Cari disini...
Seputarfakta.com-Lisda -
Seputar Kaltim
Anggota DPRD dari Fraksi Gelora Amanat Perjuangan, Faizal Rahman. (foto-Lisda(seputarfakta.com)
Sangatta – Perubahan susunan Panitia Kerja (Panja) DPRD Kutai Timur yang dibentuk untuk menangani konflik antara Kelompok Tani Nila Lestari dan PT Equalindo Makmur Alam Sejahtera (PT EMAS) dipertanyakan oleh anggota DPRD dari Fraksi Gelora Amanat Perjuangan, Faizal Rahman.
Faizal menyampaikan kekecewaannya terhadap perubahan tersebut dan mengaku terkejut setelah mengetahui bahwa komposisi Panja telah diubah, termasuk pergantian posisi ketua, tanpa adanya pemberitahuan atau konfirmasi kepada anggota yang sebelumnya telah ditetapkan melalui surat keputusan (SK) resmi.
“Saya baru mengetahui pagi ini bahwa komposisi Panja telah diubah. Bahkan, posisi ketua yang sebelumnya dijabat oleh Bapak Ali telah digantikan oleh pihak lain. Padahal, SK sebelumnya sudah ditandatangani dan tidak ada pemberitahuan kepada kami,” ungkap Faizal Rabu (16/4/2025)
Ia menyebut, perubahan secara sepihak tanpa proses komunikasi melukai prinsip transparansi dan kebersamaan dalam pengambilan keputusan di lembaga legislatif.
“Sejak saya menjabat sebagai anggota DPRD tahun 2019, belum pernah terjadi pergantian Panja tanpa koordinasi seperti ini. Keputusan sepihak seperti ini perlu diklarifikasi secara terbuka. Ini menyangkut integritas lembaga,”tambahnya.
Sebagai bentuk sindiran terhadap situasi tersebut, Faizal memberikan isyarat yang ia sebut "Tolak Angin" kepada pimpinan dewan. Aksi simbolis itu dilakukan untuk mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dalam menjalankan tugas untuk menangani persoalan yang dihadapi masyarakat.
“Ini musim hujan. Saya bawakan Tolak Angin untuk Ketua Dewan, agar tetap sehat dan bugar dalam menyelesaikan persoalan masyarakat,” lanjutnya.
Saat dikonfirmasi secara terpisah, Ketua DPRD Kutim, Jimmi, mengungkapkan bahwa belum ada penggantian struktur Panja dan belum menerima nama-nama anggota Panja yang baru.
"Sampai sekarang, ketua komisi belum memberikan nama. Belum ada pergantian karena ketua belum memutuskan siapa orangnya. Kami masih menunggu dari ketua komisi."ujar Jimmi.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa belum menandatangani SK keanggotaan Panja yang baru. "Tidak ada tanda tangan ketua di situ. Oke, jadi yang masuk angin siapa tuh?"jelasnya.
(Sf//Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com-Lisda -
Seputar Kaltim
Anggota DPRD dari Fraksi Gelora Amanat Perjuangan, Faizal Rahman. (foto-Lisda(seputarfakta.com)
Sangatta – Perubahan susunan Panitia Kerja (Panja) DPRD Kutai Timur yang dibentuk untuk menangani konflik antara Kelompok Tani Nila Lestari dan PT Equalindo Makmur Alam Sejahtera (PT EMAS) dipertanyakan oleh anggota DPRD dari Fraksi Gelora Amanat Perjuangan, Faizal Rahman.
Faizal menyampaikan kekecewaannya terhadap perubahan tersebut dan mengaku terkejut setelah mengetahui bahwa komposisi Panja telah diubah, termasuk pergantian posisi ketua, tanpa adanya pemberitahuan atau konfirmasi kepada anggota yang sebelumnya telah ditetapkan melalui surat keputusan (SK) resmi.
“Saya baru mengetahui pagi ini bahwa komposisi Panja telah diubah. Bahkan, posisi ketua yang sebelumnya dijabat oleh Bapak Ali telah digantikan oleh pihak lain. Padahal, SK sebelumnya sudah ditandatangani dan tidak ada pemberitahuan kepada kami,” ungkap Faizal Rabu (16/4/2025)
Ia menyebut, perubahan secara sepihak tanpa proses komunikasi melukai prinsip transparansi dan kebersamaan dalam pengambilan keputusan di lembaga legislatif.
“Sejak saya menjabat sebagai anggota DPRD tahun 2019, belum pernah terjadi pergantian Panja tanpa koordinasi seperti ini. Keputusan sepihak seperti ini perlu diklarifikasi secara terbuka. Ini menyangkut integritas lembaga,”tambahnya.
Sebagai bentuk sindiran terhadap situasi tersebut, Faizal memberikan isyarat yang ia sebut "Tolak Angin" kepada pimpinan dewan. Aksi simbolis itu dilakukan untuk mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dalam menjalankan tugas untuk menangani persoalan yang dihadapi masyarakat.
“Ini musim hujan. Saya bawakan Tolak Angin untuk Ketua Dewan, agar tetap sehat dan bugar dalam menyelesaikan persoalan masyarakat,” lanjutnya.
Saat dikonfirmasi secara terpisah, Ketua DPRD Kutim, Jimmi, mengungkapkan bahwa belum ada penggantian struktur Panja dan belum menerima nama-nama anggota Panja yang baru.
"Sampai sekarang, ketua komisi belum memberikan nama. Belum ada pergantian karena ketua belum memutuskan siapa orangnya. Kami masih menunggu dari ketua komisi."ujar Jimmi.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa belum menandatangani SK keanggotaan Panja yang baru. "Tidak ada tanda tangan ketua di situ. Oke, jadi yang masuk angin siapa tuh?"jelasnya.
(Sf//Rs)