Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Situasi antrean BBM di salah satu SPBU Pembantu kawasan Jalan Ahmad Yani, Balikpapan Tengah, Selasa (20/5/2025) sekitar Pukul 8.50 Wita. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan – Menyusul meningkatnya antrean di sejumlah SPBU dan hilangnya Pertamax di pasaran, Pemerintah Kota Balikpapan bergerak cepat dengan mengutamakan koordinasi lintas pihak untuk mencegah kepanikan di masyarakat serta menjaga stabilitas distribusi energi.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menyatakan bahwa Pemkot telah meminta Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah segera menjalin komunikasi dengan PT Pertamina guna menelusuri akar persoalan dari kelangkaan BBM tersebut.
“Saya sudah menginstruksikan bagian ekonomi untuk menghubungi Pertamina. Kami juga melibatkan Asisten II untuk ikut menelusuri penyebab tidak tersedianya Pertamax di beberapa SPBU,” ujar Bagus, Senin (19/5/2025).
Ia menegaskan bahwa pihaknya belum dapat menarik kesimpulan pasti terkait penyebab lonjakan antrean dan kelangkaan bahan bakar. Oleh karena itu, Pemkot memilih untuk bersikap hati-hati dalam menyampaikan informasi ke publik guna mencegah munculnya spekulasi yang meresahkan.
“Ini situasi yang bisa terjadi kapan saja di lapangan. Tapi kami tidak ingin terburu-buru memberikan pernyataan sebelum mendapat data valid dari Pertamina,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bagus menyampaikan bahwa Pemkot akan terus memantau perkembangan di lapangan dan berharap ada langkah cepat dari Pertamina untuk mengatasi persoalan ini. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kelancaran distribusi BBM demi keberlangsungan aktivitas masyarakat dan perekonomian lokal.
“Pemkot akan berupaya maksimal agar distribusi BBM kembali normal dan pelayanan publik tetap berjalan tanpa hambatan,” tutupnya.
(Sf/ Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Situasi antrean BBM di salah satu SPBU Pembantu kawasan Jalan Ahmad Yani, Balikpapan Tengah, Selasa (20/5/2025) sekitar Pukul 8.50 Wita. (Foto: Maya Sari/Seputarfakta.com)
Balikpapan – Menyusul meningkatnya antrean di sejumlah SPBU dan hilangnya Pertamax di pasaran, Pemerintah Kota Balikpapan bergerak cepat dengan mengutamakan koordinasi lintas pihak untuk mencegah kepanikan di masyarakat serta menjaga stabilitas distribusi energi.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menyatakan bahwa Pemkot telah meminta Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah segera menjalin komunikasi dengan PT Pertamina guna menelusuri akar persoalan dari kelangkaan BBM tersebut.
“Saya sudah menginstruksikan bagian ekonomi untuk menghubungi Pertamina. Kami juga melibatkan Asisten II untuk ikut menelusuri penyebab tidak tersedianya Pertamax di beberapa SPBU,” ujar Bagus, Senin (19/5/2025).
Ia menegaskan bahwa pihaknya belum dapat menarik kesimpulan pasti terkait penyebab lonjakan antrean dan kelangkaan bahan bakar. Oleh karena itu, Pemkot memilih untuk bersikap hati-hati dalam menyampaikan informasi ke publik guna mencegah munculnya spekulasi yang meresahkan.
“Ini situasi yang bisa terjadi kapan saja di lapangan. Tapi kami tidak ingin terburu-buru memberikan pernyataan sebelum mendapat data valid dari Pertamina,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bagus menyampaikan bahwa Pemkot akan terus memantau perkembangan di lapangan dan berharap ada langkah cepat dari Pertamina untuk mengatasi persoalan ini. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kelancaran distribusi BBM demi keberlangsungan aktivitas masyarakat dan perekonomian lokal.
“Pemkot akan berupaya maksimal agar distribusi BBM kembali normal dan pelayanan publik tetap berjalan tanpa hambatan,” tutupnya.
(Sf/ Rs)