Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Pelaku pencurian di beberapa toko sembako di Kecamatan Tenggarong. (Foto: Tangakapan Layar Cctv)
Tenggarong - Seorang pria dengan ciri-ciri berbadan gempal kembali meresahkan masyarakat Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar).
Sebab, pelaku telah mencuri di berbagai lokasi sehingga menyebabkan korban mengalami kerugian puluhan juta.
Beberapa jam lalu, beredar video di media sosial yang memperlihatkan pria tersebut memakai kendaraan motor N-MAX dengan KT 3351 CAJ sedang parkir di halaman rumah dan terekam oleh Cctv warga.
Warga yang resah dan pernah menjadi korban pelaku pun ramai berkomentar di media sosial Instagram.
"Nah ini pelaku yang mencuri di Toko kemarin, kami juga sudah mengantongi ciri-ciri fisik pelaku, iya ini orangnya," kata saksi, Ari, Jumat (31/1/2025).
Ari menjelaskan. kejadian pertama dilakukan oleh pelaku pada 25 Januari 2025 dengan menggunakan modus dengan membuat karyawan toko menjadi bingung.
"Kemarin beberapa barang sudah dimasukkan kedalam kantong pelastik besar, habis itu dia pura-pura mintak ambilkan barang lain. Karyawan dibuat sibuk, pintar sekali cara pelaku mengalihkan fokus karyawan, begitu mereka lengah, langsung bawa lari barang," jelas Ari.
Ia menyebut pria berbadan gempal ini telah melakukan pencurian di berbagai lokasi di Tenggarong, seperti Jalan Ahmad Muksin Pesut, Lais, Loa Kulu dan terbaru berniat mencuri helm di Jalan Gunung Gandek.
"Kalau di jalan Ahmad Muksin dan Pesut itu di toko, untuk di jalan lais itu handphone (Hp), banyak sebenarnya korban-korbannya, kemarin saya angkat di Facebook banyak juga korban yang komen," ungkapnya.
Kata dia, kerugian yang dialami oleh toko terang mencapai Rp20 juta, sementara toko Hara Jaya yang berada di Jalan Pesut sekitar Rp12 juta.
"Korban-korban ini sudah melaporkan ke pihak kepolisian, tapi saya belum liat perkembangannya. Kita harap polisi cepat dalam menangani kasus ini, karena kalau polisi lambat maka akan banyak lagi korban-korbannya dan sangat merugikan," pungkasnya.
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Pelaku pencurian di beberapa toko sembako di Kecamatan Tenggarong. (Foto: Tangakapan Layar Cctv)
Tenggarong - Seorang pria dengan ciri-ciri berbadan gempal kembali meresahkan masyarakat Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar).
Sebab, pelaku telah mencuri di berbagai lokasi sehingga menyebabkan korban mengalami kerugian puluhan juta.
Beberapa jam lalu, beredar video di media sosial yang memperlihatkan pria tersebut memakai kendaraan motor N-MAX dengan KT 3351 CAJ sedang parkir di halaman rumah dan terekam oleh Cctv warga.
Warga yang resah dan pernah menjadi korban pelaku pun ramai berkomentar di media sosial Instagram.
"Nah ini pelaku yang mencuri di Toko kemarin, kami juga sudah mengantongi ciri-ciri fisik pelaku, iya ini orangnya," kata saksi, Ari, Jumat (31/1/2025).
Ari menjelaskan. kejadian pertama dilakukan oleh pelaku pada 25 Januari 2025 dengan menggunakan modus dengan membuat karyawan toko menjadi bingung.
"Kemarin beberapa barang sudah dimasukkan kedalam kantong pelastik besar, habis itu dia pura-pura mintak ambilkan barang lain. Karyawan dibuat sibuk, pintar sekali cara pelaku mengalihkan fokus karyawan, begitu mereka lengah, langsung bawa lari barang," jelas Ari.
Ia menyebut pria berbadan gempal ini telah melakukan pencurian di berbagai lokasi di Tenggarong, seperti Jalan Ahmad Muksin Pesut, Lais, Loa Kulu dan terbaru berniat mencuri helm di Jalan Gunung Gandek.
"Kalau di jalan Ahmad Muksin dan Pesut itu di toko, untuk di jalan lais itu handphone (Hp), banyak sebenarnya korban-korbannya, kemarin saya angkat di Facebook banyak juga korban yang komen," ungkapnya.
Kata dia, kerugian yang dialami oleh toko terang mencapai Rp20 juta, sementara toko Hara Jaya yang berada di Jalan Pesut sekitar Rp12 juta.
"Korban-korban ini sudah melaporkan ke pihak kepolisian, tapi saya belum liat perkembangannya. Kita harap polisi cepat dalam menangani kasus ini, karena kalau polisi lambat maka akan banyak lagi korban-korbannya dan sangat merugikan," pungkasnya.
(Sf/By)