Cari disini...
seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Seputar Kaltim
Persedian beras di gudang bulog Berau. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)
Tanjung Redeb - Kabupaten Berau saat ini hanya memiliki satu gudang penyimpanan pasokan pangan yakni di Bulog Berau. Namun, gudang tersebut belum bisa dikatakan cukup untuk menampung semua pasokan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Berau.
Kepala Perum Bulog Cabang Berau, Lucky Ali Akbar mengatakan dengan jumlah penduduk yang terus bertambah, kapasitas gudang yang ada saat ini masih jauh dari kata ideal.
"Gudang yang ada saat ini hanya menampung 1.700 ton. Padahal idealnya kalau dijumlah, Berau membutuhkan stok 6.000-7.000 ton, sesuai dengan prinsip minimum stock requirement. Yaitu ketersediaan stok minimal untuk tiga hingga empat bulan kedepan," kata Lucky Ali Akbar.
Apalagi, dirinya menyebut selain beras yang disimpan di gudang Bulog tersebut ada kebutuhan lain seperti tepung, telor, dan daging, otomatis luasan gudang tersebut juga harus berbagi dengan komoditi lain.
"Dengan jumlah penduduk Berau di angka 300 ribu jiwa, dengan konsumsi beras setiap bulan 2.000 ton, maka akan membutuhkan 6.000 ton untuk kebutuhan selama tiga bulan. Jadi gudang yang ada masih jauh dari angka ideal," tuturnya.
Sementara itu, ia juga menyampaikan bahwa pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Namun hingga kini, belum ada tindak lanjut konkret terkait rencana pembangunan gudang baru, termasuk penetapan lokasi.
"Sudah ada pembicaraan, namun masih menunggu persetujuan lebih lanjut dari Pemkab. Untuk lokasi gudang baru pun masih dalam tahap penjajakan," terangnya.
Lucky pun mengatakan selama kapasitas gudang belum bertambah, Bulog Berau masih mengandalkan mekanisme sharing pasokan dari Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
"Jika stok di Berau menipis, kami melakukan permintaan pengiriman dari Bulungan akan dilakukan untuk menjaga ketersediaan pangan di Kabupaten Berau," tandasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Seputar Kaltim
Persedian beras di gudang bulog Berau. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)
Tanjung Redeb - Kabupaten Berau saat ini hanya memiliki satu gudang penyimpanan pasokan pangan yakni di Bulog Berau. Namun, gudang tersebut belum bisa dikatakan cukup untuk menampung semua pasokan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Berau.
Kepala Perum Bulog Cabang Berau, Lucky Ali Akbar mengatakan dengan jumlah penduduk yang terus bertambah, kapasitas gudang yang ada saat ini masih jauh dari kata ideal.
"Gudang yang ada saat ini hanya menampung 1.700 ton. Padahal idealnya kalau dijumlah, Berau membutuhkan stok 6.000-7.000 ton, sesuai dengan prinsip minimum stock requirement. Yaitu ketersediaan stok minimal untuk tiga hingga empat bulan kedepan," kata Lucky Ali Akbar.
Apalagi, dirinya menyebut selain beras yang disimpan di gudang Bulog tersebut ada kebutuhan lain seperti tepung, telor, dan daging, otomatis luasan gudang tersebut juga harus berbagi dengan komoditi lain.
"Dengan jumlah penduduk Berau di angka 300 ribu jiwa, dengan konsumsi beras setiap bulan 2.000 ton, maka akan membutuhkan 6.000 ton untuk kebutuhan selama tiga bulan. Jadi gudang yang ada masih jauh dari angka ideal," tuturnya.
Sementara itu, ia juga menyampaikan bahwa pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Namun hingga kini, belum ada tindak lanjut konkret terkait rencana pembangunan gudang baru, termasuk penetapan lokasi.
"Sudah ada pembicaraan, namun masih menunggu persetujuan lebih lanjut dari Pemkab. Untuk lokasi gudang baru pun masih dalam tahap penjajakan," terangnya.
Lucky pun mengatakan selama kapasitas gudang belum bertambah, Bulog Berau masih mengandalkan mekanisme sharing pasokan dari Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
"Jika stok di Berau menipis, kami melakukan permintaan pengiriman dari Bulungan akan dilakukan untuk menjaga ketersediaan pangan di Kabupaten Berau," tandasnya.
(Sf/Rs)