Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Owner Toko Terang Baru, Edison Adi Widya. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Warga Tionghoa di Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) merayakan Imlek di rumah masing-masing pada 2024 ini, Sabtu (10/2/2024).
Sebab, pembangunan vihara di Jalan Gunung Menyapa belum rampung dikerjakan.
Warga Tionghoa, Edison Adi Widya mengatakan perayaan Imlek sudah dilaksanakan sejak ribuan tahun lalu.
Awalnya, perayaan Imlek dilakukan sebagai bentuk ucapan syukur terhadap dewa-dewa dan leluhur atas hasil panen yang melimpah.
"Jadi setiap tahun kita rayakan dan berdoa ke leluhur yang sudah meninggal, terus kumpul-kumpul dan keluarga-keluarga yang lebih muda biasanya mendatangi keluarga yang lebih tua," kata Edison, Sabtu (10/2/2024).
Ia mengatakan, ucapan selamat Imlek menjadi cara yang tepat untuk menyampaikan harapan dan kebahagiaan kepada orang-orang terdekat.
Ucapan tersebut biasanya berisi harapan akan kebahagiaan, kesehatan dan keberuntungan di tahun yang baru.
Momen berkesan di perayaan imlek ini kata dia, adalah kumpul bersama keluarga. Biasnaya, ada yang keluarga dari luar pulau datang untuk berdoa bersama dan menonton tarian Barongsai.
Di Kukar, Vihara masih dalam tahap pembangunan yang terletak di daerah gunung menyapa. "Untuk sementara kita melakukan ibadah masih dirumah, kita punya sembayangan sendiri," ungkapnya.
Ia berharap dalam perayaan Imlek 2024 ini, pemerintah bisa menghadirkan pertunjukan Barongsai dan Kukar menjadi Kota Budaya.
"Saya berharap pemerintah bisa mungkin mengadakan even yang semacam pertunjukan Barongsai, sehingga nanti jika ada pengunjung datang dan bisa juga tahu budaya-budaya Tionghoa," pungkasnya.
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Muhammad Anshori -
Seputar Kaltim
Owner Toko Terang Baru, Edison Adi Widya. (Foto:M.anshori/Seputarfakta.com)
Tenggarong - Warga Tionghoa di Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) merayakan Imlek di rumah masing-masing pada 2024 ini, Sabtu (10/2/2024).
Sebab, pembangunan vihara di Jalan Gunung Menyapa belum rampung dikerjakan.
Warga Tionghoa, Edison Adi Widya mengatakan perayaan Imlek sudah dilaksanakan sejak ribuan tahun lalu.
Awalnya, perayaan Imlek dilakukan sebagai bentuk ucapan syukur terhadap dewa-dewa dan leluhur atas hasil panen yang melimpah.
"Jadi setiap tahun kita rayakan dan berdoa ke leluhur yang sudah meninggal, terus kumpul-kumpul dan keluarga-keluarga yang lebih muda biasanya mendatangi keluarga yang lebih tua," kata Edison, Sabtu (10/2/2024).
Ia mengatakan, ucapan selamat Imlek menjadi cara yang tepat untuk menyampaikan harapan dan kebahagiaan kepada orang-orang terdekat.
Ucapan tersebut biasanya berisi harapan akan kebahagiaan, kesehatan dan keberuntungan di tahun yang baru.
Momen berkesan di perayaan imlek ini kata dia, adalah kumpul bersama keluarga. Biasnaya, ada yang keluarga dari luar pulau datang untuk berdoa bersama dan menonton tarian Barongsai.
Di Kukar, Vihara masih dalam tahap pembangunan yang terletak di daerah gunung menyapa. "Untuk sementara kita melakukan ibadah masih dirumah, kita punya sembayangan sendiri," ungkapnya.
Ia berharap dalam perayaan Imlek 2024 ini, pemerintah bisa menghadirkan pertunjukan Barongsai dan Kukar menjadi Kota Budaya.
"Saya berharap pemerintah bisa mungkin mengadakan even yang semacam pertunjukan Barongsai, sehingga nanti jika ada pengunjung datang dan bisa juga tahu budaya-budaya Tionghoa," pungkasnya.
(Sf/By)