Cari disini...
Seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Seputar Kaltim
Ilustrasi penangkapan. (Foto: Freepik)
Tanjung Redeb - Kepolisian Resor (Polres) Berau belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkait penangkapan dua terduga teroris di wilayah Berau. Proses penyidikan yang sedang berlangsung saat ini berada di bawah koordinasi Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, yang menangani langsung kasus tersebut.
Kapolres Berau AKBP Khairul Basyar, melalui Kasi Humas Polres Berau, AKP Ngatijan, menyampaikan bahwa pihak kepolisian belum dapat memberi keterangan lebih rinci mengenai penangkapan yang dilakukan tersebut, karena masih dalam tahap penyelidikan yang mendalam dan sangat tertutup.
"Untuk persoalan terduga teroris ini, kami mohon waktunya. Karena masih dalam proses penyelidikan oleh Densus 88," tutur AKP Ngatijan pada Kamis (18/7/2025).
Sementara itu, ia mengatakan bahwa kedua terduga yang diamankan adalah pasangan suami istri. Keduanya sempat dibawa ke Mapolres Berau setelah penangkapan, namun kemungkinan besar telah dipindahkan ke lokasi lain oleh tim Densus 88 untuk melanjutkan proses penyidikan lebih lanjut.
"Informasi sementara, dua orang yang diamankan di Jalan Milono tersebut bukan warga Berau. Untuk posisinya sekarang kami tidak tahu pasti. Karena Densus dalam bekerja tentu dengan cara yang senyap, tertutup, dan rahasia," ujarnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa pihak Polres Berau juga belum mengetahui secara pasti jumlah personel yang terlibat dalam operasi penangkapan tersebut. Pasalnya, semua aspek teknis operasi, termasuk jumlah personel dan strategi, sepenuhnya berada di bawah kendali Densus 88.
"Ini memang ranahnya Densus. Ada pimpinan khusus yang memimpin langsung operasi ini, jadi kami tidak mengetahui jumlah pastinya," terangnya.
Oleh karena itu, AKP Ngatijan pun menegaskan bahwa hingga saat ini, Polres Berau belum dapat mengungkap identitas atau keterlibatan lebih lanjut dari kedua terduga teroris yang diamankan. Sebab, informasi lebih lanjut hanya akan diberikan setelah hasil penyelidikan resmi dari Densus 88.
"Jika nanti Densus 88 sudah menyampaikan hasil atau keterangan resmi kepada kami, pasti akan kami informasikan ke publik. Tapi untuk saat ini, kami belum bisa memberikan pernyataan lebih jauh karena masih banyak kegiatan penyidikan yang sedang berlangsung," tandasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Seputar Kaltim
Ilustrasi penangkapan. (Foto: Freepik)
Tanjung Redeb - Kepolisian Resor (Polres) Berau belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkait penangkapan dua terduga teroris di wilayah Berau. Proses penyidikan yang sedang berlangsung saat ini berada di bawah koordinasi Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, yang menangani langsung kasus tersebut.
Kapolres Berau AKBP Khairul Basyar, melalui Kasi Humas Polres Berau, AKP Ngatijan, menyampaikan bahwa pihak kepolisian belum dapat memberi keterangan lebih rinci mengenai penangkapan yang dilakukan tersebut, karena masih dalam tahap penyelidikan yang mendalam dan sangat tertutup.
"Untuk persoalan terduga teroris ini, kami mohon waktunya. Karena masih dalam proses penyelidikan oleh Densus 88," tutur AKP Ngatijan pada Kamis (18/7/2025).
Sementara itu, ia mengatakan bahwa kedua terduga yang diamankan adalah pasangan suami istri. Keduanya sempat dibawa ke Mapolres Berau setelah penangkapan, namun kemungkinan besar telah dipindahkan ke lokasi lain oleh tim Densus 88 untuk melanjutkan proses penyidikan lebih lanjut.
"Informasi sementara, dua orang yang diamankan di Jalan Milono tersebut bukan warga Berau. Untuk posisinya sekarang kami tidak tahu pasti. Karena Densus dalam bekerja tentu dengan cara yang senyap, tertutup, dan rahasia," ujarnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa pihak Polres Berau juga belum mengetahui secara pasti jumlah personel yang terlibat dalam operasi penangkapan tersebut. Pasalnya, semua aspek teknis operasi, termasuk jumlah personel dan strategi, sepenuhnya berada di bawah kendali Densus 88.
"Ini memang ranahnya Densus. Ada pimpinan khusus yang memimpin langsung operasi ini, jadi kami tidak mengetahui jumlah pastinya," terangnya.
Oleh karena itu, AKP Ngatijan pun menegaskan bahwa hingga saat ini, Polres Berau belum dapat mengungkap identitas atau keterlibatan lebih lanjut dari kedua terduga teroris yang diamankan. Sebab, informasi lebih lanjut hanya akan diberikan setelah hasil penyelidikan resmi dari Densus 88.
"Jika nanti Densus 88 sudah menyampaikan hasil atau keterangan resmi kepada kami, pasti akan kami informasikan ke publik. Tapi untuk saat ini, kami belum bisa memberikan pernyataan lebih jauh karena masih banyak kegiatan penyidikan yang sedang berlangsung," tandasnya.
(Sf/Rs)