Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Ganung Pratikno. (Foto: Dok/Seputarfakta.com)
Balikpapan – Kabar baik bagi para orang tua di Balikpapan. Mulai tahun ajaran 2025, anak-anak yang tidak diterima di sekolah negeri tetap bisa melanjutkan pendidikan tanpa perlu khawatir soal biaya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berencana menggandeng 13 sekolah swasta sebagai mitra, dan semua biayanya akan ditanggung oleh pemerintah.
“Nggak perlu bayar uang pangkal, SPP, atau biaya lainnya. Semuanya gratis,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Ganung Pratikno kepada media, Selasa (29/4/2025).
Langkah ini diambil agar tidak ada anak yang putus sekolah hanya karena tidak lolos ke sekolah negeri atau tidak mampu membayar sekolah swasta. Pemerintah ingin memastikan semua anak tetap bisa mengakses pendidikan berkualitas, apa pun latar belakang ekonominya.
Selain menggandeng sekolah swasta, sistem penerimaan siswa juga mengalami perubahan.
“Jika sebelumnya menggunakan sistem zonasi, kini diganti dengan istilah rayonisasi, dan tetap berdasarkan alamat tempat tinggal siswa,” terang Ganung sapaan akrabnya.
Disdikbud juga menambah kuota jalur prestasi dari 20 persen menjadi 25 persen. Prestasi yang diakui meliputi akademik, non-akademik, kepramukaan, hafalan Al-Qur’an, hingga nilai ujian Ujian Sekolah Berstandar Kota (USBK), yang dilakukan berbasis komputer dan berlaku sama di seluruh Balikpapan.
“Sebagai bentuk apresiasi, 600 siswa dengan nilai USBK terbaik akan diberi penghargaan khusus dari pemerintah, mulai dari kategori gold (emas) hingga bronze (perunggu),” akunya.
Dengan kebijakan ini, Pemkot Balikpapan berharap tak ada anak yang tertinggal dalam pendidikan, sekaligus memberi ruang bagi anak-anak berprestasi untuk bersinar.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Maya Sari -
Seputar Kaltim
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Ganung Pratikno. (Foto: Dok/Seputarfakta.com)
Balikpapan – Kabar baik bagi para orang tua di Balikpapan. Mulai tahun ajaran 2025, anak-anak yang tidak diterima di sekolah negeri tetap bisa melanjutkan pendidikan tanpa perlu khawatir soal biaya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berencana menggandeng 13 sekolah swasta sebagai mitra, dan semua biayanya akan ditanggung oleh pemerintah.
“Nggak perlu bayar uang pangkal, SPP, atau biaya lainnya. Semuanya gratis,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Ganung Pratikno kepada media, Selasa (29/4/2025).
Langkah ini diambil agar tidak ada anak yang putus sekolah hanya karena tidak lolos ke sekolah negeri atau tidak mampu membayar sekolah swasta. Pemerintah ingin memastikan semua anak tetap bisa mengakses pendidikan berkualitas, apa pun latar belakang ekonominya.
Selain menggandeng sekolah swasta, sistem penerimaan siswa juga mengalami perubahan.
“Jika sebelumnya menggunakan sistem zonasi, kini diganti dengan istilah rayonisasi, dan tetap berdasarkan alamat tempat tinggal siswa,” terang Ganung sapaan akrabnya.
Disdikbud juga menambah kuota jalur prestasi dari 20 persen menjadi 25 persen. Prestasi yang diakui meliputi akademik, non-akademik, kepramukaan, hafalan Al-Qur’an, hingga nilai ujian Ujian Sekolah Berstandar Kota (USBK), yang dilakukan berbasis komputer dan berlaku sama di seluruh Balikpapan.
“Sebagai bentuk apresiasi, 600 siswa dengan nilai USBK terbaik akan diberi penghargaan khusus dari pemerintah, mulai dari kategori gold (emas) hingga bronze (perunggu),” akunya.
Dengan kebijakan ini, Pemkot Balikpapan berharap tak ada anak yang tertinggal dalam pendidikan, sekaligus memberi ruang bagi anak-anak berprestasi untuk bersinar.
(Sf/Rs)