Cari disini...
Seputarfakta.com-Lisda -
Seputar Kaltim
Ilustrasi tanaman jagung (foto: Freepik)
Sangatta - Kepolisian Sektor (Polsek) Teluk Pandan, Kutai Timur (Kutim), melakukan pemantauan terhadap lahan pertanian jagung milik Kelompok Tani Karya Makmur di Desa Martadinata.
Kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat agar proses budidaya berjalan dengan baik melalui pendampingan.
Pemantauan dilakukan untuk melihat langsung perkembangan tanaman jagung di lahan seluas 0,75 hektare yang ditanami varietas hibrida Bisi 2. Jenis ini dipilih karena dianggap memiliki ketahanan terhadap perubahan cuaca serta hasil panen yang tinggi.
Bhabinkamtibmas Desa Martadinata, Brigpol Yogi Sadeng, menyampaikan tanaman saat ini sudah memasuki usia 70 hari. Menurutnya, kondisi tanaman cukup baik dan diperkirakan panen akan dilakukan pada pertengahan Oktober.
"Tanaman tumbuh subur dan sebagian besar sudah mulai berbuah," ujar Brigpol Yogi. Kamis (5/9/2025).
Di sisi lain, Kapolres Kutai Timur AKBP Fauzan Arianto mengatakan pemantauan tersebut mendukung kebutuhan pangan nasional. Sejalan dengan program Asta Cita, Polres Kutim akan terus mendampingi petani dalam budidaya jagung.
"Polres siap mendukung program Asta Cita dalam mendukung swasembada pangan pangan untuk komoditi jagung," ungkap AKBP Fauzan.
Ia menambahkan, pendampingan ini tidak hanya berhenti pada tahap penanaman, tetapi akan terus dilanjutkan hingga masa panen dan distribusi hasil pertanian.
"Penanaman jagung akan terus kita upayakan, kita akan melakukan pendampingan kepada masyarakat hingga masa panen dan distribusi hasil pertanian" pungkasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com-Lisda -
Seputar Kaltim
Ilustrasi tanaman jagung (foto: Freepik)
Sangatta - Kepolisian Sektor (Polsek) Teluk Pandan, Kutai Timur (Kutim), melakukan pemantauan terhadap lahan pertanian jagung milik Kelompok Tani Karya Makmur di Desa Martadinata.
Kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat agar proses budidaya berjalan dengan baik melalui pendampingan.
Pemantauan dilakukan untuk melihat langsung perkembangan tanaman jagung di lahan seluas 0,75 hektare yang ditanami varietas hibrida Bisi 2. Jenis ini dipilih karena dianggap memiliki ketahanan terhadap perubahan cuaca serta hasil panen yang tinggi.
Bhabinkamtibmas Desa Martadinata, Brigpol Yogi Sadeng, menyampaikan tanaman saat ini sudah memasuki usia 70 hari. Menurutnya, kondisi tanaman cukup baik dan diperkirakan panen akan dilakukan pada pertengahan Oktober.
"Tanaman tumbuh subur dan sebagian besar sudah mulai berbuah," ujar Brigpol Yogi. Kamis (5/9/2025).
Di sisi lain, Kapolres Kutai Timur AKBP Fauzan Arianto mengatakan pemantauan tersebut mendukung kebutuhan pangan nasional. Sejalan dengan program Asta Cita, Polres Kutim akan terus mendampingi petani dalam budidaya jagung.
"Polres siap mendukung program Asta Cita dalam mendukung swasembada pangan pangan untuk komoditi jagung," ungkap AKBP Fauzan.
Ia menambahkan, pendampingan ini tidak hanya berhenti pada tahap penanaman, tetapi akan terus dilanjutkan hingga masa panen dan distribusi hasil pertanian.
"Penanaman jagung akan terus kita upayakan, kita akan melakukan pendampingan kepada masyarakat hingga masa panen dan distribusi hasil pertanian" pungkasnya.
(Sf/Rs)