Samarinda - Wali Kota Samarinda, Andi Harun (AH) menekankan pentingnya pengembangan Kecamatan Loa Janan Ilir sebagai pintu gerbang strategis menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Dalam acara penyerahan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya) pada Rabu (14/8/2024), AH menyatakan bahwa kawasan ini akan menjadi wajah pertama yang dilihat oleh pengunjung dari luar kota sebelum memasuki Samarinda.

AH juga menyoroti kontribusi penting Kecamatan Loa Janan Ilir dalam mendukung IKN Nusantara. Ia menilai bahwa Loa Janan Ilir adalah kawasan yang krusial bagi Kota Samarinda karena letaknya yang strategis sebagai pintu masuk dari IKN Nusantara. 

“Ini memberikan peluang besar untuk menjadi simbol dan gerbang kota," ujar AH.

Dalam penyerahan Probebaya itu AH menjelaskan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat setempat. 

Hingga saat ini, realisasi program di Loa Janan Ilir telah mencapai 78 persen atau sekitar Rp11,5 miliar dari total pagu Rp15 miliar. 

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kebersihan dan kualitas lingkungan, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda akan menyediakan satu unit mobil kebersihan untuk setiap kecamatan, termasuk Loa Janan Ilir, yang pengelolaannya akan menjadi tanggung jawab masing-masing kecamatan. 

Dengan adanya inisiatif ini ia berharap dapat memperkuat peran Loa Janan Ilir sebagai kawasan yang bersih, aman, dan layak huni, sejalan dengan visinya sebagai pintu gerbang menuju IKN Nusantara.

Camat Loa Janan Ilir, Syahrudins dalam sambutannya menargetkan serapan dana Probebaya ini akan terealisasikan 100 persen di bulan Oktober mendatang. 

Penggunaan dana itu untuk perbaikan infrastruktur seperti semenisasi jalan, rehabilitasi tempat ibadah, posyandu, dan pembuatan drainase. 

“Untuk yang non-infrastruktur itu ada untuk pelatihan, pemberian sembako, dan perlengkapan sekolah anak,” beberapa Syahrudins. 

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pelatihan itu dalam bentuk sosialisasi, seperti pencegahan stunting, yang melibatkan kurang lebih 1.125 warga. 

“Bantuan sembako 80 kali melibatkan 1.219 warga, kemudian perlengkapan sekolah melibatkan sekitar 892 anak tahun ini,” pungkasnya. 

(Sf/Rs)