Pemkot Balikpapan Selesaikan Revitalisasi Drainase untuk Atasi Banjir di DAS Ampal

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    25 November 2024 12:41 WIB

    Kabid Drainase dan Sumber Daya Air (SDA) DPU Balikpapan, Jen Supriyanto. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)

    Balikpapan - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) terus berupaya mengatasi masalah banjir di daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal dengan melakukan revitalisasi saluran drainase skunder di kawasan Balikpapan Baru (BB). 

    Kabid Drainase dan Sumber Daya Air (SDA) DPU Balikpapan, Jen Supriyanto menjelaskan, bahwa revitalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tampungan air guna mencegah banjir yang sering terjadi. 

    "Hingga Minggu (24/11/2024), progres revitalisasi drainase sudah mencapai 92 persen. Saat ini, kami hanya menyelesaikan tahap finishing," ujarnya saat ditemui awak media, Senin (25/11/2024).

    Jen menambahkan, bahwa sebelumnya pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup jalan menjadi satu arah, mengingat adanya pembesaran saluran gorong-gorong dari sisi kanan ke tengah jalan.

    “Namun, dengan selesainya pekerjaan gorong-gorong, kegiatan di jalan kembali normal pada Senin ini,” jelasnya.

    Lanjut Jen, revitalisasi ini mencakup pembangunan saluran untuk menampung air yang mengalir dari saluran Perumahan Wika menuju Perumahan Pemda, lalu diteruskan ke saluran sekunder Balikpapan Baru, dan akhirnya mengalir menuju Bendali Gang Kantil.

    Selain itu, DPU juga memperbesar tiga saluran besar yang berfungsi sebagai long storage, yaitu saluran yang berada sebelum Jembatan Bungkuk dekat Gang Kantil, di tengah, dan di depan Jembatan Wika.

    "Ketiga saluran ini diperbesar agar dapat menampung lebih banyak air sebelum disalurkan lebih jauh. Walaupun disebut long storage, saluran ini tidak dilengkapi pintu air seperti bendali," terangnya.

    Proyek revitalisasi drainase ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir dengan menampung air sementara sebelum dialirkan ke saluran DAS Ampal melalui MT Haryono.

    “Dengan progres yang hampir selesai, diharapkan masalah banjir di kawasan tersebut dapat teratasi dengan lebih efektif,” harapnya.

    Sementara itu, penyelesaian sisa pekerjaan yang tinggal 8 persen akan difokuskan pada perapian dan pemeliharaan saluran agar fungsinya maksimal. Pemkot Balikpapan berharap revitalisasi ini dapat memberikan solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir di DAS Ampal.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Pemkot Balikpapan Selesaikan Revitalisasi Drainase untuk Atasi Banjir di DAS Ampal

    Seputarfakta.com - Maya Sari -

    Seputar Kaltim

    25 November 2024 12:41 WIB

    Kabid Drainase dan Sumber Daya Air (SDA) DPU Balikpapan, Jen Supriyanto. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)

    Balikpapan - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) terus berupaya mengatasi masalah banjir di daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal dengan melakukan revitalisasi saluran drainase skunder di kawasan Balikpapan Baru (BB). 

    Kabid Drainase dan Sumber Daya Air (SDA) DPU Balikpapan, Jen Supriyanto menjelaskan, bahwa revitalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tampungan air guna mencegah banjir yang sering terjadi. 

    "Hingga Minggu (24/11/2024), progres revitalisasi drainase sudah mencapai 92 persen. Saat ini, kami hanya menyelesaikan tahap finishing," ujarnya saat ditemui awak media, Senin (25/11/2024).

    Jen menambahkan, bahwa sebelumnya pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup jalan menjadi satu arah, mengingat adanya pembesaran saluran gorong-gorong dari sisi kanan ke tengah jalan.

    “Namun, dengan selesainya pekerjaan gorong-gorong, kegiatan di jalan kembali normal pada Senin ini,” jelasnya.

    Lanjut Jen, revitalisasi ini mencakup pembangunan saluran untuk menampung air yang mengalir dari saluran Perumahan Wika menuju Perumahan Pemda, lalu diteruskan ke saluran sekunder Balikpapan Baru, dan akhirnya mengalir menuju Bendali Gang Kantil.

    Selain itu, DPU juga memperbesar tiga saluran besar yang berfungsi sebagai long storage, yaitu saluran yang berada sebelum Jembatan Bungkuk dekat Gang Kantil, di tengah, dan di depan Jembatan Wika.

    "Ketiga saluran ini diperbesar agar dapat menampung lebih banyak air sebelum disalurkan lebih jauh. Walaupun disebut long storage, saluran ini tidak dilengkapi pintu air seperti bendali," terangnya.

    Proyek revitalisasi drainase ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir dengan menampung air sementara sebelum dialirkan ke saluran DAS Ampal melalui MT Haryono.

    “Dengan progres yang hampir selesai, diharapkan masalah banjir di kawasan tersebut dapat teratasi dengan lebih efektif,” harapnya.

    Sementara itu, penyelesaian sisa pekerjaan yang tinggal 8 persen akan difokuskan pada perapian dan pemeliharaan saluran agar fungsinya maksimal. Pemkot Balikpapan berharap revitalisasi ini dapat memberikan solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir di DAS Ampal.

    (Sf/Rs)