Cari disini...
Seputarfakta.com-Lisda -
Seputar Kaltim
Wakil Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Mahyunadi. (foto:Lisda/seputarfakta.com)
Sangatta - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus mendorong pengembangan sektor pertanian dengan mengoptimalkan lahan-lahan terbengkalai dan menargetkan pencetakan sawah baru hingga 100.000 hektare dalam lima tahun ke depan. Program ini diarahkan untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.
Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi, menyebutkan bahwa sejumlah persoalan yang selama ini menghambat produktivitas, seperti irigasi tersumbat, sedimentasi, dan lahan tidur, telah mulai ditangani dan diperbaiki.
“Semua itu sudah mulai kita maksimalkan kembali. Kita dorong agar bisa produktif lagi. Sebagian sudah kita biayai perbaikannya. Irigasi yang tersumbat sudah dikerjakan dan sekarang kondisinya jauh lebih baik,” ujar Mahyunadi.
Ia menambahkan, seluruh lahan pertanian yang sebelumnya sempat terbengkalai akan diaktifkan kembali tahun ini. Pemerintah tidak ingin ada lagi lahan tidur yang tidak dimanfaatkan. Selain itu, Pemkab Kutim juga tengah menyiapkan pencetakan sawah baru sebagai langkah awal dari target besar tersebut.
“Kita targetkan akan ada pencetakan sawah sekitar 600 sampai 700 hektare. Insyaallah akan terealisasi,” tambahnya.
Mahyunadi juga menjelaskan Sebagai bagian dari program jangka panjang, Pemkab Kutim menargetkan pencetakan sawah baru seluas hingga 100.000 hektare selama lima tahun ke depan. Target ini juga sejalan dengan program nasional pemerintah pusat untuk memperkuat ketahanan pangan.
“Mudah-mudahan lahannya tersedia. Kita ingin target 100.000 hektare percetakan sawah baru bisa tercapai,” jelasnya.
Untuk memastikan program berjalan tepat sasaran, Pemkab Kutim juga terus menjalin koordinasi dengan Dinas Pertanian. Hal ini penting agar kebijakan yang dijalankan sesuai kebutuhan di lapangan.
“Koordinasi ini penting agar kita tahu apa yang dibutuhkan petani dan bisa segera kita tindak lanjuti di lapangan,” tegas Mahyunadi.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com-Lisda -
Seputar Kaltim
Wakil Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Mahyunadi. (foto:Lisda/seputarfakta.com)
Sangatta - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus mendorong pengembangan sektor pertanian dengan mengoptimalkan lahan-lahan terbengkalai dan menargetkan pencetakan sawah baru hingga 100.000 hektare dalam lima tahun ke depan. Program ini diarahkan untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.
Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi, menyebutkan bahwa sejumlah persoalan yang selama ini menghambat produktivitas, seperti irigasi tersumbat, sedimentasi, dan lahan tidur, telah mulai ditangani dan diperbaiki.
“Semua itu sudah mulai kita maksimalkan kembali. Kita dorong agar bisa produktif lagi. Sebagian sudah kita biayai perbaikannya. Irigasi yang tersumbat sudah dikerjakan dan sekarang kondisinya jauh lebih baik,” ujar Mahyunadi.
Ia menambahkan, seluruh lahan pertanian yang sebelumnya sempat terbengkalai akan diaktifkan kembali tahun ini. Pemerintah tidak ingin ada lagi lahan tidur yang tidak dimanfaatkan. Selain itu, Pemkab Kutim juga tengah menyiapkan pencetakan sawah baru sebagai langkah awal dari target besar tersebut.
“Kita targetkan akan ada pencetakan sawah sekitar 600 sampai 700 hektare. Insyaallah akan terealisasi,” tambahnya.
Mahyunadi juga menjelaskan Sebagai bagian dari program jangka panjang, Pemkab Kutim menargetkan pencetakan sawah baru seluas hingga 100.000 hektare selama lima tahun ke depan. Target ini juga sejalan dengan program nasional pemerintah pusat untuk memperkuat ketahanan pangan.
“Mudah-mudahan lahannya tersedia. Kita ingin target 100.000 hektare percetakan sawah baru bisa tercapai,” jelasnya.
Untuk memastikan program berjalan tepat sasaran, Pemkab Kutim juga terus menjalin koordinasi dengan Dinas Pertanian. Hal ini penting agar kebijakan yang dijalankan sesuai kebutuhan di lapangan.
“Koordinasi ini penting agar kita tahu apa yang dibutuhkan petani dan bisa segera kita tindak lanjuti di lapangan,” tegas Mahyunadi.
(Sf/Rs)