Pemkot Samarinda Imbau Warga Waspada, Anak Nyaris Tenggelam di Kawasan Banjir Bengkuring

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    28 Januari 2025 08:33 WIB

    Anak-anak yang bermain di kawasan banjir di Bengkuring, Selasa (28/1/2025) siang. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda – Ketua Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) Samarinda, Syaparuddin, mengimbau para ketua RT untuk meningkatkan kewaspadaan warga, terutama terhadap anak-anak yang bermain di lokasi banjir. Apalagi di beberapa jalan masih terdapat lubang drainase dan parit yang belum tertutup, sehingga berpotensi membahayakan.  

    Peringatan ini menyusul insiden yang viral di media sosial, di mana seorang anak nyaris tenggelam di kawasan Perumahan Bengkuring akibat banjir yang melanda. "Kita sudah beri arahan juga ke seluruh Ketua RT untuk mengingatkan warganya agar waspada dan lebih menjaga anak-anaknya," kata Syapar saat diwawancara di kawasan banjir, Selasa (28/1/2025). 

    Terlihat di lapangan banyak anak-anak bermain di kawasan banjir, baik di halaman rumah maupun di badan jalan. Sejak pagi, di kawasan itu, air sudah cukup tinggi dan bervariasi. 

    Karenanya, ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas guna menjaga keselamatan, terutama di wilayah yang masih terendam banjir. Kolaborasi lintas sektor diharapkan dapat mempercepat pemulihan dan membantu warga yang terdampak.

    Syaparuddin menjelaskan, debit air di Bendungan Benanga Lempake mengalami peningkatan akibat kiriman air dari wilayah hulu. Ia mendapat instruksi dari wali kota bersama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk mengambil langkah cepat, termasuk mendirikan dapur umum di dua titik utama, Desa Budaya Pampang dan Kelurahan Sempaja Timur. 

    “Dapur umum ini dioperasikan BPBD bersama Dinas Sosial untuk membantu warga terdampak banjir, yang jumlahnya mencapai lebih dari 300 rumah di Pampang dan Bengkuring,” tambahnya.  

    Pemerintah juga meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk membuka puskesmas guna memberikan layanan kesehatan kepada warga yang sakit akibat dampak banjir. Selain itu, BPBD Kota Samarinda bersinergi dengan BPBD Provinsi dan Forkopimda untuk mempercepat penanganan.  

    TWAP terus memantau kondisi di titik-titik banjir lainnya, seperti Loa Bakung, menyusul laporan adanya tanggul bocor di kawasan Perumahan Bukit Mediterania.  

    “Intinya, pemerintah hadir di tengah masyarakat. Kami akan terus bekerja maksimal, meski curah hujan tinggi masih menjadi tantangan utama,” pungkasnya. 

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Pemkot Samarinda Imbau Warga Waspada, Anak Nyaris Tenggelam di Kawasan Banjir Bengkuring

    Seputarfakta.com - Tria -

    Seputar Kaltim

    28 Januari 2025 08:33 WIB

    Anak-anak yang bermain di kawasan banjir di Bengkuring, Selasa (28/1/2025) siang. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)

    Samarinda – Ketua Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) Samarinda, Syaparuddin, mengimbau para ketua RT untuk meningkatkan kewaspadaan warga, terutama terhadap anak-anak yang bermain di lokasi banjir. Apalagi di beberapa jalan masih terdapat lubang drainase dan parit yang belum tertutup, sehingga berpotensi membahayakan.  

    Peringatan ini menyusul insiden yang viral di media sosial, di mana seorang anak nyaris tenggelam di kawasan Perumahan Bengkuring akibat banjir yang melanda. "Kita sudah beri arahan juga ke seluruh Ketua RT untuk mengingatkan warganya agar waspada dan lebih menjaga anak-anaknya," kata Syapar saat diwawancara di kawasan banjir, Selasa (28/1/2025). 

    Terlihat di lapangan banyak anak-anak bermain di kawasan banjir, baik di halaman rumah maupun di badan jalan. Sejak pagi, di kawasan itu, air sudah cukup tinggi dan bervariasi. 

    Karenanya, ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas guna menjaga keselamatan, terutama di wilayah yang masih terendam banjir. Kolaborasi lintas sektor diharapkan dapat mempercepat pemulihan dan membantu warga yang terdampak.

    Syaparuddin menjelaskan, debit air di Bendungan Benanga Lempake mengalami peningkatan akibat kiriman air dari wilayah hulu. Ia mendapat instruksi dari wali kota bersama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk mengambil langkah cepat, termasuk mendirikan dapur umum di dua titik utama, Desa Budaya Pampang dan Kelurahan Sempaja Timur. 

    “Dapur umum ini dioperasikan BPBD bersama Dinas Sosial untuk membantu warga terdampak banjir, yang jumlahnya mencapai lebih dari 300 rumah di Pampang dan Bengkuring,” tambahnya.  

    Pemerintah juga meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk membuka puskesmas guna memberikan layanan kesehatan kepada warga yang sakit akibat dampak banjir. Selain itu, BPBD Kota Samarinda bersinergi dengan BPBD Provinsi dan Forkopimda untuk mempercepat penanganan.  

    TWAP terus memantau kondisi di titik-titik banjir lainnya, seperti Loa Bakung, menyusul laporan adanya tanggul bocor di kawasan Perumahan Bukit Mediterania.  

    “Intinya, pemerintah hadir di tengah masyarakat. Kami akan terus bekerja maksimal, meski curah hujan tinggi masih menjadi tantangan utama,” pungkasnya. 

    (Sf/Rs)