Cari disini...
Seputarfakta.com – Umar Daud -
Seputar Kaltim
Wali Kota Samarinda, Andi Harun (foto : Umar Daud/seputarfakta.com)
Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berencana membangun insenerator atau alat yang berfungsi untuk membakar limbah sampah di setiap kecamatan di Kota Tepian. Hal ini guna mengurai penumpukan sampah yang terus meningkat.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan, untuk menyelesaikan masalah jumlah sampah yang membludak, diperlukan langkah dan pendekatan yang konkret.
Karena itu, Pemkot sudah menganggarkan sekitar Rp28 miliar untuk melaksanakan pembangunan tersebut dengan rincian satu alat incenerator mencapat Rp1,9 miliar, ditambah penggarapan lahan yang akan digunakan untuk meletakan alat tersebut nantinnya.
“Kami sudah anggarkan dan akan dilakukan pembangunan pada tahun 2025 ini,” ungkap Andi Harun, Selasa (6/4/2025).
Selain itu, secara rinci, Andi Harun menerangkan volume sampah di Kota Samarinda tercatat mencapai 600 ton per hari. Angka ini terus mengalami kenaikan sebanyak 4 ton setiap harinya. Hal ini lah yang mendorong Pemkot bakal gencar membangun insenerator dan diperkirakan akan rampung pada akhir tahun ini.
“Rencananya kita akan membangun alat insenerator di sepuluh kecamatan Kota Samarinda. Supaya penanganan sampah bisa lebih tepat sasaran,” paparnya.
Selain itu, Pemkot sudah melakukan studi banding untuk kajian yang matang dan ditambah alat incenerator itu sudah menggunakan teknologi yang terbarukan. Sehingga, mengurangi risiko polusi udara saat melakukan pembakaran limbah sampah nantinya.
“Harapannya pembangunan ini dapat menjadi solusi mengurai tumpukan sampah yang terus meningkat di Samarinda,” pungkasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com – Umar Daud -
Seputar Kaltim
Wali Kota Samarinda, Andi Harun (foto : Umar Daud/seputarfakta.com)
Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berencana membangun insenerator atau alat yang berfungsi untuk membakar limbah sampah di setiap kecamatan di Kota Tepian. Hal ini guna mengurai penumpukan sampah yang terus meningkat.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan, untuk menyelesaikan masalah jumlah sampah yang membludak, diperlukan langkah dan pendekatan yang konkret.
Karena itu, Pemkot sudah menganggarkan sekitar Rp28 miliar untuk melaksanakan pembangunan tersebut dengan rincian satu alat incenerator mencapat Rp1,9 miliar, ditambah penggarapan lahan yang akan digunakan untuk meletakan alat tersebut nantinnya.
“Kami sudah anggarkan dan akan dilakukan pembangunan pada tahun 2025 ini,” ungkap Andi Harun, Selasa (6/4/2025).
Selain itu, secara rinci, Andi Harun menerangkan volume sampah di Kota Samarinda tercatat mencapai 600 ton per hari. Angka ini terus mengalami kenaikan sebanyak 4 ton setiap harinya. Hal ini lah yang mendorong Pemkot bakal gencar membangun insenerator dan diperkirakan akan rampung pada akhir tahun ini.
“Rencananya kita akan membangun alat insenerator di sepuluh kecamatan Kota Samarinda. Supaya penanganan sampah bisa lebih tepat sasaran,” paparnya.
Selain itu, Pemkot sudah melakukan studi banding untuk kajian yang matang dan ditambah alat incenerator itu sudah menggunakan teknologi yang terbarukan. Sehingga, mengurangi risiko polusi udara saat melakukan pembakaran limbah sampah nantinya.
“Harapannya pembangunan ini dapat menjadi solusi mengurai tumpukan sampah yang terus meningkat di Samarinda,” pungkasnya.
(Sf/Rs)