Cari disini...
Seputarfakta.com-Lisda -
Seputar Kaltim
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Kabupaten (Seskab) Kutim, Sudirman Latif. (foto:lisda/seputarfakta. com)
Sangatta - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mulai mempersiapkan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Murni 2026. Persiapan ini dilakukan setelah proses pembahasan dan pengesahan APBD Perubahan 2025 yang dijadwalkan Minggu depan.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Kabupaten (Seskab) Kutim, Sudirman Latif, menyampaikan bahwa tahapan penyusunan RAPBD 2026 telah berjalan di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Fokus saat ini adalah menyusun program dan kegiatan yang akan menjadi prioritas tahun depan.
“RAPBD Murni 2026 sudah mulai dibahas secara internal di OPD. Setelah APBD Perubahan ini selesai, kita akan masuk ke pembahasan bersama lagi,” ujar Sudirman.
Penyusunan RAPBD tahun depan akan lebih selektif karena ada perubahan keuangan daerah selama pembahasan APBD Perubahan tahun ini. Anggaran Kutim sebelumnya Rp11,15 triliun, sekarang turun menjadi sekitar Rp9,8 triliun.
Kondisi ini membuat Pemkab Kutim fokus agar pengeluaran anggaran lebih tepat sasaran dan program kerja disesuaikan. Salah satu yang penting adalah memastikan program unggulan pemerintah daerah tetap berjalan pada 2026.
Sudirman juga menjelaskan, penyusunan RAPBD tidak bisa dilakukan bersamaan dengan pembahasan APBD Perubahan karena tujuannya berbeda. Setelah pembahasan APBD Perubahan selesai, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) akan menjadwalkan pembahasan RAPBD bersama DPRD.
Pemkab Kutim berharap APBD Perubahan 2025 segera disahkan agar penyusunan RAPBD Murni 2026 bisa berjalan lancar dan sesuai dengan program unggulan bupati.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com-Lisda -
Seputar Kaltim
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Kabupaten (Seskab) Kutim, Sudirman Latif. (foto:lisda/seputarfakta. com)
Sangatta - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mulai mempersiapkan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Murni 2026. Persiapan ini dilakukan setelah proses pembahasan dan pengesahan APBD Perubahan 2025 yang dijadwalkan Minggu depan.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Kabupaten (Seskab) Kutim, Sudirman Latif, menyampaikan bahwa tahapan penyusunan RAPBD 2026 telah berjalan di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Fokus saat ini adalah menyusun program dan kegiatan yang akan menjadi prioritas tahun depan.
“RAPBD Murni 2026 sudah mulai dibahas secara internal di OPD. Setelah APBD Perubahan ini selesai, kita akan masuk ke pembahasan bersama lagi,” ujar Sudirman.
Penyusunan RAPBD tahun depan akan lebih selektif karena ada perubahan keuangan daerah selama pembahasan APBD Perubahan tahun ini. Anggaran Kutim sebelumnya Rp11,15 triliun, sekarang turun menjadi sekitar Rp9,8 triliun.
Kondisi ini membuat Pemkab Kutim fokus agar pengeluaran anggaran lebih tepat sasaran dan program kerja disesuaikan. Salah satu yang penting adalah memastikan program unggulan pemerintah daerah tetap berjalan pada 2026.
Sudirman juga menjelaskan, penyusunan RAPBD tidak bisa dilakukan bersamaan dengan pembahasan APBD Perubahan karena tujuannya berbeda. Setelah pembahasan APBD Perubahan selesai, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) akan menjadwalkan pembahasan RAPBD bersama DPRD.
Pemkab Kutim berharap APBD Perubahan 2025 segera disahkan agar penyusunan RAPBD Murni 2026 bisa berjalan lancar dan sesuai dengan program unggulan bupati.
(Sf/Rs)