Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Tim SAR gabungan saat menghentikan pencarian Arman (60), Warga Semoi II, Kecamatan Sepaku, PPU yang dilaporkan hilang.(Dok: Pusdalopsbpbdppu)
Penajam - Pencarian Arman (60), warga Semoi II, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), resmi dihentikan berdasarkan kesepakatan antara keluarga korban dan tim SAR.
“Setelah dilakukan pencarian selama empat hari, Arman tidak kunjung ditemukan. Sesuai kesepakatan keluarga korban, pencarian dihentikan dan operasi SAR ditutup,” ucap Kalak BPBD PPU, Sukadi Kuncoro, Selasa (24/6/2025).
Sebelumnya Arman dilaporkan hilang di area hutan eks tambang Bukit Tengkorak setelah memutuskan pulang secara terpisah dari anaknya usai berburu pada 20 Juni 2025 sekitar pukul 09.00 WITA lalu.
Hingga malam hari, Arman tak kunjung pulang setelah pergi berburu. Merasa ada yang tidak beres, keluarga kemudian melaporkan hilangnya Arman ke BPBD PPU pada 21 Juni 2025 sekitar pukul 14.00 WITA.
Kuncoro mengaku telah melakukan berbagai upaya pencarian dengan menyisir area hutan eks tambang Bukit Tengkorak, yang diduga menjadi lokasi terakhir Arman terlihat. Tapi pencarian tersebut belum membuahkan hasil.
Terlebih Tim SAR gabungan juga cukup kesulitan menuju lokasi hilangnya Arman karena jarak yang ditempuh sepanjang 17 Km dari Jalan Propinsi yang merupakan jalur utama masyarakat.
Bahkan mereka harus berjalan kaki atau menggunakan kendaraan roda dua sepanjang 15 Km karena akses jalan yang ditempuh tidak bisa dilalui kendaraan roda empat karena berlumpur.
“Medan yang kita tempuh cukup sulit karena turut dihambat dengan kondisi cuaca yang tidak mendukung dan justru membuat akses jalan menjadi semakin berlumpur,” bebernya.
“Kita masih melihat kondisi dan menunggu perkembangannya, apakah pencarian ini bakal dilanjutkan karena menyangkut soal kemanusiaan,” tandasnya.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Agus Saputra -
Seputar Kaltim
Tim SAR gabungan saat menghentikan pencarian Arman (60), Warga Semoi II, Kecamatan Sepaku, PPU yang dilaporkan hilang.(Dok: Pusdalopsbpbdppu)
Penajam - Pencarian Arman (60), warga Semoi II, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), resmi dihentikan berdasarkan kesepakatan antara keluarga korban dan tim SAR.
“Setelah dilakukan pencarian selama empat hari, Arman tidak kunjung ditemukan. Sesuai kesepakatan keluarga korban, pencarian dihentikan dan operasi SAR ditutup,” ucap Kalak BPBD PPU, Sukadi Kuncoro, Selasa (24/6/2025).
Sebelumnya Arman dilaporkan hilang di area hutan eks tambang Bukit Tengkorak setelah memutuskan pulang secara terpisah dari anaknya usai berburu pada 20 Juni 2025 sekitar pukul 09.00 WITA lalu.
Hingga malam hari, Arman tak kunjung pulang setelah pergi berburu. Merasa ada yang tidak beres, keluarga kemudian melaporkan hilangnya Arman ke BPBD PPU pada 21 Juni 2025 sekitar pukul 14.00 WITA.
Kuncoro mengaku telah melakukan berbagai upaya pencarian dengan menyisir area hutan eks tambang Bukit Tengkorak, yang diduga menjadi lokasi terakhir Arman terlihat. Tapi pencarian tersebut belum membuahkan hasil.
Terlebih Tim SAR gabungan juga cukup kesulitan menuju lokasi hilangnya Arman karena jarak yang ditempuh sepanjang 17 Km dari Jalan Propinsi yang merupakan jalur utama masyarakat.
Bahkan mereka harus berjalan kaki atau menggunakan kendaraan roda dua sepanjang 15 Km karena akses jalan yang ditempuh tidak bisa dilalui kendaraan roda empat karena berlumpur.
“Medan yang kita tempuh cukup sulit karena turut dihambat dengan kondisi cuaca yang tidak mendukung dan justru membuat akses jalan menjadi semakin berlumpur,” bebernya.
“Kita masih melihat kondisi dan menunggu perkembangannya, apakah pencarian ini bakal dilanjutkan karena menyangkut soal kemanusiaan,” tandasnya.
(Sf/Lo)