Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Seputar Kaltim
Tugu PKK di Simpang Empat Tanjug Laut dalam masa pemeliharaan. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)
Bontang - Tugu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Simpang 4 Tanjung Laut dalam masa perbaikan usai dikritik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang akibat pengerjaan yang dinilai tidak rapi dan asal-asalan.
Perbaikan tersebut kini telah berjalan dua bulan sejak masa kontrak pengerjaan proyek tugu PKK selesai, yakni pada Desember 2024 lalu.
Kepala Bidang Tata Ruang dan Bangunan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang, Robysai Manassa Malisa mengatakan perbaikan tugu PKK tidak ditarget untuk selesai secepatnya. Sebab sesuai peraturan, kontraktor diberi waktu setahun waktu pemeliharaan.
“Terserah mereka mau selesai kapan, karena waktu pemeliharaan kan satu tahun, yang penting jangan sampai lewat,” ujarnya saat dikonfirmasi via telepon, Senin (24/2/2024).
Ia mengatakan tampilan proyek senilai Rp700 juta itu nantinya tidak ada yang berubah atau masih sesuai dengan desain awal, kontraktor hanya perbaiki pengerjaan yang kurang rapi.
“Saya juga belum tau progresnya sampai mana, nanti kita cek lagi. Tapi yang jelas mereka memperbaiki yang kemarin tidak rapi,” lanjut Roby.
Jika kontraktor tidak dapat menyelesaikan perbaikan sesuai dengan masa pemeliharaan, maka Dinas PUPRK Bontang bakal memotong biaya pemeliharaan.
“Kalau tidak tepat waktu kita potong biaya pemeliharaannya,” tegas Roby.
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Seputar Kaltim
Tugu PKK di Simpang Empat Tanjug Laut dalam masa pemeliharaan. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)
Bontang - Tugu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Simpang 4 Tanjung Laut dalam masa perbaikan usai dikritik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang akibat pengerjaan yang dinilai tidak rapi dan asal-asalan.
Perbaikan tersebut kini telah berjalan dua bulan sejak masa kontrak pengerjaan proyek tugu PKK selesai, yakni pada Desember 2024 lalu.
Kepala Bidang Tata Ruang dan Bangunan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang, Robysai Manassa Malisa mengatakan perbaikan tugu PKK tidak ditarget untuk selesai secepatnya. Sebab sesuai peraturan, kontraktor diberi waktu setahun waktu pemeliharaan.
“Terserah mereka mau selesai kapan, karena waktu pemeliharaan kan satu tahun, yang penting jangan sampai lewat,” ujarnya saat dikonfirmasi via telepon, Senin (24/2/2024).
Ia mengatakan tampilan proyek senilai Rp700 juta itu nantinya tidak ada yang berubah atau masih sesuai dengan desain awal, kontraktor hanya perbaiki pengerjaan yang kurang rapi.
“Saya juga belum tau progresnya sampai mana, nanti kita cek lagi. Tapi yang jelas mereka memperbaiki yang kemarin tidak rapi,” lanjut Roby.
Jika kontraktor tidak dapat menyelesaikan perbaikan sesuai dengan masa pemeliharaan, maka Dinas PUPRK Bontang bakal memotong biaya pemeliharaan.
“Kalau tidak tepat waktu kita potong biaya pemeliharaannya,” tegas Roby.
(Sf/By)