Peremajaan Jembatan Besi Tenggarong, Masyarakat Sebut Hilangkan Sejarah

    Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -

    Seputar Kaltim

    12 April 2025 02:10 WIB

    Jembatan Besi Kecamatan Tenggarong. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)

    Tenggarong - Isu peremajaan Jembatan Besi di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi perdebatan warga.

    Banyak yang menyayangkan karena jembatan ini merupakan salah satu bangunan peninggalan masa lalu yang dibangun pada era kolonial Belanda.

    Warganet yang mengetahui dan pernah mempelajari sejarah tentang jembatan peninggalan Belanda itu mulai bermunculan, salah satu dari mereka ikut berkomentar. 

    "Jangan dibongkar jembatan peninggalan Belanda, sejarah kota Tenggarong nanti hilang, mending buat jembatan baru. Kalau nggak dibesarkan saja jembatan 4 yang ada di Jalan Panjaitan itu, pagi macet, apalagi kalau ada mobil yang mau menyeberang berlawanan arah, nggak bisa masuk, mending lebarkan jembatan yang di sana," katanya. 

    Menanggapi perdebatan tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PU Kukar, Linda Juniarti mengatakan perlu adanya peremajaan terhadap jembatan agar tidak membahayakan masyarakat yang melintas.

    “Bukan karena pelebaran jalan, umur jembatan itu sudah 50 tahun, bangunannya harus dilakukan peremajaan, nanti bisa membahayakan pengguna jalan lainnya. Selama ini tidak ada pengecekan terhadap jembatan itu,” katanya kepada awak media, Sabtu (12/4/2025).

    Linda menjelaskan, pembangunan jembatan merupakan usulan yang telah direncanakan sejak beberapa tahun lalu. “Ini pembangunan bukan dadakan dan juga bukan ide PU, ini usulan sudah lama, memang sudah waktunya jembatan itu dilakukan peremajaan,” jelasnya.

    Linda menyebut, konstruksi jembatan lama akan dibongkar diganti dengan bangunan yang baru dengan tipe jembatan sejenis komposit. “Nanti kita ganti seperti Jembatan Bongkok, kalau bahannya dari baja campur beton, itu yang dinamakan jembatan komposit,” sebutnya. 

    Kata dia, pembongkaran jembatan akan dilaksanakan pada 15 April 2025 mendatang. PT Putra Nanggroe Aceh juga telah mengirimkan pemberitahuan pembongkaran dengan nomor surat: 11/JBT-KUKAR/PNA/IV/2025 kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kukar.  

    (Sf/Lo)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Peremajaan Jembatan Besi Tenggarong, Masyarakat Sebut Hilangkan Sejarah

    Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -

    Seputar Kaltim

    12 April 2025 02:10 WIB

    Jembatan Besi Kecamatan Tenggarong. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)

    Tenggarong - Isu peremajaan Jembatan Besi di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi perdebatan warga.

    Banyak yang menyayangkan karena jembatan ini merupakan salah satu bangunan peninggalan masa lalu yang dibangun pada era kolonial Belanda.

    Warganet yang mengetahui dan pernah mempelajari sejarah tentang jembatan peninggalan Belanda itu mulai bermunculan, salah satu dari mereka ikut berkomentar. 

    "Jangan dibongkar jembatan peninggalan Belanda, sejarah kota Tenggarong nanti hilang, mending buat jembatan baru. Kalau nggak dibesarkan saja jembatan 4 yang ada di Jalan Panjaitan itu, pagi macet, apalagi kalau ada mobil yang mau menyeberang berlawanan arah, nggak bisa masuk, mending lebarkan jembatan yang di sana," katanya. 

    Menanggapi perdebatan tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PU Kukar, Linda Juniarti mengatakan perlu adanya peremajaan terhadap jembatan agar tidak membahayakan masyarakat yang melintas.

    “Bukan karena pelebaran jalan, umur jembatan itu sudah 50 tahun, bangunannya harus dilakukan peremajaan, nanti bisa membahayakan pengguna jalan lainnya. Selama ini tidak ada pengecekan terhadap jembatan itu,” katanya kepada awak media, Sabtu (12/4/2025).

    Linda menjelaskan, pembangunan jembatan merupakan usulan yang telah direncanakan sejak beberapa tahun lalu. “Ini pembangunan bukan dadakan dan juga bukan ide PU, ini usulan sudah lama, memang sudah waktunya jembatan itu dilakukan peremajaan,” jelasnya.

    Linda menyebut, konstruksi jembatan lama akan dibongkar diganti dengan bangunan yang baru dengan tipe jembatan sejenis komposit. “Nanti kita ganti seperti Jembatan Bongkok, kalau bahannya dari baja campur beton, itu yang dinamakan jembatan komposit,” sebutnya. 

    Kata dia, pembongkaran jembatan akan dilaksanakan pada 15 April 2025 mendatang. PT Putra Nanggroe Aceh juga telah mengirimkan pemberitahuan pembongkaran dengan nomor surat: 11/JBT-KUKAR/PNA/IV/2025 kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kukar.  

    (Sf/Lo)