Cari disini...
Seputarfakta.com - Padliannor -
Seputar Kaltim
DJ Phute bersama dimensi kreatif kembali gelar kegiatan bersama (Foto: dok DJ Phute)
Tana Paser - Paser Electro Wave (PEW) akan dilaksanakan oleh sekelompok pemuda yang peduli terhadap seni musik pada 10 Mei 2025.
Kegiatan akan dibuka dengan menyuguhkan seni tari tradisional khas Paser, Seni Tari Dayang Regok dan Solo Sape dari Dedy Kurniawan.
Koordinator kegiatan, Indra Saputra menyebut kegiatan PEW akan kembali dilaksanakan di Hotel Kryad Sadurengas setelah sebelumnya pernah terlaksana di tempat yang sama.
"Ini kali kedua kami melaksanakan dan kali ini akan dikolaborasikan dengan seni tari tradisional," kata Dwi Indra, Kamis (8/5/2025).
Ia menyebut seni tradisional juga tetap harus dilestarikan di tengah perkembangan musik yang semakin dikenal, khususnya seni tari tradisional Paser. Ditambah lagi perkembangan teknologi kini semakin canggih.
"Dengan perkembangan teknologi yang makin canggih, ini akan menimbulkan sisi positif dan negatif. Maka dari itu di kegiatan ini kami juga mengajak seni lokal Paser," tambahnya.
Ia berharap PEW menjadi wadah bagi pemuda Paser yang mencintai seni musik untuk berkreasi. Sehingga seni musik lokal tidak tergerus dan bisa terus dilestarikan.
"Kami berharap PEW menjadi wadah untuk pemuda berkreasi dalam seni musik, termasuk musik lokal Paser," harapnya.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Padliannor -
Seputar Kaltim
DJ Phute bersama dimensi kreatif kembali gelar kegiatan bersama (Foto: dok DJ Phute)
Tana Paser - Paser Electro Wave (PEW) akan dilaksanakan oleh sekelompok pemuda yang peduli terhadap seni musik pada 10 Mei 2025.
Kegiatan akan dibuka dengan menyuguhkan seni tari tradisional khas Paser, Seni Tari Dayang Regok dan Solo Sape dari Dedy Kurniawan.
Koordinator kegiatan, Indra Saputra menyebut kegiatan PEW akan kembali dilaksanakan di Hotel Kryad Sadurengas setelah sebelumnya pernah terlaksana di tempat yang sama.
"Ini kali kedua kami melaksanakan dan kali ini akan dikolaborasikan dengan seni tari tradisional," kata Dwi Indra, Kamis (8/5/2025).
Ia menyebut seni tradisional juga tetap harus dilestarikan di tengah perkembangan musik yang semakin dikenal, khususnya seni tari tradisional Paser. Ditambah lagi perkembangan teknologi kini semakin canggih.
"Dengan perkembangan teknologi yang makin canggih, ini akan menimbulkan sisi positif dan negatif. Maka dari itu di kegiatan ini kami juga mengajak seni lokal Paser," tambahnya.
Ia berharap PEW menjadi wadah bagi pemuda Paser yang mencintai seni musik untuk berkreasi. Sehingga seni musik lokal tidak tergerus dan bisa terus dilestarikan.
"Kami berharap PEW menjadi wadah untuk pemuda berkreasi dalam seni musik, termasuk musik lokal Paser," harapnya.
(Sf/Lo)