Cari disini...
Seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Seputar Kaltim
Asisten I Setkab Berau, M. Hendratno. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)
Tanjung Redeb - Asisten I Setkab Berau, M Hendratno menanggapi kabar masuknya usulan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Berau Pesisir dalam daftar 26 DOB yang dirilis Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Asisten I Setkab Berau, M Hendratno menyatakan dirinya menyambut baik dan turut merasa senang terkait informasi tersebut. Meskipun belum ada instruksi resmi dari pemerintah pusat, sinyal yang muncul dari Kemendagri serta Dewan Perwakilan Daerah menunjukkan peluang pemekaran Berau Pesisir cukup besar.
"Memang belum ada surat atau keputusan resmi, tapi secara administratif Berau Pesisir sudah memenuhi banyak persyaratan. Tinggal bagaimana Bupati Berau menindaklanjuti langsung ke Kemendagri," kata Hendrato.
Ia pun menegaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau juga telah siap mengikuti seluruh proses dan ketentuan dari pusat, termasuk jika diperlukan penganggaran khusus serta pembinaan teknis dari pemerintah pusat.
"Kalau nanti diprogramkan kita siap. Soal anggaran, saya pikir semua daerah yang dimekarkan akan mendapatkan subsidi dan pembinaan dari pusat," ujarnya.
Selain itu dirinya juga mengatakan mantan Pj Gubernur Kaltim yang kini menjabat di Kemendagri juga cukup memahami dengan baik kondisi geografis dan tantangan wilayah Berau.
"Pak Dirjen itu sudah paham betul kondisi Berau, bahkan sudah beberapa kali turun langsung ke lapangan. Ini bisa menjadi modal penting agar Berau Pesisir masuk dalam program prioritas pemekaran," tuturnya.
Sementara itu, ia juga menyebut dulu wilayah tersebut pernah menjadi bagian dari proyek pengembangan teknologi seperti kapsul bibit dan potensi nuklir.
"Potensinya sangat besar. Dari sektor industri, perkebunan, hingga sumber daya alam. Itu menjadi nilai lebih bagi Berau Pesisir," ujarnya.
Hendratno pun mendorong kerja sama dari berbagai pihak guna mendukung pemekaran wilayah tersebut. Ia menilai dukungan dari masyarakat juga harus cukup kuat, terlihat dari kesiapan pemerintah kampung, BPK, serta koordinasi lintas kecamatan yang aktif dalam proses usulan pemekaran.
"Ini bukan hanya wacana, tapi aspirasi nyata dari masyarakat juga sangat diperlukan dan dibutuhkan," tandasnya.
(Sf/Lo)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Baiq Eliana -
Seputar Kaltim
Asisten I Setkab Berau, M. Hendratno. (Foto: Baiq Eliana/seputarfakta.com)
Tanjung Redeb - Asisten I Setkab Berau, M Hendratno menanggapi kabar masuknya usulan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Berau Pesisir dalam daftar 26 DOB yang dirilis Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Asisten I Setkab Berau, M Hendratno menyatakan dirinya menyambut baik dan turut merasa senang terkait informasi tersebut. Meskipun belum ada instruksi resmi dari pemerintah pusat, sinyal yang muncul dari Kemendagri serta Dewan Perwakilan Daerah menunjukkan peluang pemekaran Berau Pesisir cukup besar.
"Memang belum ada surat atau keputusan resmi, tapi secara administratif Berau Pesisir sudah memenuhi banyak persyaratan. Tinggal bagaimana Bupati Berau menindaklanjuti langsung ke Kemendagri," kata Hendrato.
Ia pun menegaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau juga telah siap mengikuti seluruh proses dan ketentuan dari pusat, termasuk jika diperlukan penganggaran khusus serta pembinaan teknis dari pemerintah pusat.
"Kalau nanti diprogramkan kita siap. Soal anggaran, saya pikir semua daerah yang dimekarkan akan mendapatkan subsidi dan pembinaan dari pusat," ujarnya.
Selain itu dirinya juga mengatakan mantan Pj Gubernur Kaltim yang kini menjabat di Kemendagri juga cukup memahami dengan baik kondisi geografis dan tantangan wilayah Berau.
"Pak Dirjen itu sudah paham betul kondisi Berau, bahkan sudah beberapa kali turun langsung ke lapangan. Ini bisa menjadi modal penting agar Berau Pesisir masuk dalam program prioritas pemekaran," tuturnya.
Sementara itu, ia juga menyebut dulu wilayah tersebut pernah menjadi bagian dari proyek pengembangan teknologi seperti kapsul bibit dan potensi nuklir.
"Potensinya sangat besar. Dari sektor industri, perkebunan, hingga sumber daya alam. Itu menjadi nilai lebih bagi Berau Pesisir," ujarnya.
Hendratno pun mendorong kerja sama dari berbagai pihak guna mendukung pemekaran wilayah tersebut. Ia menilai dukungan dari masyarakat juga harus cukup kuat, terlihat dari kesiapan pemerintah kampung, BPK, serta koordinasi lintas kecamatan yang aktif dalam proses usulan pemekaran.
"Ini bukan hanya wacana, tapi aspirasi nyata dari masyarakat juga sangat diperlukan dan dibutuhkan," tandasnya.
(Sf/Lo)