Perempuan dan Anak Makin Terlindungi, DPPKBP3A Berau Bentuk 25 K2RPPA

    seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Seputar Kaltim

    21 Juli 2025 12:42 WIB

    Foto bersama dalam acara Peluncuran 25 K2RPPA dan Bimtek bagi relawan SAPA, di Balai Mufakat, Tanjung Redeb, pada Senin (21/7/2025). (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan membentuk 25 Kelurahan/Kampung Ramah Perempuan dan Peduli Anak (K2RPPA) di wilayah Kabupaten Berau.

    Acara Peluncuran 25 K2RPPA dan pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) dilaksanakan di Balai Mufakat, Tanjung Redeb, pada Senin (21/7/2025).

    Kepala DPPKBP3A Kabupaten Berau, Rabiatul Islamiah, menyampaikan bahwa pembentukan kampung K2RPPA ini bertujuan untuk membangun sinergi dan memperkuat komitmen bersama dalam percepatan implementasi program. Selain itu, langkah ini juga sejalan dengan arahan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dalam menciptakan desa yang responsif terhadap isu perempuan dan anak.

    "K2RPPA bukan hanya simbol, tetapi langkah konkret agar perempuan dan anak mendapatkan ruang, perlindungan, serta partisipasi dalam pembangunan," ujar Rabiatul.

    Ia juga menegaskan bahwa kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, serta perlindungan terhadap kelompok rentan menjadi dasar kuat dibentuknya K2RPPA di Berau.

    "Relawan SAPA juga dibentuk sebagai bagian dari upaya dan garda terdepan di masyarakat. Para relawan akan berperan aktif dalam mendeteksi dan menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di tingkat lokal," tuturnya.

    Selain itu, dirinya menyampaikan bahwa para relawan SAPA juga akan diberikan Bimtek untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam menjalankan peran strategis di masyarakat. Sehingga melalui Bimtek ini diharapkan mampu memperkuat pelayanan perlindungan yang menyeluruh dan terkoordinasi di lapangan.

    "Kami berharap kegiatan ini menjadi ajang membangun sinergitas untuk mewujudkan koordinasi yang efektif dalam implementasi K2RPPA di Kabupaten Berau," pungkasnya.

    Rabiatul pun berharap dengan dilakukan peluncuran dan bimtek ini dapat menjadi bukti komitmen yang kuat di Kabupaten Berau dalam mewujudkan lingkungan yang aman, inklusif, dan memberdayakan bagi perempuan dan anak hingga ke tingkat kampung.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Perempuan dan Anak Makin Terlindungi, DPPKBP3A Berau Bentuk 25 K2RPPA

    seputarfakta.com - Baiq Eliana -

    Seputar Kaltim

    21 Juli 2025 12:42 WIB

    Foto bersama dalam acara Peluncuran 25 K2RPPA dan Bimtek bagi relawan SAPA, di Balai Mufakat, Tanjung Redeb, pada Senin (21/7/2025). (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)

    Tanjung Redeb - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan membentuk 25 Kelurahan/Kampung Ramah Perempuan dan Peduli Anak (K2RPPA) di wilayah Kabupaten Berau.

    Acara Peluncuran 25 K2RPPA dan pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) dilaksanakan di Balai Mufakat, Tanjung Redeb, pada Senin (21/7/2025).

    Kepala DPPKBP3A Kabupaten Berau, Rabiatul Islamiah, menyampaikan bahwa pembentukan kampung K2RPPA ini bertujuan untuk membangun sinergi dan memperkuat komitmen bersama dalam percepatan implementasi program. Selain itu, langkah ini juga sejalan dengan arahan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dalam menciptakan desa yang responsif terhadap isu perempuan dan anak.

    "K2RPPA bukan hanya simbol, tetapi langkah konkret agar perempuan dan anak mendapatkan ruang, perlindungan, serta partisipasi dalam pembangunan," ujar Rabiatul.

    Ia juga menegaskan bahwa kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, serta perlindungan terhadap kelompok rentan menjadi dasar kuat dibentuknya K2RPPA di Berau.

    "Relawan SAPA juga dibentuk sebagai bagian dari upaya dan garda terdepan di masyarakat. Para relawan akan berperan aktif dalam mendeteksi dan menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di tingkat lokal," tuturnya.

    Selain itu, dirinya menyampaikan bahwa para relawan SAPA juga akan diberikan Bimtek untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam menjalankan peran strategis di masyarakat. Sehingga melalui Bimtek ini diharapkan mampu memperkuat pelayanan perlindungan yang menyeluruh dan terkoordinasi di lapangan.

    "Kami berharap kegiatan ini menjadi ajang membangun sinergitas untuk mewujudkan koordinasi yang efektif dalam implementasi K2RPPA di Kabupaten Berau," pungkasnya.

    Rabiatul pun berharap dengan dilakukan peluncuran dan bimtek ini dapat menjadi bukti komitmen yang kuat di Kabupaten Berau dalam mewujudkan lingkungan yang aman, inklusif, dan memberdayakan bagi perempuan dan anak hingga ke tingkat kampung.

    (Sf/Rs)