Cari disini...
Seputarfakta.com - Padliannor -
Seputar Kaltim
Kepala Dinkes Kabupaten Paser, Amri Yulihardi (Foto: Padliannor/seputarfakta.com)
Tana Paser - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser akan meningkatkan insentif kader posyandu di seluruh desa.
Pada 2024 lalu kader posyandu menerima insentif sebesar Rp500 ribu per bulan selama delapan bulan. Sementara tahun ini, insentif yang sama akan diberikan selama satu tahun penuh.
Kepala Dinkes Paser, Amri Yulihardi menyebut program peningkatan insentif bagi kader posyandu tersebut dilakukan pemerintah kabupaten (pemkab) guna mewujudkan satu dari sebelas program Paser Tuntas, yaitu Nanti Anak Desa Harus Sehat dan Cerdas.
"Peningkatan kesejahteraan kader posyandu ini bertujuan guna mewujudkan salah satu program prioritas Paser Tuntas," katanya, Kamis (10/7/2025).
Kader posyandu yang rutin berkomunikasi langsung dengan masyarakat di desa merupakan ujung tombak Pemkab dalam pelayanan kesehatan.
Program peningkatan kesejahteraan kader ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi kader posyandu untuk menjalankan program penurunan stunting di Paser.
"Pemkab Paser sangat membutuhkan data yang akurat terkait jumlah ibu hamil dan balita. Dari data tersebut nantinya akan membantu kami dalam melalsanakan penanganan dan pencegahan stunting," tambahnya.
Jumlah kader posyandu di Paser sebelumnya tercatat sebanyak 1.995 orang dan kini telah bertambah menjadi 2.071 orang. Untuk mendukung program insentif, Pemkab Paser melalui Dinkes telah menyiapkan anggaran sebesar Rp12,4 miliar.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Padliannor -
Seputar Kaltim
Kepala Dinkes Kabupaten Paser, Amri Yulihardi (Foto: Padliannor/seputarfakta.com)
Tana Paser - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser akan meningkatkan insentif kader posyandu di seluruh desa.
Pada 2024 lalu kader posyandu menerima insentif sebesar Rp500 ribu per bulan selama delapan bulan. Sementara tahun ini, insentif yang sama akan diberikan selama satu tahun penuh.
Kepala Dinkes Paser, Amri Yulihardi menyebut program peningkatan insentif bagi kader posyandu tersebut dilakukan pemerintah kabupaten (pemkab) guna mewujudkan satu dari sebelas program Paser Tuntas, yaitu Nanti Anak Desa Harus Sehat dan Cerdas.
"Peningkatan kesejahteraan kader posyandu ini bertujuan guna mewujudkan salah satu program prioritas Paser Tuntas," katanya, Kamis (10/7/2025).
Kader posyandu yang rutin berkomunikasi langsung dengan masyarakat di desa merupakan ujung tombak Pemkab dalam pelayanan kesehatan.
Program peningkatan kesejahteraan kader ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi kader posyandu untuk menjalankan program penurunan stunting di Paser.
"Pemkab Paser sangat membutuhkan data yang akurat terkait jumlah ibu hamil dan balita. Dari data tersebut nantinya akan membantu kami dalam melalsanakan penanganan dan pencegahan stunting," tambahnya.
Jumlah kader posyandu di Paser sebelumnya tercatat sebanyak 1.995 orang dan kini telah bertambah menjadi 2.071 orang. Untuk mendukung program insentif, Pemkab Paser melalui Dinkes telah menyiapkan anggaran sebesar Rp12,4 miliar.
(Sf/Lo)