Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Retakan jalan poros akibat pergeseran tanah di Desa Margahayu, Jonggon A, Kecamatan Loa Kulu. (Tangkapan Layar)
Tenggarong - Pergerakan tanah di RT 07 dan 04 Jonggon A, Desa Margahayu, Kecamatan Loa Kulu menyebabkan empat rumah warga alami kerusakan parah dan jalan poros hampir putus.
Kepala Desa Margahayu, Rusdi mengatakan pergerakan tanah sudah dirasakan sejak 2024 lalu.
"Itukan tanahnya merosot dari bawah, jadi empat rumah amblas, jalan poros tergantung hampir patah," kata Rusdi, Rabu (17/9/2025).
Jalan yang hampir terputus ini berpotensi mengganggu akses transportasi, tak ada jalan alternatif lain, sehingga menyulitkan warga untuk beraktivitas.
Penanganan darurat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut hanya dengan cara membersihkan material longsor dan perbaikan jalan poros. Tapi hingga kini belum ada penanganan lebih dari dinas terkait, diduga terkendala anggaran.
"Kami sudah pasang rambu-rambu di lokasi itu sehingga warga yang melintas tetap waspada dan untuk warga yang rumahnya ada di sekitar lokasi itu untuk terus siaga terhadap potensi pergerakan tanah dan longsor susulan," ujarnya.
Kata dia, kerusakan jalan di RT 07 sepanjang 150 meter, sementara di RT 04 rusak 30 meter. “Empat warga di RT07 yang rumahnya mengalami kerusakan dan ambruk itu pindah ke depan saja, kalau di RT 04 satu rumah saja, sudah kita tangani dan berikan imbauan juga," ucapnya.
Longsornya tanah ini diakibatkan oleh cuaca hujan yang terjadi sejak akhir 2024 kemarin. "Cuaca ini memang tak bisa diprediksi, makanya kita yang rumahnya di lokasi rawan longsor harus tetap berhati-hati," sebut Rusdi.
Ia menegaskan Pemdes Margahayu akan terus mengusahakan dan berkoordinasi kepada pemerintah kecamatan serta Dinas Pekerja Umum (PU) untuk cepat menangani permasalahan tersebut.
"Pihak dinas juga sudah beberapa kali mengecek, semoga bisa cepat ditangani, kami harap perekonomian warga tidak terganggu akibat insiden ini," tutupnya.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Retakan jalan poros akibat pergeseran tanah di Desa Margahayu, Jonggon A, Kecamatan Loa Kulu. (Tangkapan Layar)
Tenggarong - Pergerakan tanah di RT 07 dan 04 Jonggon A, Desa Margahayu, Kecamatan Loa Kulu menyebabkan empat rumah warga alami kerusakan parah dan jalan poros hampir putus.
Kepala Desa Margahayu, Rusdi mengatakan pergerakan tanah sudah dirasakan sejak 2024 lalu.
"Itukan tanahnya merosot dari bawah, jadi empat rumah amblas, jalan poros tergantung hampir patah," kata Rusdi, Rabu (17/9/2025).
Jalan yang hampir terputus ini berpotensi mengganggu akses transportasi, tak ada jalan alternatif lain, sehingga menyulitkan warga untuk beraktivitas.
Penanganan darurat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut hanya dengan cara membersihkan material longsor dan perbaikan jalan poros. Tapi hingga kini belum ada penanganan lebih dari dinas terkait, diduga terkendala anggaran.
"Kami sudah pasang rambu-rambu di lokasi itu sehingga warga yang melintas tetap waspada dan untuk warga yang rumahnya ada di sekitar lokasi itu untuk terus siaga terhadap potensi pergerakan tanah dan longsor susulan," ujarnya.
Kata dia, kerusakan jalan di RT 07 sepanjang 150 meter, sementara di RT 04 rusak 30 meter. “Empat warga di RT07 yang rumahnya mengalami kerusakan dan ambruk itu pindah ke depan saja, kalau di RT 04 satu rumah saja, sudah kita tangani dan berikan imbauan juga," ucapnya.
Longsornya tanah ini diakibatkan oleh cuaca hujan yang terjadi sejak akhir 2024 kemarin. "Cuaca ini memang tak bisa diprediksi, makanya kita yang rumahnya di lokasi rawan longsor harus tetap berhati-hati," sebut Rusdi.
Ia menegaskan Pemdes Margahayu akan terus mengusahakan dan berkoordinasi kepada pemerintah kecamatan serta Dinas Pekerja Umum (PU) untuk cepat menangani permasalahan tersebut.
"Pihak dinas juga sudah beberapa kali mengecek, semoga bisa cepat ditangani, kami harap perekonomian warga tidak terganggu akibat insiden ini," tutupnya.
(Sf/Lo)