Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Seputar Kaltim
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris (kiri) dan Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Botang, Jainuddin. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)
Bontang - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang tengah mengupayakan realisasi jalur penyebrangan laut Bontang-Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) bisa dibuka pada 2025 ini.
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris mengatakan berdasarkan arahan wali kota, pemkot sudah menemui pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) guna membicarakan izin lintas.
“Pada pergeseran anggaran ini, kita akan buat Feasibility Study (FS), ditarget dalam masa seratus hari kerja sudah rampung,” ujarnya.
Ia mengatakan Kemenhub telah menyetujui dan sekarang tinggal mengikuti hasil kajian Pemkot Bontang terkait pembukaan rute baru tersebut.
“Karena ini bersifat komersial, pastinya harus menguntungkan bagi kedua pihak (Bontang dan Sulbar),” lanjutnya.
Misalnya keuntungan dalam faktor ekonomi, perdagangan dan populasi masyarakat yang akan menggunakan jalur penyebrangan ini.
“Tapi kalau populasi, kami yakin memenuhi standar mengingat masyarakat Bontang banyak yang merupakan orang Sulawesi,” kata dia.
Ia meyakini Sulbar, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur bisa saling menghidupkan, sehingga pembukaan jalur ini akan saling menguntungkan.
“Pemilik kapal, misalnya PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) juga pasti sepakat karena ini juga menguntungkan bagi mereka,” tandasnya.
(Sf/By)
Tim Editorial
Cari disini...
Seputarfakta.com - Nuraini -
Seputar Kaltim
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris (kiri) dan Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Botang, Jainuddin. (Foto: Nuraini/Seputarfakta.com)
Bontang - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang tengah mengupayakan realisasi jalur penyebrangan laut Bontang-Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) bisa dibuka pada 2025 ini.
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris mengatakan berdasarkan arahan wali kota, pemkot sudah menemui pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) guna membicarakan izin lintas.
“Pada pergeseran anggaran ini, kita akan buat Feasibility Study (FS), ditarget dalam masa seratus hari kerja sudah rampung,” ujarnya.
Ia mengatakan Kemenhub telah menyetujui dan sekarang tinggal mengikuti hasil kajian Pemkot Bontang terkait pembukaan rute baru tersebut.
“Karena ini bersifat komersial, pastinya harus menguntungkan bagi kedua pihak (Bontang dan Sulbar),” lanjutnya.
Misalnya keuntungan dalam faktor ekonomi, perdagangan dan populasi masyarakat yang akan menggunakan jalur penyebrangan ini.
“Tapi kalau populasi, kami yakin memenuhi standar mengingat masyarakat Bontang banyak yang merupakan orang Sulawesi,” kata dia.
Ia meyakini Sulbar, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur bisa saling menghidupkan, sehingga pembukaan jalur ini akan saling menguntungkan.
“Pemilik kapal, misalnya PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) juga pasti sepakat karena ini juga menguntungkan bagi mereka,” tandasnya.
(Sf/By)