Pintu Air di RT 08 Kanaan Rusak, Sebabkan Air Sungai Meluap ke Permukiman 

    Seputarfakta.com - Nuraini -

    Seputar Kaltim

    09 April 2025 07:31 WIB

    Pintu air di RT 08 Kanaan yang sudah rusak sejak empat tahun lalu. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)

    Bontang - Pintu air di RT 08 Kelurahan Kanaan, Kecamatan Bontang Barat, Kota Bontang mengalami kerusakan sejak 5 tahun lalu.

    Kerusakan menyebabkan pintu air tidak bisa lagi menahan debit air yang tinggi setiap kali hujan deras dan air sungai naik. Akibatnya, banjir terjadi karena luapan air dari sungai.

    Ketua RT 08 Kanaan, Isak mengatakan perumahan sekitar menjadi langganan banjir setiap tahunnya sejak pintu air tersebut rusak. 

    “Banjir terakhir 6 April lalu dan di RT 08 ada hampir 70 rumah yang terendam banjir,” ujarnya, Selasa (8/4/2025).

    Banjir kerap terjadi di Perumahan Linggarjati Kanaan dan tingginya bisa mencapai pinggang orang dewasa, yakni hingga 80 cm. “Kalau curah hujan deras dan lama di sini pasti banjir,” tambahnya.

    Ia berharap segera ada perbaikan pintu air agar masyarakat tidak terus-terusan kesusahan akibat banjir yang terjadi setiap tahunnya.

    Selain perbaikan pintu air, ia juga berharap adanya revitalisasi drainase. Sebab, saluran air yang sempit juga diyakini menjadi penyebab banjir semakin parah.

    “Kalau bisa dikeruk sedimentasi drainase dan diperbesar agar bisa menampung air lebih banyak,” ucapnya.

    Terkait ini, Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Muhammad Shahib mendukung agar perbaikan pintu air tersebut segera dilakukan.

    “Harus diperbaiki dan dirawat. Jangan sampai banyak sampah yang menumpuk di pintu air agar tidak mudah rusak,” ujar Shahib.

    Ia juga meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang secara rutin melakukan pengerukan pada seluruh aliran drainase yang ada di Kota Bontang. Agar arus air yang harus mengalir ke sungai tidak meluap ke permukiman warga.

    “Masyarakat juga harus kerja sama menjaga kebersihan, agar permasalahan ini bisa segera terselesaikan,” tandasnya.


    (Sf/Lo)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Pintu Air di RT 08 Kanaan Rusak, Sebabkan Air Sungai Meluap ke Permukiman 

    Seputarfakta.com - Nuraini -

    Seputar Kaltim

    09 April 2025 07:31 WIB

    Pintu air di RT 08 Kanaan yang sudah rusak sejak empat tahun lalu. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)

    Bontang - Pintu air di RT 08 Kelurahan Kanaan, Kecamatan Bontang Barat, Kota Bontang mengalami kerusakan sejak 5 tahun lalu.

    Kerusakan menyebabkan pintu air tidak bisa lagi menahan debit air yang tinggi setiap kali hujan deras dan air sungai naik. Akibatnya, banjir terjadi karena luapan air dari sungai.

    Ketua RT 08 Kanaan, Isak mengatakan perumahan sekitar menjadi langganan banjir setiap tahunnya sejak pintu air tersebut rusak. 

    “Banjir terakhir 6 April lalu dan di RT 08 ada hampir 70 rumah yang terendam banjir,” ujarnya, Selasa (8/4/2025).

    Banjir kerap terjadi di Perumahan Linggarjati Kanaan dan tingginya bisa mencapai pinggang orang dewasa, yakni hingga 80 cm. “Kalau curah hujan deras dan lama di sini pasti banjir,” tambahnya.

    Ia berharap segera ada perbaikan pintu air agar masyarakat tidak terus-terusan kesusahan akibat banjir yang terjadi setiap tahunnya.

    Selain perbaikan pintu air, ia juga berharap adanya revitalisasi drainase. Sebab, saluran air yang sempit juga diyakini menjadi penyebab banjir semakin parah.

    “Kalau bisa dikeruk sedimentasi drainase dan diperbesar agar bisa menampung air lebih banyak,” ucapnya.

    Terkait ini, Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Muhammad Shahib mendukung agar perbaikan pintu air tersebut segera dilakukan.

    “Harus diperbaiki dan dirawat. Jangan sampai banyak sampah yang menumpuk di pintu air agar tidak mudah rusak,” ujar Shahib.

    Ia juga meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang secara rutin melakukan pengerukan pada seluruh aliran drainase yang ada di Kota Bontang. Agar arus air yang harus mengalir ke sungai tidak meluap ke permukiman warga.

    “Masyarakat juga harus kerja sama menjaga kebersihan, agar permasalahan ini bisa segera terselesaikan,” tandasnya.


    (Sf/Lo)