Pemkot Samarinda Segera Pasang Plang Larangan Buang Sampah Sembarangan di Teras Samarinda

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    16 September 2024 09:40 WIB

    Tumpukan sampah yang ada di Teras Samarinda, Senin (16/9/2024) pagi. (Dokumentasi Purwadi/Seputarfakta.com)

    Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berencana memasang plang permanen di sejumlah titik di Teras Samarinda. Plang tersebut akan berisi larangan-larangan seperti dilarang membuang sampah sembarangan, menginjak rumput, dan ketentuan-ketentuan lainnya yang bertujuan untuk menjaga kebersihan dan ketertiban di area tersebut.

    Kepala DLH, Endang Liansyah melalui Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Samarinda, Boy Leonardo Sianipar menyampaikan bahwa pemasangan plang ini dilakukan sebagai langkah tegas untuk mengatasi masalah sampah yang masih sering ditemui di area Teras Samarinda, meski pihaknya sudah menyediakan lebih dari 40 tempat sampah. 

    Seperti yang terjadi pada Senin (16/9/2024) pagi ini, terlihat banyak ceceran dan tumpukan sampah di beberapa titik. 

    "Ini adalah upaya kami untuk menekan kebiasaan buruk masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan. Jumlah tempat sampah di sini sebenarnya sudah cukup jika dibandingkan dengan rata-rata volume sampah pada hari biasa," ungkap Boy saya dikonfirmasi.

    Boy menjelaskan bahwa pengangkutan sampah di Teras Samarinda dilakukan dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari, dengan volume sampah mencapai 4 meter kubik dalam satu kali pengambilan. 

    "Totalnya, ada sekitar 8 meter kubik sampah yang diangkut setiap harinya," tambahnya.

    Namun, Boy juga mengakui bahwa jumlah sampah dapat meningkat signifikan pada akhir pekan atau saat ada acara khusus yang digelar di Teras Samarinda. Ia berharap pemasangan plang larangan tersebut dapat mengurangi kebiasaan buruk masyarakat dalam membuang sampah sembarangan serta dapat meningkatkan kesadaran untuk menjaga kebersihan di ruang publik.

    Pengamat ekonomi dari Universitas Mulawarman (Unmul), Purwadi Purwoharsojo, mengaku secara langsung menyaksikan kondisi sampah berserakan di Teras Samarinda. Ia juga menyayangkan perilaku masyarakat yang tidak menjaga kebersihan. 

    “Kemarin padahal sudah dilakukan pembersihan bersama masyarakat dan anak-anak sekolah dasar pun dilibatkan. Seharusnya kita malu, anak-anak SD diajarkan untuk tidak membuang sampah sembarangan, tapi para pengunjung justru berperilaku sebaliknya,” ujar Purwadi.

    Ia juga menekankan pentingnya mengubah mindset masyarakat yang cenderung bergantung pada petugas kebersihan. Menurutnya budaya malu membuang sampah sembarangan harus ditanamkan. 

    "Ini miris dan menyedihkan melihat masih banyak yang tidak peduli dengan kebersihan di Teras Samarinda," tegasnya.

    Melalui segala langkah yang telah diupayakan oleh pemerintah ia berharap masyarakat dapat merespons dengan baik dan semakin peduli dalam menjaga kebersihan, khususnya di area publik yang sering dikunjungi terlebih seperti di Teras Samarinda.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Pemkot Samarinda Segera Pasang Plang Larangan Buang Sampah Sembarangan di Teras Samarinda

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    16 September 2024 09:40 WIB

    Tumpukan sampah yang ada di Teras Samarinda, Senin (16/9/2024) pagi. (Dokumentasi Purwadi/Seputarfakta.com)

    Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berencana memasang plang permanen di sejumlah titik di Teras Samarinda. Plang tersebut akan berisi larangan-larangan seperti dilarang membuang sampah sembarangan, menginjak rumput, dan ketentuan-ketentuan lainnya yang bertujuan untuk menjaga kebersihan dan ketertiban di area tersebut.

    Kepala DLH, Endang Liansyah melalui Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Samarinda, Boy Leonardo Sianipar menyampaikan bahwa pemasangan plang ini dilakukan sebagai langkah tegas untuk mengatasi masalah sampah yang masih sering ditemui di area Teras Samarinda, meski pihaknya sudah menyediakan lebih dari 40 tempat sampah. 

    Seperti yang terjadi pada Senin (16/9/2024) pagi ini, terlihat banyak ceceran dan tumpukan sampah di beberapa titik. 

    "Ini adalah upaya kami untuk menekan kebiasaan buruk masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan. Jumlah tempat sampah di sini sebenarnya sudah cukup jika dibandingkan dengan rata-rata volume sampah pada hari biasa," ungkap Boy saya dikonfirmasi.

    Boy menjelaskan bahwa pengangkutan sampah di Teras Samarinda dilakukan dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari, dengan volume sampah mencapai 4 meter kubik dalam satu kali pengambilan. 

    "Totalnya, ada sekitar 8 meter kubik sampah yang diangkut setiap harinya," tambahnya.

    Namun, Boy juga mengakui bahwa jumlah sampah dapat meningkat signifikan pada akhir pekan atau saat ada acara khusus yang digelar di Teras Samarinda. Ia berharap pemasangan plang larangan tersebut dapat mengurangi kebiasaan buruk masyarakat dalam membuang sampah sembarangan serta dapat meningkatkan kesadaran untuk menjaga kebersihan di ruang publik.

    Pengamat ekonomi dari Universitas Mulawarman (Unmul), Purwadi Purwoharsojo, mengaku secara langsung menyaksikan kondisi sampah berserakan di Teras Samarinda. Ia juga menyayangkan perilaku masyarakat yang tidak menjaga kebersihan. 

    “Kemarin padahal sudah dilakukan pembersihan bersama masyarakat dan anak-anak sekolah dasar pun dilibatkan. Seharusnya kita malu, anak-anak SD diajarkan untuk tidak membuang sampah sembarangan, tapi para pengunjung justru berperilaku sebaliknya,” ujar Purwadi.

    Ia juga menekankan pentingnya mengubah mindset masyarakat yang cenderung bergantung pada petugas kebersihan. Menurutnya budaya malu membuang sampah sembarangan harus ditanamkan. 

    "Ini miris dan menyedihkan melihat masih banyak yang tidak peduli dengan kebersihan di Teras Samarinda," tegasnya.

    Melalui segala langkah yang telah diupayakan oleh pemerintah ia berharap masyarakat dapat merespons dengan baik dan semakin peduli dalam menjaga kebersihan, khususnya di area publik yang sering dikunjungi terlebih seperti di Teras Samarinda.

    (Sf/Rs)