Perkuat Sektor Pertanian, Perluasan Lahan Bertahap di Dua Wilayah Samarinda

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    04 Oktober 2024 05:50 WIB

    Lahan pertanian yang ada di Kecamatan Sambutan, Samarinda. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Sebagai wilayah perkotaan Samarinda memiliki keterbatasan wilayah di sektor pertanian. Namun Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus mengupayakan kemandirian pangannya dengan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki. 

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Ketapang Tani) Samarinda, Muhammad Darham mengatakan, saat ini pihaknya secara perlahan tengah melakukan perluasan wilayah pertanian (sawah) yang dilakukan di dua kecamatan, yakni Sambutan dan Samarinda Utara. 

    Ia menyebut, target perluasan lahan di tahun 2025 bisa menembus sekitar 150 hektare. 

    "Untuk di daerah Sambutan itu sudah sekitar 130 hektare, nanti kita tambah jdi 180 hektare. Di daerah Utara diperkirakan 120 hektare, jadi kalau ditotal akan lebih dari 300 hektare nantinya," jelas Darham saat diwawancara, Kamis (3/10/2024). 

    Secara keseluruhan, luas lahan pertanian di Samarinda saat ini hanya sekitar 1.250 hektare. Kemudian, hampir 80 persen kebutuhan pangan masih disokong dari daerah luar pulau seperti Jawa dan Sulawesi. Oleh karena itu, ia berharap dengan perluasan lahan pertanian ini bisa sedikit mengurangi ketergantungan pasokan dari luar. 

    Tak hanya beras dan kebutuhan pokok lain, kebutuhan hewani juga masih mendatangkan dari Nusa Tenggara Timur. Padahal secara kualitas ia mengakui hasil tani dan ternak di Samarinda tak kalah dari daerah luar. Hanya saja memang keterbatasan lahan menjadi kendala utama. 

    Selain dengan perluasan lahan, Pemkot juga berupaya mengoptimalisasi melalui penyediaan bibit dan pupuk dan bantuan lain seperti alat. Dari bantuan itu ia berharap bisa menambah motivasi para petani untuk menghasilkan produk yang berkualitas. 

    "Ada bantuan rutin dari pemkot sendiri, dari provinsi dan aspirasi atau pusat. Dalam bentuk alat seperti traktor, mesin pompa, mesin untuk padi, lengkap semua," pungkasnya. 

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Perkuat Sektor Pertanian, Perluasan Lahan Bertahap di Dua Wilayah Samarinda

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    04 Oktober 2024 05:50 WIB

    Lahan pertanian yang ada di Kecamatan Sambutan, Samarinda. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda - Sebagai wilayah perkotaan Samarinda memiliki keterbatasan wilayah di sektor pertanian. Namun Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus mengupayakan kemandirian pangannya dengan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki. 

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Ketapang Tani) Samarinda, Muhammad Darham mengatakan, saat ini pihaknya secara perlahan tengah melakukan perluasan wilayah pertanian (sawah) yang dilakukan di dua kecamatan, yakni Sambutan dan Samarinda Utara. 

    Ia menyebut, target perluasan lahan di tahun 2025 bisa menembus sekitar 150 hektare. 

    "Untuk di daerah Sambutan itu sudah sekitar 130 hektare, nanti kita tambah jdi 180 hektare. Di daerah Utara diperkirakan 120 hektare, jadi kalau ditotal akan lebih dari 300 hektare nantinya," jelas Darham saat diwawancara, Kamis (3/10/2024). 

    Secara keseluruhan, luas lahan pertanian di Samarinda saat ini hanya sekitar 1.250 hektare. Kemudian, hampir 80 persen kebutuhan pangan masih disokong dari daerah luar pulau seperti Jawa dan Sulawesi. Oleh karena itu, ia berharap dengan perluasan lahan pertanian ini bisa sedikit mengurangi ketergantungan pasokan dari luar. 

    Tak hanya beras dan kebutuhan pokok lain, kebutuhan hewani juga masih mendatangkan dari Nusa Tenggara Timur. Padahal secara kualitas ia mengakui hasil tani dan ternak di Samarinda tak kalah dari daerah luar. Hanya saja memang keterbatasan lahan menjadi kendala utama. 

    Selain dengan perluasan lahan, Pemkot juga berupaya mengoptimalisasi melalui penyediaan bibit dan pupuk dan bantuan lain seperti alat. Dari bantuan itu ia berharap bisa menambah motivasi para petani untuk menghasilkan produk yang berkualitas. 

    "Ada bantuan rutin dari pemkot sendiri, dari provinsi dan aspirasi atau pusat. Dalam bentuk alat seperti traktor, mesin pompa, mesin untuk padi, lengkap semua," pungkasnya. 

    (Sf/Rs)