Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Distan PPU, Gunawan.(Foto : Agus Saputra/Seputarfakta.com)
Penajam - Penajam Paser Utara (PPU) yang terletak di bagian selatan Kalimantan Timur (Kaltim) diprediksi memasuki musim kemarau pada Juni 2025.
Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Gunawan mengatakan telah membuat Surat Edaran (SE) untuk petani sebagai bentuk kewaspadaan menghadapi kekeringan di musim kemarau.
Dalam SE tersebut petani diminta menyusun rencana untuk memaksimalkan target tanam April–September 2025 dengan memastikan kesiapan sarana produksi, alat dan mesin pertanian, pengendalian organisme pengganggu tumbuhan, penanganan dampak perubahan iklim, serta panen dan pemasaran hasil
“Kita ada bikin surat edaran terkait langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan petani saat musim kemarau. Surat ini merupakan tindakl anjut dari Dirjen Tanaman Pangan,” ucap Gunawan, Jumat (30/5/2025).
Selain diminta untuk melakukan updating pemetaan daerah rawan kekeringan, membangun sistem peringatan dini dan pemantauan kondisi iklim dengan memanfaatkan data harian dari BMKG melalui website https://www.bmkg.go.id.
Petani juga dianjurkan untuk menggunakan benih yang tahan terhadap kekeringan bagi daerah yang rawan kekeringan, seperti Varietas Inpago 5, Inpago 8, Inpago 9, Inpago 10, Inpago 11 Agritan, Inpago 12 Agritan, Inpago 13 Foritz, Inpari 38 tadah hujan Agritan, Inpari 46 GSR tadah hujan, cisaat dan varietas lokal lainnya.
Ini bertujuan agar tanaman tetap tumbuh dengan baik meskipun dalam kondisi curah hujan yang rendah atau ketersediaan air terbatas.
“Surat yang kita bikin ditujukan untuk para camat agar bisa disampaikan kepada petani di wilayahnya. Kami mengharapkan SE yang berisi berbagai upaya menghadapi musim kemarau itu tidak hanya sekadar dibaca, tapi langsung diterapkan,” tandasnya.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Distan PPU, Gunawan.(Foto : Agus Saputra/Seputarfakta.com)
Penajam - Penajam Paser Utara (PPU) yang terletak di bagian selatan Kalimantan Timur (Kaltim) diprediksi memasuki musim kemarau pada Juni 2025.
Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Gunawan mengatakan telah membuat Surat Edaran (SE) untuk petani sebagai bentuk kewaspadaan menghadapi kekeringan di musim kemarau.
Dalam SE tersebut petani diminta menyusun rencana untuk memaksimalkan target tanam April–September 2025 dengan memastikan kesiapan sarana produksi, alat dan mesin pertanian, pengendalian organisme pengganggu tumbuhan, penanganan dampak perubahan iklim, serta panen dan pemasaran hasil
“Kita ada bikin surat edaran terkait langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan petani saat musim kemarau. Surat ini merupakan tindakl anjut dari Dirjen Tanaman Pangan,” ucap Gunawan, Jumat (30/5/2025).
Selain diminta untuk melakukan updating pemetaan daerah rawan kekeringan, membangun sistem peringatan dini dan pemantauan kondisi iklim dengan memanfaatkan data harian dari BMKG melalui website https://www.bmkg.go.id.
Petani juga dianjurkan untuk menggunakan benih yang tahan terhadap kekeringan bagi daerah yang rawan kekeringan, seperti Varietas Inpago 5, Inpago 8, Inpago 9, Inpago 10, Inpago 11 Agritan, Inpago 12 Agritan, Inpago 13 Foritz, Inpari 38 tadah hujan Agritan, Inpari 46 GSR tadah hujan, cisaat dan varietas lokal lainnya.
Ini bertujuan agar tanaman tetap tumbuh dengan baik meskipun dalam kondisi curah hujan yang rendah atau ketersediaan air terbatas.
“Surat yang kita bikin ditujukan untuk para camat agar bisa disampaikan kepada petani di wilayahnya. Kami mengharapkan SE yang berisi berbagai upaya menghadapi musim kemarau itu tidak hanya sekadar dibaca, tapi langsung diterapkan,” tandasnya.
(Sf/Lo)