Perkuat Pengawasan Limbah B3, DLHK Berau Kenalkan Aplikasi SPEED

    seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Seputar Kaltim

    18 September 2025 12:26 WIB

    Suasana saat memperkenalkan aplikasi SPEED dimana kegiatan ini bersamaan dengan Sosialisasi Pengelolaan Limbah B3, di Grand Parama Hotel, Jalan Pemuda, Tanjung Redeb, pada Kamis (18/9/2025). (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Berau, memperkenalkan aplikasi Sistem Pelaporan dan Evaluasi Digital (SPEED) kepada para pemangku kepentingan sektor kesehatan dan lingkungan dimana kegiatan ini bersamaan dengan Sosialisasi Pengelolaan Limbah B3, di Grand Parama Hotel, Jalan Pemuda, Tanjung Redeb, pada Kamis (18/9/2025).

    Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya mendorong transformasi digital dalam pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Aplikasi SPEED tersebut adalah inisiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang mana merupakan terobosan penting dalam mendigitalisasi proses pengelolaan data lingkungan, sehingga lebih transparan, efisien, dan akuntabel.

    Dalam sambutan, Bupati Berau yang diwakili oleh Staf Ahli Setkab Berau, Rusnan Hefni menjelaskan bahwa Aplikasi ini juga dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pelaporan, pemantauan, serta evaluasi limbah B3 secara terintegrasi.

    "Tentunya ini juga akan mempermudah fasilitasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan pihak-pihak terkait lainnya," ujar Hefni.

    Ia juga menekankan bahwa SPEED memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya, Pelaporan limbah B3 lebih cepat dan transparan, Mempermudah koordinasi antara fasilitas kesehatan dan pemerintah, Memberikan pengawasan dan evaluasi yang akurat dan real time dan Menyediakan data valid yang berguna dalam perumusan kebijakan lingkungan daerah.

    "Saya berharap seluruh peserta yang hadir dapat benar-benar memahami cara kerja aplikasi SPEED, agar ke depan seluruh laporan pengelolaan limbah B3 termasuk limbah medis di Kabupaten Berau dapat terdokumentasi dengan baik secara digital," ungkapnya.

    Menurutnya, pendokumentasian digital akan sangat membantu dalam menjaga ketertiban administrasi serta kepatuhan terhadap regulasi lingkungan. Sebab, ia juga menyebut bahwa tantangan ke depan adalah bagaimana seluruh fasilitas kesehatan, baik besar maupun kecil, dapat konsisten dalam mengelola limbah B3 sesuai ketentuan. 

    "Untuk itu diperlukan sinergi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, pengelola fasilitas kesehatan, dan masyarakat," tegasnya.

    Rusnan berharap, kegiatan ini dapat di implementasikan dalam langkah-langkah nyata dalam pengelolaan limbah B3 yang sesuai dengan standar. Sehingga, ia mengajak seluruh jajaran DLHK Berau untuk aktif memberikan pendampingan, pembinaan, serta melaksanakan program-program terpadu dalam mengatasi persoalan limbah B3 demi terwujudnya Berau yang Sanggam, sehat, dan lestari.

    "Kita ingin Kabupaten Berau terus berkembang menjadi daerah yang maju, sejahtera, dan tetap menjaga kelestarian lingkungan," tandasnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Perkuat Pengawasan Limbah B3, DLHK Berau Kenalkan Aplikasi SPEED

    seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Seputar Kaltim

    18 September 2025 12:26 WIB

    Suasana saat memperkenalkan aplikasi SPEED dimana kegiatan ini bersamaan dengan Sosialisasi Pengelolaan Limbah B3, di Grand Parama Hotel, Jalan Pemuda, Tanjung Redeb, pada Kamis (18/9/2025). (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Berau, memperkenalkan aplikasi Sistem Pelaporan dan Evaluasi Digital (SPEED) kepada para pemangku kepentingan sektor kesehatan dan lingkungan dimana kegiatan ini bersamaan dengan Sosialisasi Pengelolaan Limbah B3, di Grand Parama Hotel, Jalan Pemuda, Tanjung Redeb, pada Kamis (18/9/2025).

    Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya mendorong transformasi digital dalam pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Aplikasi SPEED tersebut adalah inisiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang mana merupakan terobosan penting dalam mendigitalisasi proses pengelolaan data lingkungan, sehingga lebih transparan, efisien, dan akuntabel.

    Dalam sambutan, Bupati Berau yang diwakili oleh Staf Ahli Setkab Berau, Rusnan Hefni menjelaskan bahwa Aplikasi ini juga dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pelaporan, pemantauan, serta evaluasi limbah B3 secara terintegrasi.

    "Tentunya ini juga akan mempermudah fasilitasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan pihak-pihak terkait lainnya," ujar Hefni.

    Ia juga menekankan bahwa SPEED memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya, Pelaporan limbah B3 lebih cepat dan transparan, Mempermudah koordinasi antara fasilitas kesehatan dan pemerintah, Memberikan pengawasan dan evaluasi yang akurat dan real time dan Menyediakan data valid yang berguna dalam perumusan kebijakan lingkungan daerah.

    "Saya berharap seluruh peserta yang hadir dapat benar-benar memahami cara kerja aplikasi SPEED, agar ke depan seluruh laporan pengelolaan limbah B3 termasuk limbah medis di Kabupaten Berau dapat terdokumentasi dengan baik secara digital," ungkapnya.

    Menurutnya, pendokumentasian digital akan sangat membantu dalam menjaga ketertiban administrasi serta kepatuhan terhadap regulasi lingkungan. Sebab, ia juga menyebut bahwa tantangan ke depan adalah bagaimana seluruh fasilitas kesehatan, baik besar maupun kecil, dapat konsisten dalam mengelola limbah B3 sesuai ketentuan. 

    "Untuk itu diperlukan sinergi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, pengelola fasilitas kesehatan, dan masyarakat," tegasnya.

    Rusnan berharap, kegiatan ini dapat di implementasikan dalam langkah-langkah nyata dalam pengelolaan limbah B3 yang sesuai dengan standar. Sehingga, ia mengajak seluruh jajaran DLHK Berau untuk aktif memberikan pendampingan, pembinaan, serta melaksanakan program-program terpadu dalam mengatasi persoalan limbah B3 demi terwujudnya Berau yang Sanggam, sehat, dan lestari.

    "Kita ingin Kabupaten Berau terus berkembang menjadi daerah yang maju, sejahtera, dan tetap menjaga kelestarian lingkungan," tandasnya.

    (Sf/Rs)