Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
Seputar Kaltim
Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat meninjau lokasi pembangunan sodetan di Loa Janan Ilir. (Foto : Umar Daud/seputarfakta.com)
Samarinda - Wali Kota Samarinda, Andi Harun meninjau lokasi pembangunan sodetan saluran pembuangan air yang berada di Perumahan Haji Soleh, Loa Janan Ilir, Kecamatan Samarinda Seberang, Rabu (4/6/2025). Menyusul adanya aduan masyarakat bahwa kawasan tersebut kerap terjebak banjir.
Peninjauan ini turut dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR-PERA) Provinsi Kaltim.
Menurut Andi Harun, ada 3 faktor penyebab utama banjir yang terus meluap di kawasan perumahan warga tersebut.
Setelah dilakukan penelusuran, diduga kuat akibat tekanan air sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berada di Bendungan Barito, Universitas Islam Negeri Aji Muhammad Idris (UINSI) dan aliran kuat dari aktivitas tambang dari PT Insani yang berada di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
"Setidaknya ada 3 sumber aliran air yang cukup besar yang mempengaruhi banjir di Perumahan Haji Soleh dan sekitarnya, terutama dari pertambangan yang berada di daerah Purwajaya," ungkap Andi Harun, Rabu (4/6/2025).
Melihat kondisi banjir yang kerap menggenang di daerah tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dengan tegas menyampaikan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kabupaten Kukar terkait aliran kuat air yang menekan hingga sebabkan banjir.
"Kita akan segera berkolaborasi untuk memastikan aliran air dari Purwajaya yang diduga akibat aktivitas pertambangan," paparnya.
Ia menyampaikan, jika Pemkot Samarinda akan terus melakukan penanggulangan agar masalah banjir di kawasan perumahan warga tidak terus menurus terjebak banjir.
"Supaya, aktivitas dan mobilitas masyarakat tidak terhambat disebabkan banjir yang kerpa melanda," pungkasnya.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Umar Daud -
Seputar Kaltim
Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat meninjau lokasi pembangunan sodetan di Loa Janan Ilir. (Foto : Umar Daud/seputarfakta.com)
Samarinda - Wali Kota Samarinda, Andi Harun meninjau lokasi pembangunan sodetan saluran pembuangan air yang berada di Perumahan Haji Soleh, Loa Janan Ilir, Kecamatan Samarinda Seberang, Rabu (4/6/2025). Menyusul adanya aduan masyarakat bahwa kawasan tersebut kerap terjebak banjir.
Peninjauan ini turut dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR-PERA) Provinsi Kaltim.
Menurut Andi Harun, ada 3 faktor penyebab utama banjir yang terus meluap di kawasan perumahan warga tersebut.
Setelah dilakukan penelusuran, diduga kuat akibat tekanan air sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berada di Bendungan Barito, Universitas Islam Negeri Aji Muhammad Idris (UINSI) dan aliran kuat dari aktivitas tambang dari PT Insani yang berada di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
"Setidaknya ada 3 sumber aliran air yang cukup besar yang mempengaruhi banjir di Perumahan Haji Soleh dan sekitarnya, terutama dari pertambangan yang berada di daerah Purwajaya," ungkap Andi Harun, Rabu (4/6/2025).
Melihat kondisi banjir yang kerap menggenang di daerah tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dengan tegas menyampaikan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kabupaten Kukar terkait aliran kuat air yang menekan hingga sebabkan banjir.
"Kita akan segera berkolaborasi untuk memastikan aliran air dari Purwajaya yang diduga akibat aktivitas pertambangan," paparnya.
Ia menyampaikan, jika Pemkot Samarinda akan terus melakukan penanggulangan agar masalah banjir di kawasan perumahan warga tidak terus menurus terjebak banjir.
"Supaya, aktivitas dan mobilitas masyarakat tidak terhambat disebabkan banjir yang kerpa melanda," pungkasnya.
(Sf/Rs)