Samarinda – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana akan membangun tiga Instalasi Pengolahan Air (IPA) tahun ini. 

Direktur Utama Perumdam Tirta Kencana, Nor Wahid Hasyim, menyampaikan bahwa pembangunan ketiga IPA tersebut telah masuk dalam rencana bisnis (business plan) perusahaan dan menjadi bagian dari strategi tahunan.

IPA baru yang dirancang itu mampu menambah kapasitas produksi hingga 500 liter perdetik.

 "Biasanya kita bangun satu IPA per tahun, tetapi tahun ini ada tiga IPA yang akan dibangun atas arahan berbagai pihak," ujar Wahid.

IPA pertama, disebut IPA Lingai 3, akan dibangun melalui pendanaan dari APBD Provinsi Kalimantan Timur. 

IPA kedua, yakni IPA Berambai, didanai oleh Pemerintah Kota Samarinda. Sedangkan IPA ketiga, IPA Bendang 2, dibangun melalui skema kerja sama bisnis dengan pihak ketiga.

"Alhamdulillah, kita dibantu oleh provinsi. Terima kasih untuk itu," ungkapnya. 

Dengan tambahan tiga instalasi ini, ia berharap bisa memenuhi kebutuhan air bersih untuk wilayah yang cakupannya semakin luas seiring dengan pertumbuhan penduduk. Namun demikian, ia menekankan bahwa pembangunan tidak berhenti di sini.

Di tahun berikutnya ia merencanakan pembangunan IPA baru di kawasan Sungai Kapih. Ia mengatakan lahan untuk pembangunan itu sudah siap termasuk dengan zona yang akan digunakan untuk instalasi. 

Ia menjelaskan, IPA Sungai Kapih akan menjadi titik suntikan baru untuk wilayah Samarinda Utara, termasuk Jalur Baru melalui Kapten Sujono hingga Tanah Merah, wilayah yang saat ini belum terlayani secara optimal.

"Tanah Merah akan kita suntik dari dua arah, dari Sungai Kapih dan dari Lingai. Ini penting untuk pemerataan layanan," jelasnya.

Perumdam Tirta Kencana menargetkan cakupan layanan air bersih mencapai 100 persen pada tahun 2029, dengan proyeksi kebutuhan air lebih dari 4.000 liter perdetik. 

Oleh karena itu, setiap tahun ditargetkan pembangunan tambahan IPA dengan kapasitas minimal 200 hingga 300 liter perdetik.

“Kami sudah petakan beberapa lokasi strategis lainnya yang akan dibangun secara bertahap mulai 2026 hingga 2029,” pungkasnya. 

(Sf/Rs)