Cari disini...
Seputarfakta.com - Tria -
Seputar Kaltim
Wali Kota Samarinda, Andi Harun. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)
Samarinda - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berencana membangunan fasilitas cold storage di kawasan Pasar Harapan Baru di Samarinda Seberang tahun ini.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun (AH) menjelaskan bahwa cold storage tersebut akan digunakan untuk menyimpan ikan-ikan yang sering langka atau jarang ditemukan di pasar.
Cold storage adalah sebutan untuk sebuah ruangan atau gedung yang dirancang khusus dengan ukuran suhu tertentu yang difungsikan sebagai tempat penyimpanan produk, terutama produk yang cepat rusak untuk mempertahankan kesegarannya.
AH menilai langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengantisipasi kelangkaan ikan di pasar, sehingga harga ikan tetap stabil dan tidak menjadi penyumbang inflasi.
"Dengan adanya tempat pembekuan dan penyimpanan ini, keberadaan ikan tidak lagi mempengaruhi fluktuasi harga. Cold storage ini berfungsi untuk penyimpanan pendinginan dalam rangka stabilisasi harga ikan di pasar," jelas AH, Kamis (30/5/2024).
Dalam konteks pengendalian inflasi, AH mengingatkan bahwa ikan merupakan salah satu komoditas utama yang dikonsumsi masyarakat Indonesia dan sering menjadi penyumbang inflasi.
"Beberapa jenis ikan, baik tawar maupun laut, sering menjadi penyumbang inflasi. Di Samarinda dan Kalimantan Timur, ikan gabus (haruan) dan ikan layang adalah contoh yang sering mempengaruhi harga di pasaran," tambahnya.
Ikan gabus sangat populer di wilayah Kalimantan Timur. Produksi ikan gabus yang sedikit dapat menyebabkan kelangkaan di pasar, sehingga memicu kenaikan harga. Begitu pula dengan ikan layang, yang hampir bisa dikonsumsi oleh setiap orang.
"Karena itu, pemerintah mengalokasikan anggaran dan memohon bantuan pemerintah pusat untuk pembangunan cold storage. Dengan fasilitas ini, kita dapat mengatasi masalah kelangkaan ikan gabus dan ikan layang," jelas AH.
Selain langkah tersebut, Pemkot Samarinda juga gencar mensosialisasikan program gemar makan ikan sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting di Samarinda.
"Kami mengajak orang tua untuk memberikan konsumsi ikan kepada anak, terutama pada seribu hari pertama kehidupan, agar pertumbuhan kecerdasan anak-anak terpicu, sehingga mereka menjadi generasi cerdas dan intelektual tinggi," bebernya.
Orang nomor satu di Samarinda itu juga menganjurkan ibu hamil untuk rutin mengonsumsi ikan dan memeriksakan kehamilan ke layanan kesehatan terdekat. Agar pemerintah dapat mengontrol keadaan ibu dan anak untuk mencegah adanya indikasi stunting.
"Ibu hamil yang mengonsumsi ikan secara rutin dapat menghindarkan anak dari risiko stunting," pungkasnya.
Dengan langkah-langkah ini, Pemkot Samarinda berharap dapat mengatasi masalah fluktuasi harga ikan, serta mendukung kesehatan dan perkembangan generasi muda di Samarinda.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Tria -
Seputar Kaltim
Wali Kota Samarinda, Andi Harun. (Foto: Tria/Seputarfakta.com)
Samarinda - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berencana membangunan fasilitas cold storage di kawasan Pasar Harapan Baru di Samarinda Seberang tahun ini.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun (AH) menjelaskan bahwa cold storage tersebut akan digunakan untuk menyimpan ikan-ikan yang sering langka atau jarang ditemukan di pasar.
Cold storage adalah sebutan untuk sebuah ruangan atau gedung yang dirancang khusus dengan ukuran suhu tertentu yang difungsikan sebagai tempat penyimpanan produk, terutama produk yang cepat rusak untuk mempertahankan kesegarannya.
AH menilai langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengantisipasi kelangkaan ikan di pasar, sehingga harga ikan tetap stabil dan tidak menjadi penyumbang inflasi.
"Dengan adanya tempat pembekuan dan penyimpanan ini, keberadaan ikan tidak lagi mempengaruhi fluktuasi harga. Cold storage ini berfungsi untuk penyimpanan pendinginan dalam rangka stabilisasi harga ikan di pasar," jelas AH, Kamis (30/5/2024).
Dalam konteks pengendalian inflasi, AH mengingatkan bahwa ikan merupakan salah satu komoditas utama yang dikonsumsi masyarakat Indonesia dan sering menjadi penyumbang inflasi.
"Beberapa jenis ikan, baik tawar maupun laut, sering menjadi penyumbang inflasi. Di Samarinda dan Kalimantan Timur, ikan gabus (haruan) dan ikan layang adalah contoh yang sering mempengaruhi harga di pasaran," tambahnya.
Ikan gabus sangat populer di wilayah Kalimantan Timur. Produksi ikan gabus yang sedikit dapat menyebabkan kelangkaan di pasar, sehingga memicu kenaikan harga. Begitu pula dengan ikan layang, yang hampir bisa dikonsumsi oleh setiap orang.
"Karena itu, pemerintah mengalokasikan anggaran dan memohon bantuan pemerintah pusat untuk pembangunan cold storage. Dengan fasilitas ini, kita dapat mengatasi masalah kelangkaan ikan gabus dan ikan layang," jelas AH.
Selain langkah tersebut, Pemkot Samarinda juga gencar mensosialisasikan program gemar makan ikan sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting di Samarinda.
"Kami mengajak orang tua untuk memberikan konsumsi ikan kepada anak, terutama pada seribu hari pertama kehidupan, agar pertumbuhan kecerdasan anak-anak terpicu, sehingga mereka menjadi generasi cerdas dan intelektual tinggi," bebernya.
Orang nomor satu di Samarinda itu juga menganjurkan ibu hamil untuk rutin mengonsumsi ikan dan memeriksakan kehamilan ke layanan kesehatan terdekat. Agar pemerintah dapat mengontrol keadaan ibu dan anak untuk mencegah adanya indikasi stunting.
"Ibu hamil yang mengonsumsi ikan secara rutin dapat menghindarkan anak dari risiko stunting," pungkasnya.
Dengan langkah-langkah ini, Pemkot Samarinda berharap dapat mengatasi masalah fluktuasi harga ikan, serta mendukung kesehatan dan perkembangan generasi muda di Samarinda.
(Sf/Rs)