Sangatta - Dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Polres Kutim terus meningkatkan pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat. 

Kapolres Kutim, AKBP Fauzan Arianto, menyampaikan bahwa pihaknya telah menginstruksikan seluruh jajaran untuk aktif menggelar pengamanan di berbagai waktu dan lokasi strategis.

"Kami sudah perintahkan anggota untuk menggelar kekuatan pengamanan dan pelayanan lalu lintas secara rutin, baik pagi, siang, sore, hingga malam hari, khususnya di jam-jam rawan. Hal ini untuk memastikan seluruh aktivitas lalu lintas berjalan aman dan lancar," ujar AKBP Fauzan.

Menurutnya, upaya tersebut sejalan dengan Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas (RUNKLL) yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Dalam rencana tersebut, terdapat beberapa poin penting yang harus diwujudkan, salah satunya penekanan angka fatalitas kecelakaan.

"Keselamatan menjadi prioritas kami. Maka dari itu, berbagai kegiatan preventif terus kami lakukan, seperti sosialisasi melalui program Police Go to School dan Police Go to Campus, serta patroli rutin di titik-titik rawan kecelakaan," jelasnya.

Polres Kutim juga telah memasang empat kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) untuk memantau pelanggaran lalu lintas secara elektronik. Pemasangan kamera ini diharapkan dapat memperkuat pengawasan.

"Mudah-mudahan juga kita bisa pasang lagi di titik-titik lain supaya bisa terus memonitor pergerakan arus lalu lintas dan juga memantau apabila ada pelanggaran lalu lintas yang berpotensi kecelakaan," tegas Kapolres.

Lebih lanjut, AKBP Fauzan juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kutim untuk lebih disiplin dalam berlalu lintas, termasuk penggunaan helm bagi pengendara sepeda motor dan sabuk pengaman bagi pengguna mobil. 

Ia juga mengingatkan agar pengemudi dalam kondisi sehat dan tidak mengantuk saat berkendara, karena  beberapa ruas jalan di Kutim masih dalam kondisi rusak.

"Hati-hati saat berkendara, ingat keluarga kita menunggu di rumah," ucapnya.

Selain masyarakat umum, perhatian juga diberikan kepada perusahaan, seperti bus karyawan, yang menurut Kapolres akan menjadi fokus evaluasi ke depan.

"Penertiban tidak hanya kami arahkan ke pengendara pribadi, tetapi juga ke perusahaan, sekolah, instansi pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat. Ini menjadi tanggung jawab bersama," pungkasnya.

(Sf/Rs)