Pemkab Kutim Targetkan Akses Jalan ke Desa Terpencil Rampung 2028

    Seputarfakta.com-lisda -

    Seputar Kaltim

    26 Juni 2025 01:38 WIB

    Bupati Kabupaten Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman. (Foto: Lisda/Seputarfakta.com)

    Sangatta - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) menargetkan pembangunan jalan dan jembatan penghubung antarwilayah dapat selesai pada tahun 2028. Proyek ini dilakukan untuk memperbaiki akses masyarakat ke berbagai wilayah, termasuk daerah yang selama ini masih sulit dijangkau.

    Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan bahwa peningkatan infrastruktur menjadi kebutuhan mendesak, terutama karena jumlah kendaraan besar di jalan terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi daerah.

    “Sekarang kendaraan roda empat, enam, bahkan roda sepuluh sudah sering melintas. Tapi kita masih kekurangan jalur alternatif yang layak,” ujar Ardiansyah.

    Salah satu proyek utama saat ini adalah Ring Road II di Sangatta Utara. Namun, sebagian jalurnya masih belum rampung.

    “Mudah-mudahan dalam satu hingga dua tahun ke depan bisa selesai, sehingga jalur alternatif ini bisa benar-benar digunakan sepenuhnya oleh masyarakat Sangatta,” ujarnya.

    Selain Ring Road, Bupati juga menargetkan pembangunan jalan ke sejumlah desa yang masih sulit diakses, seperti Desa Tanjung Mangkalihat dan Desa Sandaran di Kecamatan Sandaran, serta Desa Senyiur di Kecamatan Muara Ancalong.

    “Keinginan saya, insyaallah pembangunan ini akan selesai pada tahun 2028, Sehingga tahun berikutnya kita bisa fokus mengevaluasi, mana jalur yang perlu ditingkatkan,” jelas Ardiansyah.

    Bupati juga meminta seluruh dinas, khususnya Dinas PUPR, untuk serius menyelesaikan program infrastruktur yang telah direncanakan. Ia menekankan agar tidak ada lagi proyek yang mangkrak atau hanya selesai sebagian.

    “Saya berharap teman-teman PUPR betul-betul berkonsentrasi menuntaskan kegiatan yang sudah diprogramkan. Jangan sampai terulang seperti tahun-tahun sebelumnya yang hanya selesai sekian persen,” tegasnya.

    (Sf/Rs)

    Tim Editorial

    Connect With Us

    Copyright @ 2023 seputarfakta.com.
    All right reserved

    Kategori

    Informasi

    Pemkab Kutim Targetkan Akses Jalan ke Desa Terpencil Rampung 2028

    Seputarfakta.com-lisda -

    Seputar Kaltim

    26 Juni 2025 01:38 WIB

    Bupati Kabupaten Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman. (Foto: Lisda/Seputarfakta.com)

    Sangatta - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) menargetkan pembangunan jalan dan jembatan penghubung antarwilayah dapat selesai pada tahun 2028. Proyek ini dilakukan untuk memperbaiki akses masyarakat ke berbagai wilayah, termasuk daerah yang selama ini masih sulit dijangkau.

    Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan bahwa peningkatan infrastruktur menjadi kebutuhan mendesak, terutama karena jumlah kendaraan besar di jalan terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi daerah.

    “Sekarang kendaraan roda empat, enam, bahkan roda sepuluh sudah sering melintas. Tapi kita masih kekurangan jalur alternatif yang layak,” ujar Ardiansyah.

    Salah satu proyek utama saat ini adalah Ring Road II di Sangatta Utara. Namun, sebagian jalurnya masih belum rampung.

    “Mudah-mudahan dalam satu hingga dua tahun ke depan bisa selesai, sehingga jalur alternatif ini bisa benar-benar digunakan sepenuhnya oleh masyarakat Sangatta,” ujarnya.

    Selain Ring Road, Bupati juga menargetkan pembangunan jalan ke sejumlah desa yang masih sulit diakses, seperti Desa Tanjung Mangkalihat dan Desa Sandaran di Kecamatan Sandaran, serta Desa Senyiur di Kecamatan Muara Ancalong.

    “Keinginan saya, insyaallah pembangunan ini akan selesai pada tahun 2028, Sehingga tahun berikutnya kita bisa fokus mengevaluasi, mana jalur yang perlu ditingkatkan,” jelas Ardiansyah.

    Bupati juga meminta seluruh dinas, khususnya Dinas PUPR, untuk serius menyelesaikan program infrastruktur yang telah direncanakan. Ia menekankan agar tidak ada lagi proyek yang mangkrak atau hanya selesai sebagian.

    “Saya berharap teman-teman PUPR betul-betul berkonsentrasi menuntaskan kegiatan yang sudah diprogramkan. Jangan sampai terulang seperti tahun-tahun sebelumnya yang hanya selesai sekian persen,” tegasnya.

    (Sf/Rs)