Cari disini...
Seputarfakta.com-Lisda -
Seputar Kaltim
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kutai Timur, Teguh Budi Santoso, (foto:lisda/seputarfakta.com)
Sangatta - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus mendorong koperasi serta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Langkah ini penting agar pelaku usaha lokal tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu bersaing di pasar nasional dan internasional.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kutai Timur, Teguh Budi Santoso, mengatakan, pelaku usaha kini harus memanfaatkan perangkat digital untuk memasarkan produk, mengelola usaha, dan membangun kerja sama lebih luas.
"Kita sudah di era digital, semua orang pakai smartphone. Masak kita masih manual? Jadi koperasi dan UMKM harus ikut beradaptasi," ujar Teguh.
Sejalan dengan hal tersebu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi Kaltim, Heni Purwaningsih, menegaskan koperasi dan UMKM adalah “soko guru” ekonomi bangsa yang harus terus diberdayakan.
Ia menyebutkan, berbagai program pendukung seperti pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi pembiayaan telah dilaksanakan, dan Kutim menjadi salah satu daerah yang aktif menjalankan program tersebut.
"Digitalisasi merupakan kebijakan pemerintah agar koperasi dan UMKM dapat adaptif terhadap tantangan global dan kemajuan teknologi," jelasnya.
Pemerintah berharap para pelaku UMKM semakin terbuka dengan inovasi dan teknologi, serta mampu meningkatkan kontribusinya terhadap pembangunan perekonomian daerah.
(Sf/Rs)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com-Lisda -
Seputar Kaltim
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kutai Timur, Teguh Budi Santoso, (foto:lisda/seputarfakta.com)
Sangatta - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus mendorong koperasi serta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Langkah ini penting agar pelaku usaha lokal tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu bersaing di pasar nasional dan internasional.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kutai Timur, Teguh Budi Santoso, mengatakan, pelaku usaha kini harus memanfaatkan perangkat digital untuk memasarkan produk, mengelola usaha, dan membangun kerja sama lebih luas.
"Kita sudah di era digital, semua orang pakai smartphone. Masak kita masih manual? Jadi koperasi dan UMKM harus ikut beradaptasi," ujar Teguh.
Sejalan dengan hal tersebu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi Kaltim, Heni Purwaningsih, menegaskan koperasi dan UMKM adalah “soko guru” ekonomi bangsa yang harus terus diberdayakan.
Ia menyebutkan, berbagai program pendukung seperti pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi pembiayaan telah dilaksanakan, dan Kutim menjadi salah satu daerah yang aktif menjalankan program tersebut.
"Digitalisasi merupakan kebijakan pemerintah agar koperasi dan UMKM dapat adaptif terhadap tantangan global dan kemajuan teknologi," jelasnya.
Pemerintah berharap para pelaku UMKM semakin terbuka dengan inovasi dan teknologi, serta mampu meningkatkan kontribusinya terhadap pembangunan perekonomian daerah.
(Sf/Rs)