawar di dekat huniannya.

    “Istilahnya itu ya dari program yang kita jalankan yaitu 1.000 kolam ikan dan disana terdapat 500 KK yang merupakan pembudidaya ikan, jadi satu KK itu memiliki dua kolam di dekat rumahnya dan luasnya mencapai 200 hektare,” ungkap Rozihan.

    Sebelumnya, Diskan PPU memberikan bantuan bibit ikan patin sebanyak 105.000 ekor untuk Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) di desa tersebut.

    Mereka juga menyalurkan bantuan berupa pakan cargill sebanyak 90 sak atau 2,2 ton dan pakan starter sebanyak 60 sak atau 1,8 ton, serta bantuan 15 unit alat aerator sebagai oksigen tambahan di kolam.

    Langkah ini dilakukan agar hasil produksi ikan air tawar di PPU bisa meningkat setiap tahunnya.

    Ini juga menjadi salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan ketersediaan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menyongsong kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Benuo Taka.

    (Sf/By)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Produksi Ikan di Desa Sebakung Jaya Capai 13 Ton, Lebihi Target Diskan PPU 

    Seputarfakta.com - Agus Saputra  -

    Seputar Kaltim

    29 November 2024 08:09 WIB

    Kolam budidaya ikan patin di Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu.(Istimewa)

    Penajam - Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu menjadi wilayah pembudidaya ikan air tawar terbesar di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). 

    Desa yang mendapat julukan kampung budidaya ikan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada 2023 lalu ini mampu memproduksi ikan air tawar hingga 13 ton pada 2024 ini.

    “Produksi perikanan air tawar kita meningkat. Awalnya cuma 9 ton, kini mencapai 13 ton per tahun,” ucap Kepala Diskan PPU, Rozihan Asward, Jumat (29/11/2024).

    Bahkan, kata dia, peningkatan ini melebihi target yang ingin dicapai oleh Diskan PPU pada 2024 ini. Di mana Diskan menargetkan produksi perikanan budidaya untuk seluruh wilayah di PPU mencapai 11 ton.

    Capaian ini tidak terlepas dari program 1.000 kolam ikan yang dijalankan oleh Diskan PPU di Desa Sebakung Jaya.

    Rozihan mengaku alasan desa tersebut mendapatkan julukan sebagai kampung seribu kolam dikarenakan 500 Kepala Keluarga (KK) di Desa Sebakung Jaya setidaknya memiliki dua kolam budidaya ikan air tawar di dekat huniannya.

    “Istilahnya itu ya dari program yang kita jalankan yaitu 1.000 kolam ikan dan disana terdapat 500 KK yang merupakan pembudidaya ikan, jadi satu KK itu memiliki dua kolam di dekat rumahnya dan luasnya mencapai 200 hektare,” ungkap Rozihan.

    Sebelumnya, Diskan PPU memberikan bantuan bibit ikan patin sebanyak 105.000 ekor untuk Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) di desa tersebut.

    Mereka juga menyalurkan bantuan berupa pakan cargill sebanyak 90 sak atau 2,2 ton dan pakan starter sebanyak 60 sak atau 1,8 ton, serta bantuan 15 unit alat aerator sebagai oksigen tambahan di kolam.

    Langkah ini dilakukan agar hasil produksi ikan air tawar di PPU bisa meningkat setiap tahunnya.

    Ini juga menjadi salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan ketersediaan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menyongsong kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Benuo Taka.

    (Sf/By)